Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
Menentukan Arah
0
Suka
3
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Aku kira, melangkah saja sudah cukup.

Ternyata tidak.

Langkah tanpa arah tak ubahnya seperti orang berlari dalam kabut --- bergerak, tapi tak pernah benar-benar mendekat. Dulu aku pikir diam adalah jurang terdalam, tapi ternyata melangkah tanpa tujuan bisa jadi lebih melelahkan. Bukan tubuhku yang lelah, tapi jiwaku. Seperti ada yang hilang tapi aku tak tau apa.

Saat pertama kali aku tinggalkan zona nyaman, ada euforia yang bergejolak: aku bebas, aku bisa pergi, aku bisa memilih. Tapi tak lama setelah itu, datang sunyi yang lebih dingin. Tiba-tiba aku tersadar, dunia ini luas sekali... dan aku tak tau harus kemana.

Apa arah itu harus cepat-cepat ditentukan? Apa setiap langkah harus tau ujungnya? Atau bolehkah aku sejenak menepi, bukan untuk berhenti, tapi untuk bertanya: "Apa sebenarnya yang sedang kucari?".

Aku mulai belajar membedakan antara bergerak karena ingin dan bergerak karena panik.

Ternyata selama ini aku seringkali hanya ingin menjauh dari sesuatu, bukan mendekat ke sesuatu. Padahal arah itu bukan soal meninggalkan, tapi tentang menyadari ke mana aku sedang dipanggil.

Tujuan tak selalu hadir sebagai papan penunjuk besar di jalan raya. Kadang dia hadir dalam bentuk keinginan yang samar. Kadang lewat rasa gelisah yang tak bisa dijelaskan. Kadang dalam do'a yang tak selesai.

Aku mulai melihat bahwa arah bukan tentang kecepatan, tapi kejelasan niat. Bukan tentang berapa jauh, tapi seberapa jujur aku dengan pertanyaanku sendiri.

Malam-malam itu aku habiskan dengan duduk dalam diam, bukan lagi karena takut, tapi karena sadar: Diam adalah tempat terbaik untuk mendengar suara tujuan. Dan dari diam itu, aku tau: "Aku tak ingin hanya bergerak, aku ingin menuju".

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
Menentukan Arah
HiitsmeAbo
Cerpen
Saya Telah Difitnah
Syauqi Sumbawi
Flash
Langkah Pertama
Penulis N
Cerpen
Bronze
Aroma rezeki depan Mesjid
Bang Jay
Novel
Setelah Diam Ada Langkah Baru
HiitsmeAbo
Cerpen
Hadiah Dari Nirwana
Sucayono
Novel
Bronze
Heartless
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
Dunia Tidak Berpihak Kepadaku
Ika nurpitasari
Cerpen
Bukan Lagi Kita
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Sukses Berbudidaya Tomat
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Flash
A PIECE OF LIFE ABOUT ME
Kimijuliaaa
Novel
Skenario Tuhan (Gadis 12 Kali Operasi)
Mega Kembar
Novel
Eps. 20
Hanan Rafidah
Cerpen
Bronze
Pendakian yang Tak Terlihat
SILVIA INDONESIA
Cerpen
Neraka bagi Sang Munafik
Yovinus
Rekomendasi
Flash
Menentukan Arah
HiitsmeAbo
Novel
Setelah Diam Ada Langkah Baru
HiitsmeAbo
Novel
Yang tersembunyi dalam luka
HiitsmeAbo
Flash
Tenang Tanpa Harus Sepi
HiitsmeAbo
Flash
Ketika Diam Menjadi Rumah
HiitsmeAbo
Flash
Kehidupan Sederhana Yang Tidak Sia-sia
HiitsmeAbo
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
HiitsmeAbo
Flash
Menjadi rumah bagi diri sendiri
HiitsmeAbo
Flash
Bergerak Tanpa Harus Dikejar
HiitsmeAbo
Flash
Memilah Jalan, Memilih Arah
HiitsmeAbo
Flash
Setelah Langkah, Ada Tujuan
HiitsmeAbo
Flash
Mengurai Beban
HiitsmeAbo
Novel
Percakapan yang tak pernah selesai
HiitsmeAbo
Flash
Tidak Semua Harus Dimiliki
HiitsmeAbo