Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Rasa yang perlahan mati
2
Suka
5,337
Dibaca

Aku selalu percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang hidup, seperti bunga yang merekah setiap pagi, atau detak jantung yang mengiringi tiap tarikan napas. Tapi belakangan, aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh. Seperti ada bagian dari diriku yang tak lagi berdenyut.

Hari-hari bersamamu masih sama. Kita masih sarapan bersama, masih saling bertukar kabar, bahkan masih tertawa kecil ketika melihat hal-hal sepele. Dari luar, tak ada yang hilang. Tapi di dalam diriku, sesuatu terasa kosong.

"Ada apa denganmu akhir-akhir ini?" tanyamu suatu malam, suaramu lirih tapi matamu penuh curiga.

Aku menatapmu lama, mencoba mencari kata yang tepat. Bagaimana aku harus menjelaskan bahwa aku sendiri tidak mengerti? Bahwa aku masih melihatmu, tapi tidak lagi benar-benar melihatmu. Bahwa senyum yang dulu mampu menyalakan seluruh jiwaku kini hanya menjadi kebiasaan yang kuterima tanpa rasa.

"Aku lelah," jawabku singkat.

Itu kebohongan, tentu saja. Aku bukan lelah, aku hampa.

Sejak itu, aku mulai banyak berbicara dengan diriku sendiri. Menggali ingatan tentang bagaimana dulu aku jatuh cinta padamu, detik-detik kecil yang membuat hatiku bergetar. Dan aku sadar, semua itu perlahan memudar, bukan karena kamu berubah, tapi karena aku yang kehilangan pijakan di dalam diriku sendiri.

Cinta kita masih ada, tapi ia seperti lilin yang nyalanya hampir padam. Tidak mati sepenuhnya, tapi juga tidak cukup untuk memberi terang.

"Apa kau masih mencintaiku?" pertanyaanmu suatu malam menamparku lebih keras dari apa pun.

Aku diam. Dan dalam diam itu, aku sadar, aku sudah tak lagi bisa menjawab dengan yakin.

Cinta itu… masih ada, tapi rapuh. Dan aku hanya bisa merasakannya pelan-pelan sekarat di dalam diriku.

Aku tidak ingin kehilanganmu. Tapi bagaimana mencintai jika rasanya sendiri sudah perlahan mati?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Rasa yang perlahan mati
Ika nurpitasari
Novel
Riuh untuk Senyap
Annisya Fitri
Novel
Bronze
Kota Kecil Di Ujung Barat
Alek Wahyu
Novel
Dio itu namaku
Abdul fahmi
Novel
Bronze
Bukan Gagal Nikah
Diena Mzr
Novel
Bersamalah dengannya, dan menjadi sepasang arti
Nina Karlina
Novel
Bait-Bait Cinta Sang Pemberontak
Bond Monosta
Novel
Bronze
Jodohku Bukan Ahli Surga
Suci Afiati
Cerpen
Dua Matahari
zain zuha
Novel
Take You Home
Arindra
Novel
Titik 0 Km
Egi Arganisa
Novel
Dosa Nola di Kampus Ganas
Radhiya Afma
Novel
Waktu, Kenang, Dan Kita
brokenandpeace
Cerpen
But So What?
Afiat Yudhistira
Novel
Party Doll(y)
Maia Gee
Rekomendasi
Flash
Rasa yang perlahan mati
Ika nurpitasari
Flash
Berpisah atau Bersama tapi Menyakitkan
Ika nurpitasari
Flash
Tangga menuju surga
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Lonely
Ika nurpitasari
Flash
Waktu
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Persahabatan atau Cinta
Ika nurpitasari
Flash
Wedding
Ika nurpitasari
Novel
First Love
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Lukisan Kehidupan
Ika nurpitasari
Flash
Cahaya Dibalik Senja
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Journey
Ika nurpitasari
Flash
Pintu
Ika nurpitasari
Flash
Kenyataannya masa mudaku tak seindah impian
Ika nurpitasari
Flash
Impian
Ika nurpitasari
Flash
Pertemuan
Ika nurpitasari