Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
WANITA YANG DICINTAINYA menikahi pria lain. Mereka hidup bersamanya setelahnya. Pria itu memiliki rasa sayang tulus kepada anak wanita itu dan rela merawat selagi wanita atau suaminya tidak bisa. Pria yang dinikahi wanita itu memiliki kekurangan—kecil, kikuk, agak autis.
Tapi, ia dengan sabar dan tulus membimbing pria itu, dengan kata lembut dan membimbing; demi wanita yang ia cintai dengan tulus. Kadang ia mencari kesempatan mencuri perhatian wanita itu. Wanita itu menerima perhatiannya. Meski wanita itu telah bersuami dan memiliki anak yang masih bayi, ia tetap berharap padanya dengan menunjukkan rasa sayang tulus.
Ia membela kepada siapa saja yang menjelekkan wanita itu dan suaminya. Hal yang paling berkesan baginya adalah ketika wanita itu tiba-tiba menghilang dan suaminya juga tak mungkin menjaga dan merawat anaknya
Ia dengan kasih tulus menjaga dan merawat anak itu, sampai ibunya pulang. Ada terselip saling bercanda dengan anak itu. Wanita itu pulang, namun tak langsung ke kamar anaknya. Ketika ia berjalan ke samping rumah, wanita itu duduk dengan wajah yang biasa sejuk—tak sedih, tak bahagia.
Ia selalu merasa bahagia ketika tiap kali melihat wanita itu. Entah mengapa, ia merasa ada sesuatu yang dikhawatirkan oleh wanita itu. Maka ia bertanya: 'Kamu kenapa?' Wanita itu mengatakan baru saja pulang dan mendapat suntikan. Ia menunjukkan perban di lengan kanannya; DAN SAMBIL TERSENYUM.
Hatinya beterbangan melihat pemandangan itu. Sekali lagi, ia mau menjaga anaknya dan membimbing suaminya agar bersikap seperti suami pada umumnya. IA DAN WANITA ITU SELALU MENJAGA DIRI. Karena ia tahu, wanita itu bukan wanita lajang; yang bukan untuk didekati. Tapi sekali lagi, ia tulus memberi kasih sayang kepada wanita itu, anaknya, dan suaminya—yang agak kurang.