Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Simfoni Bunga Es di Istana Kristal
1
Suka
831
Dibaca

Di sebuah negeri yang abadi diliputi musim dingin, berdiri megah Istana Kristal yang berkilauan ditutupi es dan salju. Di sanalah bertahta Ratu Aurora, penguasa negeri Winteria yang berhati dingin dan wajah secantik pahatan es. Kutukan membayangi dirinya: tak seorang pun mampu mencairkan hatinya yang beku, dan Winteria akan selamanya terperangkap dalam cengkeraman musim dingin abadi.

Namun, takdir punya rencana lain. Dari desa terpencil di kaki gunung, datanglah seorang pemuda bernama Kai. Ia bukan pahlawan gagah berani, bukan pula penyihir sakti. Kai hanyalah seorang pembuat musik yang memainkan seruling dari kayu birch. Musiknya sederhana, namun mampu menyentuh hati siapapun yang mendengarkannya.

Kai mendengar tentang ratu yang berhati beku dan memutuskan untuk menghadapinya. Bukan untuk memohon kekayaan atau kekuasaan, melainkan untuk mempersembahkan musiknya. Ia percaya, bahkan hati sekeras es pun bisa luluh oleh melodi yang tulus.

Perjalanan menuju Istana Kristal penuh rintangan. Badai salju mengamuk, serigala es mengintai, dan jalanan licin penuh jebakan. Namun, Kai tak menyerah. Ia terus melangkah, dengan serulingnya sebagai satu-satunya senjata.

Akhirnya, ia tiba di hadapan Ratu Aurora. Ratu menatapnya dengan dingin, tak tertarik dengan kehadiran pemuda desa itu. Namun, Kai tak gentar. Ia mengangkat serulingnya dan mulai memainkan sebuah melodi.

Bukan melodi megah dan penuh orkestrasi, melainkan melodi sederhana tentang bunga-bunga yang bermekaran di musim semi, tentang burung-burung yang bernyanyi di pagi hari, dan tentang kehangatan mentari yang menyinari bumi. Musik itu menggambarkan harapan, kebahagiaan, dan cinta.

Awalnya, Ratu Aurora hanya mendengarkan dengan acuh tak acuh. Namun, perlahan, sesuatu mulai berubah. Ia merasakan getaran aneh di dadanya, sesuatu yang sudah lama hilang. Ia merasakan kehangatan, harapan, dan… kerinduan.

Musik Kai terus mengalun, semakin lama semakin intens. Ratu Aurora mulai melihat gambaran-gambaran di benaknya: taman bunga yang penuh warna, tawa anak-anak yang riang, dan pelukan hangat seorang ibu. Ia melihat keindahan yang selama ini tersembunyi di balik es dan salju.

Air mata mulai menetes di pipi Ratu Aurora. Es di hatinya perlahan mencair, digantikan oleh perasaan yang baru dan asing. Ia merasakan cinta, kasih sayang, dan kerinduan akan kebahagiaan.

Ketika Kai mengakhiri melodi, Ratu Aurora tidak lagi berhati dingin. Ia menatap Kai dengan mata yang penuh kelembutan.

"Siapa kamu?" tanyanya dengan suara yang bergetar.

"Saya hanya seorang pembuat musik, Ratu," jawab Kai dengan rendah hati. "Saya hanya ingin mempersembahkan musik saya untuk Anda."

Ratu Aurora tersenyum. "Musikmu telah menyentuh hatiku, Kai. Kau telah mencairkan es yang selama ini membelengguku."

Sejak saat itu, Kai tinggal di Istana Kristal bersama Ratu Aurora. Ia terus memainkan musiknya, menghangatkan hati sang ratu dan seluruh negeri Winteria. Musim dingin abadi perlahan menghilang, digantikan oleh musim semi yang penuh harapan. Dan Ratu Aurora, yang dulu dikenal sebagai ratu berhati dingin, kini dikenal sebagai ratu yang penuh cinta dan kasih sayang. Simfoni bunga es telah berakhir, digantikan oleh simfoni cinta yang abadi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Simfoni Bunga Es di Istana Kristal
Lukitokarya
Novel
Bronze
100 Laskar Katak
JWT Kingdom
Novel
Langkah Awal Menuju Dunia
Andhika Tulus Pratama
Novel
Nataraja
Ghozy Ihsasul Huda
Novel
Underground Fire
kimchiroll
Flash
I like You Very Much, But I"m Afraid...
d Curly Author
Novel
Gasing Bambu
bomo wicaksono
Cerpen
Istana Burung
Gen★
Flash
MERANTAU
Shina El Bucorie
Novel
Bronze
Hunter for The Phantom
godok
Novel
Bronze
Surga yang Meleset
Nurul Arifah
Flash
SOUL WOLF
Xielna
Cerpen
Dompet Yang Hilang
Muhazan Azali
Novel
THE YOUTH CRIME
Dwi Budiase
Novel
Suara Dari Tribun
Setia S Putra
Rekomendasi
Flash
Simfoni Bunga Es di Istana Kristal
Lukitokarya
Flash
Tentang kita
Lukitokarya
Cerpen
Sebuah Catatan Galau
Lukitokarya
Cerpen
Lentera di Ujung Lorong
Lukitokarya
Flash
Aroma pagi dan kopi
Lukitokarya
Flash
Gema Piano di Rumah Tua
Lukitokarya
Flash
Debu cinta di barang antik ,strategi hati yang terencana
Lukitokarya
Flash
Surat dari masa lalu
Lukitokarya
Flash
Kisah di Balik Kedai Kopi Usang
Lukitokarya
Cerpen
Lukisan Senja di Balik Jendela
Lukitokarya
Flash
Cinta tak terduga
Lukitokarya
Flash
November di Kedai Usang
Lukitokarya
Flash
Hati mu di layar
Lukitokarya
Flash
Secangkir coklat di musim dingin
Lukitokarya
Cerpen
Senandung Patah Hati di Kedai Kopi Senja
Lukitokarya