Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Rekaman
1
Suka
12
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Mayat empat remaja ditemukan di pinggir jurang. Mereka mengenakan pakaian lengkap dan beberapa peralatan, masih kurang jelas apa fungsinya, dan sebuah handycam.

“Ken, bagaimana kalau kita lihat apa yang mereka rekam?” tanya Ally.

“Ya, mengapa tidak?” Jawabku.

Jadi hari itu juga, kami tim investigasi menonton apa yang ada di memory card handycam itu.

“Jadi,” Mr. Clark pun memandang seluruh anggotanya,” ..benda ini akan mengungkap pembunuhan misterius ini, yang aku yakin pasti pelakunya super jenius.”

Tanpa menunggu waktu lama rekaman itu diputar. Ya wajar saja, hanya satu rekaman, jadi tak perlu mencari lagi.

Detik pertama diperlihatkan para remaja itu saat masih hidup.

“Hai, aku Kelly.”

“Aku Norman.”

“Panggil aku Zac! Sini kameranya!”

“Na.namaku Elvis, yaampun, sini kembalikan!”

“Kami adalah Suicide Squad!!”

Kelly lalu berbicara, “kami disini akan menjadi pemburu penjahat paling terkenal, dan dunia tak akan membutuhkan polisi lagi jika kami berhasil.”

Serentak kami tertawa melihat tingkah remaja-remaja congkak itu. Lalu rekaman di pause dan mereka berpindah ke tempat lain, jembatan.

“Ini jembatan Cinta.” Ujar Zac, “ngomong-ngomong ini tempat kenangan orang tuaku lho.”

“Jadi kau dibuat di sini?” tanya Norman.

“Sudah-sudah,” Kelly melerai, “ini sudah jam sebelas, aku melihat berita diinternet kalau dia suka berkeliaran jam segini untuk mencari korban baru.”

“Dan informasi yang kudengar adalah ia selalu muncul di bawah jembatan ini.” Zac lalu melongok ke bawah, “rekam Elvis.”

“Wah gelap sekali ya.”

Akhirnya mereka turun dan menyusuri bagian bawah jembatan itu. Mereka menyenteri dinding-dindingnya. Terlihat noda darah yang nampaknya masih baru.

“Ieuhh, menjijikkan!” Seru Kelly.

“Jadi dia sudah disini sebelumnya.” Ekspresi Norman begitu khawatir dan makin jelas saat kamera dizoom kearahnya.

Rekaman itu di pause oleh Mr. Clark.

“Dari sini, mungkin si pembunuh memang ada di sana sebelumnya. Tapi masih belum jelas apakah ini perbuatannya, atau justru penjahat lainnya?”

Rekaman dilanjutkan. Mereka pun berjalan sepanjang aliran sungai dan naik ke jalan. Kemudian mereka berjalan menuju sekolah.

“Ini sekolah kami.” Kata Zac.

Mereka berjalan lagi dan memasuki area sekolah.

“Aku dengar sekolah ini bekas penjara, dan ada satu tempat dimana warga sekolah tak boleh masuk.”

Mereka berjalan ke belakang sekolah dan terlihatlah bukit belakang sekolah. Mereka menyusuri hutan itu dan terlihatlah pintu, sepertinya bunker.

“Bau amis, dan ugh juga busuk.” Kelly menutup hidungnya.

“Lihat!” seru Norman, “Bunkernya tidak dikunci!”

“Ayo masuk.” Zac mendahului mereka dan masuk ke bunker, “Astaga!! Elvis rekam ini!”

Kamera pun berjalan menuju bunker, dan terlihatlah kumpulan mayat yang membusuk dan beberapa masih baru.

“Kita semakin dekat, siapkan senjata teman-teman.”

Aku melihat mereka menggenggam pisau lipat yang agaknya masih baru.

“Ada seseorang!”

Mereka lalu berlari menuju orang tersebut. Tapi orang itu menghilang. Kamera tiba-tiba terjatuh.

“Aaaaa...hggg..”

Kamera terangkat lagi dan merekam Elvis yang tergorok lehernya.

“Rasakan ini!” Zac lalu melompat sambil menghujamkan pisaunya.

Dan penjahat itu terlalu lihai sehingga Zac langsung tewas dengan jantung tertusuk.

“Lariii..”

Sisa dari mereka pun lari terbirit-birit. Dan kameramen baru itu mengejar mereka sambil merekam akhir hidup mereka. Dan yang tertangkap adalah Kelly.

“Lepaskan aku! Tolongg.. “

Tapi ia justru menusuk kedua mata Kelly dan mengeluarkannya, ia masih hidup, tapi pembunuh itu mendorongnya ke jurang dan akhirnya ia tewas. Ia lalu berbalik mengejar Norman. Norman berlari sangat cepat, tapi ia lebih cepat.

“Kau tak akan membunuhku!”

Norman melukai tangan si pembunuh itu, sampai-sampai kameranya terjatuh. Dari sana terlihat dengan susah payah, si pembunuh berkelahi dengan Norman sampai ia mendorong remaja itu ke jurang lain yang dibawahnya ada pohon yang ujungnya runcing. Akhirnya Norman tewas karena tubuhnya tertusuk batang pohon itu.

Seluruh ruangan terdiam saking takutnya. Dan pembunuh itu menyeret satu per satu dari mereka dan diletakkan berjejer di bawah jurang. Di akhir rekaman, ia merekam dirinya sendiri yang mengenakan masker.

“Coba tangkap aku..”

Lalu rekaman itu berakhir.

Mr. Clark berdiri, “saya tidak mengira kalau akhirnya seperti itu, nah catat apa yang kalian dapat satu jam lagi kita berkumpul.”

Kami pun langsung bubar. Aku keluar paling akhir dan membereskan proyektornya, rekaman itu dibawa Mr. Clark.

Aku lalu bergumam, “tak ada yang bisa menangkapku.” 

Tamat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Rekaman
Noer Eka
Novel
Who is the killer? [Celine]
I M A W R I T E
Novel
Bronze
Mayat Wanita Bercadar itu, Istriku (Bukan Pesona Cleopatra)
Alibnu A.
Cerpen
Pembunuhan di Indomarket
Ryan Esa
Flash
Sleep Paralysis
Jafri Hidayat
Novel
Bronze
Siswa Sempurna [Bagian 1 | Sisi Terang]
Ikhsannu Hakim
Novel
Bronze
Love Freak
Faisal Ridha Dmt
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Flash
Accismus, Jouska, Wiyata
Jafri Hidayat
Flash
MILIARAN KESADARAN MANUSIA YANG MENGELANA DI ANGKASA
Reiga Sanskara
Novel
World of Magic
Galih ade pamungkas
Novel
Bisikan dari Masa Lalu
Adnan Fadhil
Cerpen
PENGAKUANKU
Arthur William R
Cerpen
Reuni di Villa Angker
adinda pratiwi
Novel
JALAINI: Sumur-Sumur Mutilasi Berantai
Ikhsannu Hakim
Rekomendasi
Flash
Rekaman
Noer Eka
Flash
Two Killers
Noer Eka
Cerpen
Insomnia
Noer Eka
Flash
Truth or Dare
Noer Eka
Cerpen
Dalam Tidur
Noer Eka
Cerpen
LARI!
Noer Eka
Flash
Kecoak Terbang
Noer Eka
Cerpen
Tragedi Berak
Noer Eka
Cerpen
Kisah Pembunuh Berantai
Noer Eka
Novel
Catatan Sebelum Mati
Noer Eka
Cerpen
Tentara Yang Sendirian
Noer Eka
Cerpen
Menunggu Hukuman Mati
Noer Eka
Cerpen
Telepon Iseng!
Noer Eka
Cerpen
Thalasophobia
Noer Eka
Novel
KALA SENJA
Noer Eka