Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
PETELOT (PENSIL / INDO)
13
Suka
6,848
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kusuma menarik bukunya yang ditindih sikunya Beni. Mencari-cari. "Liat pensilku nggak?"

"Nggak." Beni menyahut singkat. Cuek. Lalu sibuk membuka tas punggungnya. "Kamu gimana sama cewek kelas XII IPA itu?"

"Siapa?" Kusuma masih tetap sibuk mencari pensilnya.

"Siapa itu? Warni, ya?"

"Mawar!"

"Lha, iya. Mawarni."

Kusuma baru saja membuka mulut mau menanggapi. Beni malah buru-buru angkat jari.

"Sudah. Diam. Nggak usah kebanyakan alasan! Seluas-luasnya hutan, masih luas alasanmu, Bray."

"Siapa yang tanya, siapa yang jawab," Kusuma menggumam.

Dia kembali fokus mencari pensilnya. Sedang Beni kembali sibuk mengaduk-aduk tas punggungnya sampai wajahnya menempel di lubang tas. Kusuma yang melihat kelakuan Beni, malah jadi curiga.

"Eh! Pensilku kamu yang sembunyikan, ya?"

"Bibirmu ndower! Nggak! Aku lho punya pensil sendiri," kata Beni menoleh sebentar. Terus kembali mengaduk tasnya lagi.

"Lha, terus? Kamu bawa apa?" Kusuma menarik tas temannya. Ingin tahu.

"Adalah! Orang kok kepoan!"

Kusuma malah jadi jengkel. Karena itu, dia langsung memasukkan kepala Beni ke dalam tas. Beni jadi kelabakan. Tangannya mengepak-ngepak seperti itik minta ehem-ehem.

Pas bangku yang mereka duduki mau ambruk, Kusuma buru-buru berdiri. Tapi sial. Beni meraih tangannya, lalu jadilah jatuh bersamaan. Dua orang itu kelesotan di lantai, kesusahan bangkit.

Beni melepas tas dari kepalanya sehingga isinya berserakan. Terutama remahan rengginang yang berhamburan. Rambut dan wajahnya juga tidak kurang awut-awutan. Karena jengkel, Beni langsung langsung ngacak-ngacak Kusuma tanpa ampun.

Tepat waktu itu, ada Wulan yang melihat kelakuan keduanya sambil melongo.

"Sebenarnya apa tidak suka perempuan, lho!" kata Wulan semaunya sambil meletakkan pensil Kusuma di meja.

Kusuma dan Beni sama-sama melongo. Sama-sama pula mengawasi pensil yang ada di atas meja.

"Kambing gimbaalll!"

Wulan berlari kabur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahaha, lucu ceritanya. Sama daerah saya juga Potelot.
Ada tuh yg bhs Jawa. sengaja aku bikin 2 versi
wakakaka gara2 potelot
Rekomendasi dari Komedi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Flash
BAWALAH AKU DI MANA TERCIPTA DAMAI
Arai Merah
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Komik
Me With My Famous Sister
Intan Rahmadani
Cerpen
Bronze
Indekos
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Tetangga Berisik
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Mas Gaje
Lirin Kartini
Cerpen
Bronze
Catatan Mas Doni
Emma Kulzum
Komik
Lovaiii
Ai Nur Asiah
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Komik
HARI-HARI ARIO
faith
Cerpen
BALADA BOSS SUPER MODEL
Zirconia
Flash
Bronze
BANDEL
Onet Adithia Rizlan
Rekomendasi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Flash
CERMIN ANTIK
Wiji Lestari
Flash
MUSTIKA ULAR
Wiji Lestari
Flash
PONSEL
Wiji Lestari
Cerpen
Modus Operandi
Wiji Lestari
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Wiji Lestari
Flash
SHAMPOO
Wiji Lestari
Flash
PETELOT (Jawa)
Wiji Lestari
Flash
SUARA LEBAH
Wiji Lestari
Novel
Bronze
LAYUNG Puru Sotama
Wiji Lestari
Flash
Kalau Bukan Jodoh
Wiji Lestari
Flash
Kopi & Gorengan
Wiji Lestari
Flash
DANYANG (Penunggu)
Wiji Lestari
Flash
KADO TERBAIK
Wiji Lestari