Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Saya sang pembawa sial
12
Suka
2,023
Dibaca

Ini adalah cerita seorang pria, seseorang yang merasakan beban kegagalan, dimulai dari kesalahan dia di pekerjaannya.

Saya duduk di kursi ku di depan laptop, memandang layar silau menyala, ditengah kegelapan malam sambil merasakan sial terbaru ku. Karena disebut nama saat teman di tanya Human Capital terkait pembuatan surat, padahal kita sudah meminta izin sama atasan, ternyata salah prosedur.

Memori masa lalu berdatangan ke dalam kepala, segala kegagalan yang terjadi.

Saya mengingat seorang teman yang mengajak bekerja sama, untuk membuat usaha membangun dan renovasi. Tapi kita gagal untuk mencari client, saya ingat saya bertanya ke keluarga, ke teman yang saya kenal, dan dikarenakan tidak ada yang bisa kita dapatkan pada akhirnya kita sampai mencari usaha di bidang jual beli properti. Dalam kepalaku banyak bisikan, mengatakan itu semua adalah kesalahan ku.

"kamu kurang usaha" "tidak ada yang percaya dengan mu" "teman kamu terseret gara gara kamu" "kamu adalah beban"

Memori lain mulai berdatangan, kegagalan kegagalan lain yang lebih lama. Saya dan teman ku pernah berusaha membuka usaha makanan. Itupun gagal walaupun kami bertiga selalu menjaga stand, selalu mengecek inventarisasi, dan selalu mengecek penutupan toko. Gagal lagi.

"pemalas" "gagal" "sampah berjalan"

Kerap malam berlalu perasaan gagal semakin kuat baginya. Bisikan - bisikan semakin kencang, berubah menjadi teriakan. Duduk ditengah kegelapan dan silau layar laptop, kebisingan hanya ada di kepala pria ini. Semakin kencang. Kencangnya teriakan ini membuat kepalanya pusing ketika bangun di pagi hari. Tiada pagi hari tanpa hati yang sakit, tanpa kebencian menyambut hari baru.

Tidak ada orang didunia ini yang bisa mengerti betapa besar beban kegagalan ini mengganjal. Kegagalan temanku disebabkan oleh saya.

Saya sepertinya butuh bicara sama seseorang, tapi siapa yang mau mendengarkan seorang seperti saya. Ayah saya pun bosan mendengarkan keluh kesah, apalagi seorang teman, itupun yang tidak membenciku. Saya rindu pelukan, pelukan ibu. Mungkin psikolog. Tapi uang dari mana.

"gagal" "miskin" "kamu akan mati miskin" "kamu akan mati sendirian" "bunuh diri sebelum sengsara"

Tak berhenti teriakan dikepalanya, semakin kencang seperti bentak orang tuanya. Penyesalan dan kegagalan menenggelami tenggorokkannya, dia susah bernafas, tiap hirup udara semakin berat, mulut kering dan sakit.

Kegagalan semakin banyak, dan kesalahan yang saya lakukan walau tidak secara langsung, saya yang akan ditunjuk, dikambing hitamkan. Saya akan gagal selamanya dan membawa sial kesemua tempat.

Apa yang harus saya lakukan

Apakah saya pembawa sial?

diclaimer: cover generated using A.I.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
PBC Journey In Japan
Mizan Publishing
Skrip Film
I AM AN AUTISTIC GIRL
Isti Anindya
Skrip Film
Hiraeth (Inner Child)
Writer In Box
Flash
Saya sang pembawa sial
Andi Bayu Putra
Novel
Rahasia Vidya (Who Am I)
MR Afida
Novel
drma
m yusup
Skrip Film
Adopt
Ricko Maulana
Skrip Film
Kami tidak baik-baik saja
gazella ezra
Flash
Sesukamu Sajalah
winda aprillia
Novel
Bakti Senja
Ayu Atikha Reinaty
Novel
Titik Temu
Mentari
Novel
Bullying
Bagas
Skrip Film
Balada Serangga
Chely Nizwar
Flash
Sang Penghibur Kerajaan
Jaydee
Novel
Jatuh Terlalu Jauh
Unira Rianti Ruwinta
Rekomendasi
Flash
Saya sang pembawa sial
Andi Bayu Putra
Cerpen
Saya ingin pulang
Andi Bayu Putra