Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Masalah Jiwa
0
Suka
14
Dibaca

Jeff terdiam. Mendengarkan tangis Savana yang tak kunjung henti. Diliriknya cewek berambut sepinggang itu menenggelamkan kepala di antara dua lutut yang dipeluk. 

Hatinya tergerak untuk jongkok dan mengelus rambut Savana yang wangi. “Sorry, Sav. Gue gak maksud nyakitin lu,” katanya dengan suara melembut. 

Savana mendongak, melihat Jeff yang matanya masih merah. “Lu udah janji gak bakal minum lagi, Jeff,” ucap Savana pelan. 

Jeff menarik napas. Kemudian dia duduk di samping Savana sambil melihat langit-langit. “Gue tadi pagi ketemu nyokap. Lagi gandengan mesra sama salah satu pejabat gendut,” kata Jeff. Bibirnya tersenyum miring. 

Savana menghapus air matanya. “Lu bisa cerita sama gue, Jeff. Ga usah minum-minum gitu,” bisik Savana yang sekarang menggeser duduknya mendekati Jeff. 

Jeff tertawa sinis. “Emang bisa?” tanyanya. 

Savana terdiam. Hidupnya serasa tidak berguna. Apalagi setelah mendengar Jeff barusan. Ketika pacarnya itu butuh didengar dan dihibur, Savana malah menceritakan segala kesedihan dan ketidakbergunaannya dalam hidup. Dia kembali terisak. “Sorry, Jeff… gue emang gak guna!”

Jeff kembali menarik napas dalam. Antara menjadi caregiver Savana atau melepaskan emosinya setelah melihat ibu kandungnya lagi-lagi berselingkuh dengan pria kaya yang cuma ingin tubuh molek nyokapnya—cuma demi duit. Dia tidak tahu mana yang harus didahulukan. 

Jadi, Jeff ikut meraung bersama Savana. Mereka berpelukan dan saling merasakan luka. 

Dering alarm membuat Savana melepas pelukan Jeff. Diusapnya wajah, terutama pipi. Dimatikannya alarm segera. 

“Jadwal dokter Nico?” tanya Jeff menyebut psikolog langganan pacarnya. Savana mengangguk. Jeff berdiri, mengusap air mata. Kemudian meraih kunci motor di jaket yang tergantung di balik pintu. “Gue anter. Tapi kita makan dulu.”

“Telor dadar?” tanya Savana. 

Jeff mengangguk. “Pake paru goreng sama sambel ijo!”

Savana mengacungkan dua jempol pelan. Kemudian disambarnya tas di kursi. “Lu yang bayar?” tanyanya pada Jeff yang sudah keluar menuju motornya di halaman. 

“Iya. Nyokap tadi udah transfer,” jawabnya setengah tersenyum sebelum menyela motor. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
PILIHAN
Indra Andries
Skrip Film
lover
Satrio Purnomo
Skrip Film
KERETA
Panca Lotus
Flash
SHIKI -Anak Anjing yang Baik- part 2
Kosong/Satu
Flash
Masalah Jiwa
Keita Puspa
Novel
Tiba-tiba
Dea Rivani
Novel
Bronze
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Novel
Hello Amsterdam !
IkBenAi
Novel
Air Mata di Ujung Kiblat
Jiebon Swadjiwa
Skrip Film
LOST BUT FOUND
Nadya Octaviana
Flash
Reuni
Diana Dia
Cerpen
Maaf, Aku Bukan Pelacur
Doddy Rakhmat
Novel
When The Darkness Becomes To The Light
Agid Zoe
Novel
Aku, Kamu, Dia, dan Mereka Adalah Kita
Neo Kaspara Widiastuti
Skrip Film
Berkawan Sebentar
Faris Amar
Rekomendasi
Flash
Masalah Jiwa
Keita Puspa
Flash
Pecah
Keita Puspa
Novel
He Is Not My Brother
Keita Puspa
Flash
LOG OUT
Keita Puspa
Cerpen
Satu Hari di 2010
Keita Puspa
Novel
We're (Not) Really Break Up
Keita Puspa
Flash
7th Skies
Keita Puspa
Novel
SINTAS
Keita Puspa
Flash
Tsun Tsun Dere Dere
Keita Puspa
Novel
CAHAYA HITAM
Keita Puspa
Cerpen
Black Friday
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
My Razor Blade (from Sintas Universe)
Keita Puspa