Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Yang Berjalan di Tengah Malam
7
Suka
6,773
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tengah malam yang sunyi akan semakin sepi dengan kehadirannya. Bahkan udara terasa berhenti mengalir, pun angin menolak meniupi dedaunan. Dia yang sosoknya tabu dibicarakan, berjalan tegap menyusuri jalanan yang panjang. Pandangannya likat menelisik tiap sudut gelap, menelanjangi temaram-temaram yang perlahan pekat.

"Kamu tahu, kan kalau dia tidak akan berhenti mencari? Jadi hindari bersitatap dengannya atau kamu akan mati." Ayah selalu berpesan begitu setiap kali aku akan bekerja shift malam.

"Itu hanya cerita bualan, Yah. Belum pernah ada yang bertemu dengannya." Ayah menggeleng.

"Belum pernah ada yang hidup setelah bertemu dengannya untuk menceritakan kembali."

Entah sejak kapan cerita anjing maut itu diembuskan. Katanya, kematian akan membayangi kita seperti udara saat bertemu dengannya pada tengah malam. Tak pernah ada yang tahu apa yang dicarinya, atau siapa? Aku memutuskan melepas bayangan cerita yang tak pernah terbukti itu hingga sosoknya menungguku di ujung jalan.

Rasanya aku ingin lari! Menghindar seperti kata Ayah. Tapi keberanian yang dipaksakan membawa kakiku berjalan ke arahnya. Hingga aku terpasung pada mata kelamnya yang pilu. Mata yang menarik banyak kepedihan dan kematian. Kepedihannya, kematianku.

Semua menghitam hingga kutemukan punggung Ayah di kejauhan.

"Ayah!"

"Kamu tak memedulikan nasehat Ayah." Jarak kami hanya selemparan batu, Ayah menatapku sedih.

"Tapi aku tidak mati, aku bisa bertemu Ayah!" Gelengan Ayah tampak berat.

"Ayah sudah bertemu dengannya."

Tidak!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aku ingat ceritanya Junji Ito soal si Peramal Tampan. Mereka yang ketemu bisa minta diramal, tapi bakal ada bayarannya: mati atau gila. Brrr..gak ada yg enak
Rekomendasi dari Horor
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Komik
Bronze
LIVESTREAMING
livestreamingwebcomic
Novel
Bronze
Hidup Dengan Mayat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Petaka Tambang Emas Berdarah
Achmad Benbela
Cerpen
Bronze
Pemanggilan Arwah
Endah Wahyuningtyas
Flash
Anona
winda nurdiana
Flash
Udah Belum?
irishanna
Flash
Kursi tertawa
Bungaran gabriel
Novel
Gold
Fantasteen Scary Hot Seat
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian
Skrip Film
SENGKOLO
Herman Sim
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Komik
Bronze
Sang Pembebas Arwah
Tethy Ezokanzo
Novel
Akhir yang Dinanti
judizia
Rekomendasi
Flash
Yang Berjalan di Tengah Malam
lusi anda sudjana
Flash
Kisah Sebelum Tidur
lusi anda sudjana
Flash
seringai masa lalu
lusi anda sudjana