Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
KADO
3
Suka
6,267
Dibaca

Ada acara kecil di kelas enam. Karena sebentar lagi kami berpisah dengan teman, guru, juga SD tempat kami bermain dan belajar—bermain disebut lebih dulu, karena sebelum bel masuk pun biasanya kami menyempatkan bermain. Entah lompat tali atau adu keong di depan kelas—acara itu bernama "Tukar Kado".

Setiap anak diminta membawa kado untuk nantinya ditukar dengan teman sekelas. 

Aku melihat temanku membungkus kado di rumahnya. Isinya buku tulis. Biar kutebak ... punya teman-teman pasti tidak jauh berbeda. Buku dan peralatan menulis.

Lantas kalau isinya hampir sama kenapa juga harus ditukar?

Sepulang ke rumah, bukannya membeli buku untuk dibungkus, aku malah mager, malas gerak. Memikirkannya membuatku tidak berdaya. Kegiatan ini seperti tidak ada gunanya.

Keesokan harinya, saat guru mengumumkan agar kado yang dibawa dikumpulkan perderetan tempat duduk, aku pergi tanpa izin ke kamar mandi. 

Lama sekali aku diam di sana, menunggu bel pulang. Entah bagaimana bisa aku memilih kamar mandi yang bau dibanding membungkus kado dengan cantik di rumah?

Lebih tepatnya aku tidak mempersiapkan rencana yang bagus untuk melarikan diri. Lagipula mau lari ke mana?

Ke kebun dipastikan jadi santapan nyamuk. Ke kantin pasti ditegur guru. Langsung pulang artinya harus memanjat pagar. Sebenarnya pilihan terbaiknya adalah diam di kelas dan bilang lupa. Tidak. Tentu saja aku tidak lupa. Aku hanya tidak mau melihat kegiatan aneh itu!

Jika kebetulan ada orang yang memakai kamar mandi di sebelah, kuambil segayung air untuk disiramkan pada lantai kamar mandi. Sementara telingaku siaga, mendengarkan suara di luar.

Apa teman-temanku sudah pulang? 

Aku bahkan tidak bisa mendengar suara gong kecil yang biasa dipukul sebagai tanda istirahat atau pulang. 

Yang kudengar hanya suara riuh anak-anak entah di mana. 

Maka kuputuskan untuk tinggal lebih lama sampai suara-suara itu hilang. 

Aku akhirnya keluar dari kamar mandi. Melihat suasana sekolah yang sudah sepi, menuju kelas. 

Tapi tiba-tiba seorang teman menghampiri. 

"Kamu dari mana aja?" tanyanya. "Ini kadomu!" 

Aku tersentak. Kalau aku dapat kado, pasti ada anak yang tidak kebagian!

Kuterima kado itu sembari membayangkan betapa sedih anak yang sudah bersusah payah membungkus kado, tapi akhirnya tidak kebagian kado dari teman. 

Seharusnya aku mengerjakan tugas. Seaneh apa pun kegiatannya. Karena setidaknya, aku tidak membuat orang lain bersedih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Aku, Kamu, Dia
Naftalia Satra
Novel
Kisah yang Tak Bisa Dipercaya
Alif Mahfud
Skrip Film
Sang Multitalenta
M. Ferdiansyah
Flash
AKU
Anisa Rahayu
Flash
KADO
Cassandra Reina
Novel
Detik
Vidharalia
Novel
Topeng: Macam-macam Kepalsuan
Tira Riani
Novel
Bronze
Life Of Maharani (2)
Wachyudi
Skrip Film
Hello, Brother!
Lilis Alfina Suryaningsih
Flash
Salah Sambung
Sena N. A.
Cerpen
Bronze
Biarkan Aku Pulang
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Putri Kesayangan
Kiara Hanifa Anindya
Skrip Film
Impian Dari Ranah Minang
Nayu Lydia
Flash
Mantan yang tak Pernah Pergi
Mario Matutu
Flash
Legasi Emak
Binar Bestari
Rekomendasi
Flash
KADO
Cassandra Reina
Novel
ADVENTRIX
Cassandra Reina
Flash
Menjadi Musashi
Cassandra Reina
Skrip Film
Just For You
Cassandra Reina
Flash
Penghuni Baru
Cassandra Reina
Flash
PELARIAN
Cassandra Reina
Novel
Bronze
TENAQUIN
Cassandra Reina
Cerpen
Hal Yang Lucu
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Alien
Cassandra Reina
Cerpen
FTV
Cassandra Reina
Cerpen
Perhatikan Rani
Cassandra Reina
Cerpen
Follower
Cassandra Reina
Cerpen
Perhatikan Rani (Part 2)
Cassandra Reina
Flash
Penghuni Baru (Part II)
Cassandra Reina
Flash
Zia
Cassandra Reina