Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
Ketika Diam Menjadi Rumah
0
Suka
2
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Setelah menyadari bahwa hidup tak perlu megah untuk menjadi bermakna, aku menemukan ruang lain yang sebelumnya kerap kulewati: diam. Ia bukan sekadar hening atau kosong, tapi tempat di mana jiwa bisa pulang dan mengenali dirinya sendiri tanpa suara-suara luar yang bising.

Dalam diam, aku belajar mendengar. Bukan hanya suara-suara dari luar, tapi gema paling dalam dari batinku sendiri. Suara yang dulu tertutupi oleh ambisi, oleh hasrat untuk diakui, oleh kebutuhan untuk terlihat.

Diam mengajarkanku sesuatu yang bahkan buku dan nasihat tak selalu bisa ajarkan: bagaimana menerima tanpa harus menguasai, bagaimana hadir tanpa harus bicara, bagaimana menjadi tanpa harus membuktikan.

Sederhana seperti kehidupan yang tidak sia-sia, diam juga bukan bentuk kekalahan. Ia adalah bentuk kekuatan yang tak banyak dipahami. Karena hanya jiwa yang tenang yang mampu duduk dalam diam tanpa merasa perlu berlari ke mana-mana.

Dan dari sanalah aku mulai benar-benar berbicara dengan diriku sendiri....tanpa ego, tanpa pembenaran. Hanya aku, dan segala bentuk pertanyaan yang pernah kutunda untuk dijawab.

Di antara keheningan itu, aku menemukan rumah. Bukan bangunan. Bukan tempat. Tapi rasa. Rasa cukup, rasa teduh, rasa paham bahwa hidup yang damai bukan yang selalu terdengar nyaring, tapi yang bisa tetap tenang meski tak banyak terlihat.

Karena mungkin, rumah sejati bukan yang berdiri dari bata dan semen, tapi dari kedewasaan hati yang belajar menerima bahwa tak semua hal harus dikatakan, tak semua luka harus dijelaskan, dan tak semua perjalanan harus dimengerti orang lain.

Kadang, diam adalah bahasa paling jujur dari seseorang yang telah berjalan jauh.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Novel
Elvaria Genesis
Nagami Sena
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Langkah Pertama
Penulis N
Flash
Bronze
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Flash
Sarang Tupai
Cléa Rivenhart
Cerpen
Bronze
Move On, Siapa Takut!
Ryanti Ludith
Novel
Trilogi Trimatra: Cita Punca Prawira
elrena._
Flash
Langkah Kecil, Perubahan Besar
Penulis N
Cerpen
Bronze
Ibu Segalanya Tentangnya
Ricko Pradana
Flash
Bronze
Tertakar
Adam Nazar Yasin
Flash
Bukan Malin Kundang
Nurul Arifah
Rekomendasi
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Memilah Jalan, Memilih Arah
HiitsmeAbo
Novel
Yang tersembunyi dalam luka
HiitsmeAbo
Flash
Setelah Langkah, Ada Tujuan
HiitsmeAbo
Flash
Mengurai Beban
HiitsmeAbo
Novel
Setelah Diam Ada Langkah Baru
HiitsmeAbo
Novel
Percakapan yang tak pernah selesai
HiitsmeAbo
Flash
Tidak Semua Harus Dimiliki
HiitsmeAbo
Flash
Tenang Tanpa Harus Sepi
HiitsmeAbo
Flash
Menentukan Arah
HiitsmeAbo