Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
PETELOT (PENSIL / INDO)
13
Suka
6,804
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kusuma menarik bukunya yang ditindih sikunya Beni. Mencari-cari. "Liat pensilku nggak?"

"Nggak." Beni menyahut singkat. Cuek. Lalu sibuk membuka tas punggungnya. "Kamu gimana sama cewek kelas XII IPA itu?"

"Siapa?" Kusuma masih tetap sibuk mencari pensilnya.

"Siapa itu? Warni, ya?"

"Mawar!"

"Lha, iya. Mawarni."

Kusuma baru saja membuka mulut mau menanggapi. Beni malah buru-buru angkat jari.

"Sudah. Diam. Nggak usah kebanyakan alasan! Seluas-luasnya hutan, masih luas alasanmu, Bray."

"Siapa yang tanya, siapa yang jawab," Kusuma menggumam.

Dia kembali fokus mencari pensilnya. Sedang Beni kembali sibuk mengaduk-aduk tas punggungnya sampai wajahnya menempel di lubang tas. Kusuma yang melihat kelakuan Beni, malah jadi curiga.

"Eh! Pensilku kamu yang sembunyikan, ya?"

"Bibirmu ndower! Nggak! Aku lho punya pensil sendiri," kata Beni menoleh sebentar. Terus kembali mengaduk tasnya lagi.

"Lha, terus? Kamu bawa apa?" Kusuma menarik tas temannya. Ingin tahu.

"Adalah! Orang kok kepoan!"

Kusuma malah jadi jengkel. Karena itu, dia langsung memasukkan kepala Beni ke dalam tas. Beni jadi kelabakan. Tangannya mengepak-ngepak seperti itik minta ehem-ehem.

Pas bangku yang mereka duduki mau ambruk, Kusuma buru-buru berdiri. Tapi sial. Beni meraih tangannya, lalu jadilah jatuh bersamaan. Dua orang itu kelesotan di lantai, kesusahan bangkit.

Beni melepas tas dari kepalanya sehingga isinya berserakan. Terutama remahan rengginang yang berhamburan. Rambut dan wajahnya juga tidak kurang awut-awutan. Karena jengkel, Beni langsung langsung ngacak-ngacak Kusuma tanpa ampun.

Tepat waktu itu, ada Wulan yang melihat kelakuan keduanya sambil melongo.

"Sebenarnya apa tidak suka perempuan, lho!" kata Wulan semaunya sambil meletakkan pensil Kusuma di meja.

Kusuma dan Beni sama-sama melongo. Sama-sama pula mengawasi pensil yang ada di atas meja.

"Kambing gimbaalll!"

Wulan berlari kabur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahaha, lucu ceritanya. Sama daerah saya juga Potelot.
Ada tuh yg bhs Jawa. sengaja aku bikin 2 versi
wakakaka gara2 potelot
Rekomendasi dari Komedi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Flash
Penulis Paling Berbakat di Dunia
Rafael Yanuar
Cerpen
Celana Dalam yang Hilang
Nadya Wijanarko
Flash
Hanya Sampah
Bima Kagumi
Komik
Me With My Famous Sister
Intan Rahmadani
Flash
President Suite
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Flash
Cinta yang NIHIL
Ula
Komik
Sendu Gurau
Goji
Cerpen
Bronze
Paket xxx
Rizal Syaiful Hidayat
Cerpen
Suatu Hari di Kampung Kalong
Nirmala Dara
Komik
Pagelaran Sanggar Tari Papat Wolu
Raka Sasmaya
Komik
Kafe Kafe
Areshin
Flash
Undangan Rapat Akbar
Lia Heliana
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Rekomendasi
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Wiji Lestari
Flash
PONSEL
Wiji Lestari
Flash
DANYANG (Penunggu)
Wiji Lestari
Flash
MUSTIKA ULAR
Wiji Lestari
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Wiji Lestari
Flash
KADO TERBAIK
Wiji Lestari
Flash
Kopi & Gorengan
Wiji Lestari
Flash
PETELOT (Jawa)
Wiji Lestari
Cerpen
Modus Operandi
Wiji Lestari
Flash
SUARA LEBAH
Wiji Lestari
Novel
Bronze
LAYUNG Puru Sotama
Wiji Lestari
Flash
Kalau Bukan Jodoh
Wiji Lestari
Flash
CERMIN ANTIK
Wiji Lestari
Flash
SHAMPOO
Wiji Lestari