Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
mata luka sengkon karta
Karya : bung ras
Waktu itu ,aku melewati sebuah jalan. Masih terbilang ramai untuk jam kerja seperti ini.
Ku genggam erat map isi dokumen di pelukanku,langkahku berhenti sejenak ketika melihat aparat kepolisian sedang bersitegang dengan seseorang
“hey! Bayar pajak mu ! “ teriak aparat itu kepada penjual kerak telur
“saya tidak punya uang pak, lagian kenapa pajaknya bisa sampai 30jt,!“ bantah penjual itu dengan hidung berdarah seperti habis dipukul dengan keras
“DASAR RAKYAT JELATA!,”
Aku tidak memperhatikan lagi , aku sudah muak dengan kejadian seperti tadi, seorang penguasa yang menindas rakyatnya , angka kenaikan pajak yang diluar nalar, 1000%!,bayangkan pajak kok sampe 1000%! , tidak masuk akal !, aku terus melanjutkan perjalanan ku menuju kantor dengan tidak sabar.
Sesampainya di kantor ,aku langsung di sambut oleh seorang pegawai
“pak,anda sudah ditunggu bapak retno di ruangannya,“
“baiklah,” aku berlalu menuju ruangan pak retno
Ruangan pak retno terletak di bagian tengah gedung ini , bagian yang paling ramai, meskipun begitu, ruangan pak retno selalu terkesan sepi, kerena tidak sembarang orang bisa masuk ruangan ini,aku mengetuk pintunya dan terdengar suara dari dalam
“masuk,” aku masuk dan menutup pintu sekaligus di kunci,tapi sebelumnya aku melihat sekitar,memastikan tidak ada orang yang mengikutiku.
“bagaimana syad ? apakah semuanya sudah siap,? “ tanya pak retno dengan tatapan lurus ke arah ku, Aku menelan ludah
“siap pak, semua dokumen sudah lengkap, saya juga saya juga sudah menemukan sejumlah bukti transferan uang dengan nominal yang sangat banyak , mereka akan habis kali ini!,“ jelas ku dengan penuh semangat.
“bagus! Ini yang saya tunggu, koruptor kali ini akan habis tidak berkutik, bagus! Lanjutkan langkah selanjutnya!”respon pak retno yang membuatku semakin bersemangat
“siap pak !” jawabku bersemangat dan pergi meninggalkan ruangan pak retno