Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
Menjadi rumah bagi diri sendiri
0
Suka
2
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Setelah tak lagi terbebani oleh hasrat membuktikan diri, aku mulai bertanya lebih dalam:

Kalau aku tak sedang membuktikan apa-apa… lalu untuk siapa sebenarnya semua ini?

Pertanyaan itu menggiringku pada ruang yang selama ini jarang kusentuh...ruang di dalam diriku sendiri.

Tempat yang dulu terasa asing, bahkan sering kutinggalkan demi mengejar sesuatu di luar sana.

Dan sekarang, dalam sunyi yang tak lagi haus sorotan, aku menemukan jejak-jejak pulang.

Ternyata, menjadi cukup bukan hanya tentang menghentikan perlombaan, tapi juga tentang merawat luka-luka yang selama ini kubiarkan sembunyi.

Tentang menerima sisi rapuhku, bukan untuk disangkal atau dilawan, tapi untuk dipeluk dan dikenali.

Karena tidak ada tempat yang benar-benar bisa kusebut “rumah”, jika aku sendiri tidak pernah menjadi rumah bagi diriku.

Aku mulai belajar duduk dalam hening....bukan untuk lari dari dunia, tapi untuk benar-benar hadir bersama diriku sendiri.

Belajar mendengar bisikan yang dulu sering kutimpa dengan kebisingan luar.

Bahwa aku pernah kecewa. Pernah takut. Pernah iri. Pernah merasa tidak layak.

Dan itu semua… tidak apa-apa.

Perlahan, aku mengerti bahwa luka bukan musuh. Ia bagian dari jalan pulang.

Bahwa damai bukan berarti semua sempurna, tapi ketika aku tak lagi saling menghindar dengan apa yang ada di dalamku.

Ketika aku bisa menatap cermin, bukan hanya untuk melihat wajah, tapi juga menerima cerita.

Menjadi rumah bagi diri sendiri bukan pencapaian yang selesai dalam sehari.

Ia adalah proses merawat. Mengampuni. Mengulang. Mengingatkan.

Bahwa aku tak harus utuh untuk layak dicintai. Tak harus sempurna untuk dihargai.

Cukup hadir.....dan jujur.

Karena saat aku bisa pulang ke dalam diriku, aku tak lagi terlalu bergantung pada siapa yang datang atau pergi.

Tak lagi mendikte hidup agar selalu sesuai harapan.

Aku bisa tenang, bahkan ketika segalanya tak pasti.

Sebab kini, aku tahu ke mana harus pulang....dan siapa yang selalu ada: diriku sendiri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Langkah Pertama
Penulis N
Flash
Bronze
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Flash
Sarang Tupai
Cléa Rivenhart
Cerpen
Bronze
Move On, Siapa Takut!
Ryanti Ludith
Novel
Trilogi Trimatra: Cita Punca Prawira
elrena._
Flash
Langkah Kecil, Perubahan Besar
Penulis N
Cerpen
Bronze
Ibu Segalanya Tentangnya
Ricko Pradana
Flash
Bronze
Tertakar
Adam Nazar Yasin
Flash
Bukan Malin Kundang
Nurul Arifah
Flash
Langkah Pertama Menuju Kebebasan
Yitro
Flash
Bisakah Aku Jadi Dewasa?
lidia afrianti
Novel
Bronze
Dunia Kecil; panggung & omongkosong
Syauqi Sumbawi
Flash
Memilah Jalan, Memilih Arah
HiitsmeAbo
Rekomendasi
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Memilah Jalan, Memilih Arah
HiitsmeAbo
Novel
Yang tersembunyi dalam luka
HiitsmeAbo
Flash
Setelah Langkah, Ada Tujuan
HiitsmeAbo
Flash
Mengurai Beban
HiitsmeAbo
Novel
Setelah Diam Ada Langkah Baru
HiitsmeAbo
Novel
Percakapan yang tak pernah selesai
HiitsmeAbo
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Tidak Semua Harus Dimiliki
HiitsmeAbo
Flash
Tenang Tanpa Harus Sepi
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menentukan Arah
HiitsmeAbo