Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Debu cinta di barang antik ,strategi hati yang terencana
0
Suka
771
Dibaca

Bastian adalah pemilik toko barang antik bernama "Kenangan Masa Lalu." Tokonya penuh dengan barang-barang unik, berdebu, dan seringkali aneh, yang masing-masing memiliki cerita sendiri. Bastian sangat mencintai barang-barang antik dan memiliki bakat untuk menemukan harta karun tersembunyi. Ia percaya bahwa setiap barang memiliki energi dan sejarah, dan ia senang berbagi cerita itu dengan pelanggannya. Tokonya adalah cerminan dirinya: sedikit kacau, sangat menarik, dan penuh dengan kejutan. Clara adalah seorang konsultan manajemen yang sukses dan terorganisir. Ia bekerja untuk perusahaan konsultan besar, membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keuntungan. Clara percaya pada sistem, proses, dan data. Ia menyukai keteraturan, rencana yang matang, dan hasil yang terukur. Hidupnya terstruktur, efisien, dan sedikit membosankan. Mereka bertemu ketika Clara ditugaskan untuk membantu Bastian meningkatkan bisnis tokonya. Toko Bastian memiliki potensi, tetapi manajemennya berantakan, inventarisnya tidak teratur, dan keuangannya kacau balau. Perusahaan Clara menawarkan jasa konsultasi gratis untuk bisnis kecil yang berpotensi. Clara, yang terbiasa dengan klien korporat dan data yang bersih, merasa kewalahan dengan kekacauan dan ketidakpastian di toko Bastian. Ia merasa bahwa Bastian terlalu sentimental dan kurang memperhatikan aspek bisnis. Bastian, di sisi lain, merasa terganggu dengan pendekatan Clara yang kaku dan terstruktur. Ia merasa bahwa Clara tidak menghargai nilai seni dan sejarah dari barang-barang antiknya. Namun, saat mereka mulai bekerja bersama, mereka menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang bisa dipelajari dari satu sama lain. Clara membutuhkan kreativitas dan semangat Bastian untuk menghidupkan rencananya. Bastian membutuhkan ketelitian dan organisasi Clara untuk meningkatkan bisnisnya. Clara mencoba untuk memberlakukan sistem inventaris, mengatur keuangan, dan membuat rencana pemasaran yang efektif. Bastian, meskipun awalnya enggan, mulai melihat manfaat dari pendekatan Clara. Bastian mengajak Clara untuk menyelami dunia barang antik. Ia menceritakan kisah di balik setiap barang, menunjukkan keindahan yang tersembunyi, dan mengajari Clara untuk melihat nilai sentimental. Mereka berdebat, berdiskusi, dan saling belajar. Mereka menemukan bahwa di balik perbedaan mereka, ada rasa saling menghormati dan tertarik. Suatu sore, saat mereka sedang menyortir barang-barang lama di gudang, mereka menemukan sebuah kotak tua yang terkunci. Mereka mencoba membukanya, tetapi tidak berhasil. Bastian, dengan senyuman misterius, mengambil kunci antik dari koleksinya. Ia mencoba satu per satu, sampai akhirnya menemukan kunci yang tepat. Mereka membuka kotak itu dengan rasa penasaran. Di dalamnya, mereka menemukan surat-surat cinta yang ditulis oleh seorang wanita kepada seorang pria selama Perang Dunia II. Mereka membaca surat-surat itu bersama-sama. Kisah cinta yang mengharukan itu membuat mereka tersentuh dan merenung. Saat mereka selesai membaca, mereka saling bertatapan. Mereka menyadari bahwa mereka tidak hanya tertarik satu sama lain, tetapi juga memiliki koneksi yang lebih dalam. Bastian mendekat dan mencium Clara dengan lembut. Ciuman itu terasa hangat, nyaman, dan penuh dengan perasaan. Clara membalas ciuman Bastian, dan mereka berciuman untuk waktu yang lama. Mereka merasakan percikan api di antara mereka, sebuah koneksi yang kuat dan tak terduga. Setelah ciuman itu, mereka saling tersenyum. Mereka tahu bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang istimewa. Clara dan Bastian mulai berkencan secara resmi. Kencan-kencan mereka penuh dengan tawa, kebahagiaan, dan petualangan. Mereka terus saling belajar, saling tumbuh, dan saling mencintai. Clara membantu Bastian untuk mengubah tokonya menjadi bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Bastian membantu Clara untuk lebih menghargai keindahan dan spontanitas dalam hidup. Mereka membuktikan bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga, bahkan di antara debu barang antik dan strategi bisnis. Kisah cinta mereka menjadi legenda, sebuah kisah tentang seorang pemilik toko barang antik dan seorang konsultan manajemen yang menemukan cinta di antara debu cinta di barang antik dan strategi hati yang terencana, dan menciptakan kehidupan yang seimbang, bahagia, dan bermakna bersama.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
VACATION TO YOUR HEART
Kezia Geralda Tandi
Novel
The Wedding (Radit dan Lyla)
Anjar Lembayung
Novel
Bronze
Two Writers
Nurul Lathiffah
Novel
Ambar Merah
Dhea FB
Novel
Bronze
Cinta Di Balik Jendela
Eko Hadisusilo
Skrip Film
Kekasih Hati
Doni Wijayanto
Flash
Bronze
Menunggumu Hingga Aku Jemu
Aspasya
Flash
Bronze
Berburu Kinjeng Biru
Sulistiyo Suparno
Flash
Debu cinta di barang antik ,strategi hati yang terencana
Lukitokarya
Novel
Gold
LAFAZ CINTA
Mizan Publishing
Novel
Gold
Starstruck Syndrome
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
SERUMAH DENGAN PANGERAN SEKOLAH
punyanatania
Novel
Bronze
Rintik Sendu
Asti Andana
Novel
Salvatrice
Billy Yapananda Samudra
Novel
Bronze
Rama's Story Origins : Shape Of Angel
Cancan Ramadhan
Rekomendasi
Flash
Debu cinta di barang antik ,strategi hati yang terencana
Lukitokarya
Flash
Surat dari masa lalu
Lukitokarya
Flash
Kisah di Balik Kedai Kopi Usang
Lukitokarya
Flash
Gema Piano di Rumah Tua
Lukitokarya
Flash
November di Kedai Usang
Lukitokarya
Cerpen
Lentera di Ujung Lorong
Lukitokarya
Cerpen
Lukisan Senja di Balik Jendela
Lukitokarya
Cerpen
Aroma Kayu Manis di November Kelabu
Lukitokarya
Flash
Tentang kita
Lukitokarya
Flash
Simfoni Bunga Es di Istana Kristal
Lukitokarya
Cerpen
Harmoni di Balik Pagar
Lukitokarya
Flash
Penyihir dan Pangeran yang Dikutuk
Lukitokarya
Flash
Senandung Kerinduan di Balik Jendela November
Lukitokarya
Flash
Gema Piano di Rumah Tua
Lukitokarya
Cerpen
Senandung Patah Hati di Kedai Kopi Senja
Lukitokarya