Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bayang
2
Suka
2,509
Dibaca

Aku selalu takut pada bayanganku sendiri.

Dulu, setiap kali cahaya sore jatuh ke lantai, aku menatap bentuk hitam yang mengikuti langkahku dan merasa seolah ada bagian dari diriku yang tidak bisa kulepaskan.

Bayang itu meniru semua gerakanku, tapi tak pernah benar-benar menjadi aku.

Ia seperti versi lain yang diam-diam mengingatkan akan semua hal yang pernah kusesali.

Aku dulu sering berlari dari cahaya, hanya agar tidak melihatnya.

Kau pasti akan menertawakan itu.

Tapi begitulah adanya: aku takut pada diriku sendiri, pada kenangan yang menempel seperti bayang yang tak mau pergi, pada bagian masa lalu yang tetap menatapku bahkan setelah aku berpaling.

Sampai hari ini.

Ketika aku duduk di tepi jendela, matahari sore menembus tirai tipis, dan di lantai, bayanganku muncul lagi.

Kali ini aku tidak lari.

Aku menatapnya lama.

Ia diam saja, menunggu.

Dan untuk pertama kalinya, aku sadar bayangan itu tidak datang untuk menghantuiku. Ia datang untuk memastikan aku masih di sini. Masih utuh.

Masih hidup.

Aku tersenyum kecil.

Mungkin selama ini aku salah mengira: bukan aku yang mengikutinya, tapi ia yang selalu berusaha tidak meninggalkanku sendirian.

Bayangan adalah cara cahaya memeluk yang pernah gelap.

Aku berdiri.

Langkahku pelan, tapi pasti.

Setiap kali aku bergerak, bayanganku ikut tenang, tidak lagi menyeramkan.

Kami berjalan bersama di ruangan yang sama, di waktu yang sama, di bawah cahaya yang akhirnya kuterima.

Ada damai yang aneh di dada.

Bukan karena semua sudah selesai, tapi karena aku tidak lagi menolak apa pun yang pernah ada.

Kesedihan, kehilangan, kenangan, bahkan kesalahan semuanya membentuk bayang yang kini berdiri di sampingku.

Aku tidak ingin menghapusnya lagi.

Aku keluar rumah, menatap langit senja.

Cahaya mulai memudar, dan bayanganku perlahan menyatu dengan tanah.

Tapi aku tahu, besok pagi, ia akan kembali bersama matahari yang baru.

Dan ketika itu terjadi, aku akan menyambutnya, seperti menyapa teman lama.

Karena kini aku tahu:

Tidak ada cahaya tanpa bayang, dan tidak ada aku tanpa semua yang telah kulalui.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bayang
lidia afrianti
Novel
RESTU
Han
Novel
Di Antara Bintang Di Langit
Lirin Kartini
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Cerpen
Bronze
Jabir dan Juhu
Jie Jian
Cerpen
Bronze
Tukar Kegilaan dengan Penantian Seumur Hidup
Jie Jian
Novel
Bronze
PACAR VIRTUAL
Cia
Novel
Bronze
Hidup Tak Pernah Sederhana
Wiwit Widianti
Novel
Come to Stay
Winda Nazira
Novel
Gold
Girls Meet Boy
Gagas Media
Novel
Bronze
Derita Penantian Cinta
Ulfah Pauziah
Novel
Bronze
Warnet Cincai
Nuel Lubis
Novel
If We Ever Had a Chance to Break the Silent
kound
Flash
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Cerpen
Bronze
Cia & Iman
Nuel Lubis
Rekomendasi
Flash
Bayang
lidia afrianti
Flash
Raut
lidia afrianti
Flash
Jika kita berubah
lidia afrianti
Flash
Bronze
Sandiwara
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
The Soundless Tide
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
A letter: Unbreakable Love From Seoul
lidia afrianti
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Flash
Jika Sudah Lupa, Mari kita Bertemu
lidia afrianti
Flash
Hear You
lidia afrianti
Flash
Biru Merah
lidia afrianti
Flash
Jejak
lidia afrianti
Flash
10 Days Without Permission
lidia afrianti
Flash
Kesempatan Kedua
lidia afrianti
Flash
Bronze
Juni Tanpa Ju
lidia afrianti
Flash
Bronze
Kenapa Kita Berpisah?
lidia afrianti