Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
PETELOT (PENSIL / INDO)
13
Suka
6,897
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kusuma menarik bukunya yang ditindih sikunya Beni. Mencari-cari. "Liat pensilku nggak?"

"Nggak." Beni menyahut singkat. Cuek. Lalu sibuk membuka tas punggungnya. "Kamu gimana sama cewek kelas XII IPA itu?"

"Siapa?" Kusuma masih tetap sibuk mencari pensilnya.

"Siapa itu? Warni, ya?"

"Mawar!"

"Lha, iya. Mawarni."

Kusuma baru saja membuka mulut mau menanggapi. Beni malah buru-buru angkat jari.

"Sudah. Diam. Nggak usah kebanyakan alasan! Seluas-luasnya hutan, masih luas alasanmu, Bray."

"Siapa yang tanya, siapa yang jawab," Kusuma menggumam.

Dia kembali fokus mencari pensilnya. Sedang Beni kembali sibuk mengaduk-aduk tas punggungnya sampai wajahnya menempel di lubang tas. Kusuma yang melihat kelakuan Beni, malah jadi curiga.

"Eh! Pensilku kamu yang sembunyikan, ya?"

"Bibirmu ndower! Nggak! Aku lho punya pensil sendiri," kata Beni menoleh sebentar. Terus kembali mengaduk tasnya lagi.

"Lha, terus? Kamu bawa apa?" Kusuma menarik tas temannya. Ingin tahu.

"Adalah! Orang kok kepoan!"

Kusuma malah jadi jengkel. Karena itu, dia langsung memasukkan kepala Beni ke dalam tas. Beni jadi kelabakan. Tangannya mengepak-ngepak seperti itik minta ehem-ehem.

Pas bangku yang mereka duduki mau ambruk, Kusuma buru-buru berdiri. Tapi sial. Beni meraih tangannya, lalu jadilah jatuh bersamaan. Dua orang itu kelesotan di lantai, kesusahan bangkit.

Beni melepas tas dari kepalanya sehingga isinya berserakan. Terutama remahan rengginang yang berhamburan. Rambut dan wajahnya juga tidak kurang awut-awutan. Karena jengkel, Beni langsung langsung ngacak-ngacak Kusuma tanpa ampun.

Tepat waktu itu, ada Wulan yang melihat kelakuan keduanya sambil melongo.

"Sebenarnya apa tidak suka perempuan, lho!" kata Wulan semaunya sambil meletakkan pensil Kusuma di meja.

Kusuma dan Beni sama-sama melongo. Sama-sama pula mengawasi pensil yang ada di atas meja.

"Kambing gimbaalll!"

Wulan berlari kabur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahaha, lucu ceritanya. Sama daerah saya juga Potelot.
Ada tuh yg bhs Jawa. sengaja aku bikin 2 versi
wakakaka gara2 potelot
Rekomendasi dari Komedi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Flash
The Kampreto: Ciyus, Babe!
KOJI
Komik
AdVentuRama
khusnul rahmawati
Cerpen
Culture Shock! (Karna beda tetangga, beda pula aturan mainnya)
Estria Solihatun N
Flash
LIDAHMU MEMBUNUHMU
Ratna Arifian
Komik
Bangku
Ka Dar
Komik
Pagelaran Sanggar Tari Papat Wolu
Raka Sasmaya
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Flash
Bronze
SAWERAN
Emma Kulzum
Flash
Rindu
Aulia Khusna
Cerpen
Pulang
hyu
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Rafael Yanuar
Flash
BAWALAH AKU DI MANA TERCIPTA DAMAI
Arai Merah
Flash
Kompetisi Memancing
R.Blodot
Flash
DESTINY
Aston V. Simbolon
Rekomendasi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Cerpen
Modus Operandi
Wiji Lestari
Flash
DANYANG (Penunggu)
Wiji Lestari
Flash
SHAMPOO
Wiji Lestari
Flash
CERMIN ANTIK
Wiji Lestari
Flash
MUSTIKA ULAR
Wiji Lestari
Flash
Kalau Bukan Jodoh
Wiji Lestari
Flash
KADO TERBAIK
Wiji Lestari
Flash
SUARA LEBAH
Wiji Lestari
Flash
PONSEL
Wiji Lestari
Flash
Kopi & Gorengan
Wiji Lestari
Flash
PETELOT (Jawa)
Wiji Lestari
Novel
Bronze
LAYUNG Puru Sotama
Wiji Lestari
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Wiji Lestari