Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bayang
1
Suka
1,413
Dibaca

Aku selalu takut pada bayanganku sendiri.

Dulu, setiap kali cahaya sore jatuh ke lantai, aku menatap bentuk hitam yang mengikuti langkahku dan merasa seolah ada bagian dari diriku yang tidak bisa kulepaskan.

Bayang itu meniru semua gerakanku, tapi tak pernah benar-benar menjadi aku.

Ia seperti versi lain yang diam-diam mengingatkan akan semua hal yang pernah kusesali.

Aku dulu sering berlari dari cahaya, hanya agar tidak melihatnya.

Kau pasti akan menertawakan itu.

Tapi begitulah adanya: aku takut pada diriku sendiri, pada kenangan yang menempel seperti bayang yang tak mau pergi, pada bagian masa lalu yang tetap menatapku bahkan setelah aku berpaling.

Sampai hari ini.

Ketika aku duduk di tepi jendela, matahari sore menembus tirai tipis, dan di lantai, bayanganku muncul lagi.

Kali ini aku tidak lari.

Aku menatapnya lama.

Ia diam saja, menunggu.

Dan untuk pertama kalinya, aku sadar bayangan itu tidak datang untuk menghantuiku. Ia datang untuk memastikan aku masih di sini. Masih utuh.

Masih hidup.

Aku tersenyum kecil.

Mungkin selama ini aku salah mengira: bukan aku yang mengikutinya, tapi ia yang selalu berusaha tidak meninggalkanku sendirian.

Bayangan adalah cara cahaya memeluk yang pernah gelap.

Aku berdiri.

Langkahku pelan, tapi pasti.

Setiap kali aku bergerak, bayanganku ikut tenang, tidak lagi menyeramkan.

Kami berjalan bersama di ruangan yang sama, di waktu yang sama, di bawah cahaya yang akhirnya kuterima.

Ada damai yang aneh di dada.

Bukan karena semua sudah selesai, tapi karena aku tidak lagi menolak apa pun yang pernah ada.

Kesedihan, kehilangan, kenangan, bahkan kesalahan semuanya membentuk bayang yang kini berdiri di sampingku.

Aku tidak ingin menghapusnya lagi.

Aku keluar rumah, menatap langit senja.

Cahaya mulai memudar, dan bayanganku perlahan menyatu dengan tanah.

Tapi aku tahu, besok pagi, ia akan kembali bersama matahari yang baru.

Dan ketika itu terjadi, aku akan menyambutnya, seperti menyapa teman lama.

Karena kini aku tahu:

Tidak ada cahaya tanpa bayang, dan tidak ada aku tanpa semua yang telah kulalui.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
The Love Temptation
Mariya Ulfa Septya Ningrum
Novel
MAHAJANA (sebuah novel filsafat)
Lutva Nanda Bayu Setyawan
Novel
Party Doll(y)
Maia Gee
Flash
Bayang
lidia afrianti
Novel
Bronze
KISAH TAK TERLUPA
Linda Fadilah
Novel
ComblangZone
Kayla Nafisha Radhwa
Flash
Bronze
Antara Christy dan Christine
Nuel Lubis
Novel
Dear Husband
OKTAVIONA EFEL MALIK
Novel
Gold
Dear Nathan
Coconut Books
Novel
L I M E R E N C E
pachapeach
Novel
Dear, My Baby
Renny Ariesya
Novel
Bronze
After I(rana) met U(pravda)
Nsr.Andini
Novel
Rumah Yang Tak Utuh
Khoirul Hasanah
Cerpen
Lentera
Aqil Azizi
Novel
Gold
5 Detik dan Rasa Rindu
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bayang
lidia afrianti
Flash
Ramai
lidia afrianti
Flash
Tumbuhan Pemakan Rahasia
lidia afrianti
Flash
STORY OF GERBERA
lidia afrianti
Flash
Bronze
Luapan Luka Luna
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
The Soundless Tide
lidia afrianti
Cerpen
Jalur Langit
lidia afrianti
Flash
Musim Hujan Terakhir
lidia afrianti
Flash
Terapi kota
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Without You
lidia afrianti
Flash
Bronze
Alasan Menjadikanmu Rumah
lidia afrianti
Flash
Hear You
lidia afrianti
Flash
Jika Sudah Lupa, Mari kita Bertemu
lidia afrianti
Flash
Ibu, sebenarnya. . .
lidia afrianti
Flash
Perempuan
lidia afrianti