Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
Tenang Tanpa Harus Sepi
0
Suka
1
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Setelah aku tahu ke mana ingin melangkah, tahu apa yang harus kulepaskan, dan tahu bagaimana menjadi rumah bagi diri sendiri....ada satu pelajaran penting yang datang perlahan tapi mendalam:

Ternyata, ketenangan tidak harus berarti menjauh dari dunia.

Dulu aku kira, untuk merasa damai, aku harus menjauh. Menyepi. Menolak hiruk pikuk.

Tapi semakin lama, aku sadar: sepi yang dipaksakan juga bisa terasa bising, kalau di dalam diri masih ramai oleh kegelisahan.

Dan sebaliknya, dunia yang sibuk tidak selalu merenggut tenang, kalau di dalam diri ada ruang yang terjaga.

Aku mulai belajar bahwa tenang bukan tentang suasana di luar, tapi tentang keseimbangan di dalam.

Tentang bagaimana tetap hadir di tengah keramaian, tanpa kehilangan suara sendiri.

Tentang bagaimana ikut bergerak bersama dunia, tanpa terbawa arus yang tidak kupilih.

Bukan berarti aku tak butuh jeda. Bukan berarti aku harus selalu kuat.

Tapi tenang yang kupelajari sekarang bukan lagi tentang melarikan diri,

melainkan tentang merawat pusat di dalam diri...tempat aku bisa kembali, kapan pun dunia terasa berlebihan.

Dan dari situ, aku mulai menjalani hari dengan cara yang berbeda.

Tidak lagi memburu kesunyian sebagai satu-satunya bentuk damai, tapi menjadikan keheningan batin sebagai tempat berpijak, bahkan saat dunia ramai.

Tidak lagi terlalu reaktif pada segala hal, karena aku tahu tidak semuanya harus direspons.

Tidak semua pertanyaan harus dijawab. Tidak semua pendapat harus dibuktikan.

Aku belajar bahwa tenang adalah ketika aku bisa memilih diam, bukan karena kalah, tapi karena tahu mana yang layak diberi energi.

Ketika aku tak merasa perlu menjelaskan segalanya, karena tak semua hal harus dimengerti untuk bisa diterima.

Dan perlahan, aku menemukan ritme baru dalam hidup:

Ritme yang tidak memaksa aku untuk selalu hebat, selalu hadir, selalu menjawab.

Ritme yang memberi ruang bagi diam untuk bernapas.

Ritme yang memeluk aku sebagai manusia....bukan mesin pencapaian.

Sekarang aku tahu, tenang itu bukan tentang pergi dari dunia.

Tapi tentang hadir sepenuhnya, tanpa kehilangan diri.

Dan dari tempat itu, aku bisa tetap melangkah,

tanpa panik, tanpa terburu-buru.

Karena aku tak sedang lari dari apa pun.

Aku sedang berjalan… dengan sadar.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
Tenang Tanpa Harus Sepi
HiitsmeAbo
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Novel
Elvaria Genesis
Nagami Sena
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Langkah Pertama
Penulis N
Flash
Bronze
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Flash
Sarang Tupai
Cléa Rivenhart
Cerpen
Bronze
Move On, Siapa Takut!
Ryanti Ludith
Novel
Trilogi Trimatra: Cita Punca Prawira
elrena._
Flash
Langkah Kecil, Perubahan Besar
Penulis N
Cerpen
Bronze
Ibu Segalanya Tentangnya
Ricko Pradana
Flash
Bronze
Tertakar
Adam Nazar Yasin
Rekomendasi
Flash
Tenang Tanpa Harus Sepi
HiitsmeAbo
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Memilah Jalan, Memilih Arah
HiitsmeAbo
Novel
Yang tersembunyi dalam luka
HiitsmeAbo
Flash
Setelah Langkah, Ada Tujuan
HiitsmeAbo
Flash
Mengurai Beban
HiitsmeAbo
Novel
Setelah Diam Ada Langkah Baru
HiitsmeAbo
Novel
Percakapan yang tak pernah selesai
HiitsmeAbo
Flash
Tidak Semua Harus Dimiliki
HiitsmeAbo
Flash
Menentukan Arah
HiitsmeAbo