Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dari Sini, Semua Terlihat Sibuk
0
Suka
3,592
Dibaca

Dari balik kaca lantai lima belas, gedung-gedung itu berdiri seperti rak-rak raksasa tempat manusia disusun. Beberapa jendela gelap, sebagian terang, sisanya berkedip-kedip kayak minta dimengerti.

Gue berdiri sambil megang gelas kopi, nempelin punggung ke kusen kaca. Jakarta, jam segini, macetnya belum kelihatan. Tapi dalam kepala orang-orang, mungkin udah meledak dari pagi.

Mungkin di sana, di gedung yang kacanya agak kebiruan itu, ada cowok yang lagi ngetik surat resign. Udah ditulis ulang empat kali sejak Maret, tapi belum juga dikirim. Bukan karena gak yakin, tapi karena takut ada yang berubah saat udah beneran pergi.

Di lantai dua puluh, ada cewek yang lagi duduk melamun. Bukan karena gak ada kerjaan, tapi karena terlalu banyak yang numpuk sampai dia gak tahu harus mulai dari mana. Di telinganya masih nempel headset, tapi lagu yang dia play cuma pengalihan. Kepalanya lagi ribut sendiri.

Ada yang lagi nahan nangis di toilet. Gak kuat ditanyain terus kapan nikah. Katanya kerja mulu, gak mikirin hidup. Padahal dia justru kerja karena pengen hidup layak.

Di pantry gedung sebelah, mungkin ada bapak-bapak yang lagi cerita soal anak pertamanya yang baru bisa bilang “papa”. Dia ketawa, temennya ikut ketawa, tapi sambil ngerasa aneh karena baru sadar: udah seminggu dia belum pulang.

Mungkin ada dua rekan kerja yang saling kirim meme lucu, cuma buat ngurangin stres.

Di kantor yang sama, tapi rasanya kayak tempur sendirian.

Chat mereka receh, tapi cukup buat nahan kepala biar gak meledak.

Jakarta dari sini, kayak teka-teki. Penuh kotak-kotak kaca yang kelihatan teratur, padahal di dalamnya chaos semua.

Gue ngetik pelan. Bukan email, bukan laporan. Cuma nulis:

"Mereka semua sibuk. Tapi gue lebih sibuk mikirin mereka."

Gue senyum. Tiba-tiba sadar, di kaca gedung seberang, pantulan gue juga kelihatan. Berdiri diam, gelas kopi udah setengah dingin, nunduk. Sendiri.

Mungkin… dari gedung lain, ada juga yang lagi nebak-nebak hidup gue.

Dan sekarang gue nanya ke diri sendiri,

“Gue juga kelihatan sibuk gak, ya?”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Dari Sini, Semua Terlihat Sibuk
Neil E. Fratér
Novel
Bronze
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Efi supiyah
Flash
The Wedding Proposal
Safiraline
Flash
Bronze
BELAJAR IKHLAS
Rahmayanti
Flash
Lelucon Kehidupan
Tuteyoo
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Novel
SEPEREMPAT ABAD
Fiska Esi
Novel
Bronze
Dunia Alina
Prasanti Ayuningtyas
Novel
Little Bird Can't Remember
jughivara
Komik
Extra...
'Aisyah
Skrip Film
Di Bawah Langit yang Sama
Eko S. Ayata
Flash
Payung Patah
Lathifah Nur
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Bronze
RASA YANG TERSEMBUNYI
Christin Meirdhika
Novel
Catatan 20 Tahun
Chin Pradigta
Rekomendasi
Flash
Dari Sini, Semua Terlihat Sibuk
Neil E. Fratér
Flash
Pundak Yang Di Pilih
Neil E. Fratér
Flash
Ulang Tahun di Kilometer 130
Neil E. Fratér
Flash
Kemerdekaan di Tanah Rantau
Neil E. Fratér
Flash
Arah Tujuan Mana Yang Ingin Diraih?
Neil E. Fratér
Flash
Sementara Pulang
Neil E. Fratér
Novel
Ken Hartigan
Neil E. Fratér