Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Yang Berjalan di Tengah Malam
7
Suka
6,875
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tengah malam yang sunyi akan semakin sepi dengan kehadirannya. Bahkan udara terasa berhenti mengalir, pun angin menolak meniupi dedaunan. Dia yang sosoknya tabu dibicarakan, berjalan tegap menyusuri jalanan yang panjang. Pandangannya likat menelisik tiap sudut gelap, menelanjangi temaram-temaram yang perlahan pekat.

"Kamu tahu, kan kalau dia tidak akan berhenti mencari? Jadi hindari bersitatap dengannya atau kamu akan mati." Ayah selalu berpesan begitu setiap kali aku akan bekerja shift malam.

"Itu hanya cerita bualan, Yah. Belum pernah ada yang bertemu dengannya." Ayah menggeleng.

"Belum pernah ada yang hidup setelah bertemu dengannya untuk menceritakan kembali."

Entah sejak kapan cerita anjing maut itu diembuskan. Katanya, kematian akan membayangi kita seperti udara saat bertemu dengannya pada tengah malam. Tak pernah ada yang tahu apa yang dicarinya, atau siapa? Aku memutuskan melepas bayangan cerita yang tak pernah terbukti itu hingga sosoknya menungguku di ujung jalan.

Rasanya aku ingin lari! Menghindar seperti kata Ayah. Tapi keberanian yang dipaksakan membawa kakiku berjalan ke arahnya. Hingga aku terpasung pada mata kelamnya yang pilu. Mata yang menarik banyak kepedihan dan kematian. Kepedihannya, kematianku.

Semua menghitam hingga kutemukan punggung Ayah di kejauhan.

"Ayah!"

"Kamu tak memedulikan nasehat Ayah." Jarak kami hanya selemparan batu, Ayah menatapku sedih.

"Tapi aku tidak mati, aku bisa bertemu Ayah!" Gelengan Ayah tampak berat.

"Ayah sudah bertemu dengannya."

Tidak!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aku ingat ceritanya Junji Ito soal si Peramal Tampan. Mereka yang ketemu bisa minta diramal, tapi bakal ada bayarannya: mati atau gila. Brrr..gak ada yg enak
Rekomendasi dari Horor
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Novel
Gold
Fantasteen Closer
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Jamkos
Herman Sim
Novel
Madyam Padham
Avtor I Rezysior
Komik
Bronze
Diary abu-abu elena
Andy widiatma
Flash
Bronze
Studio 3
Afri Meldam
Flash
THE OTHER
Mr. Nobody
Flash
Besok Pagi, Ketika Matahari Terbit
Ikhsannu Hakim
Novel
Bronze
The Curse (Kutukan)
Kazehaya Shin
Novel
Bronze
Kembang Sukmo
Keefe R.D
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Hiroshima
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Novel
Gold
Fantasteen Scary Teru Teru Bozu
Mizan Publishing
Cerpen
Lampu Merah
Feryan Christ Jonathan
Rekomendasi
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Flash
seringai masa lalu
lusi anda sudjana
Flash
Kisah Sebelum Tidur
lusi anda sudjana