Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
After Taste
6
Suka
1,176
Dibaca

“Gimana rasa kopi itu kak?” tanya sang barista kepadaku.

Sambil menyeruputnya aku menjawab, “Pahit seperti hidup ini, hahaha.”

Sang barista itu ikut tertawa mendengarnya. Sambil melakukan kalibrasi pada mesin, dia mengambil gelas kecil berisi gula putih dan sendoknya.

“Ini kak, barangkali butuh untuk mengurangi rasa pahitnya.”

Lalu aku menghargainya, “Oh, oke. Thank you yah.”

“Sama-sama kak,”

Kedai masih pagi, kerjaannya juga belum terlalu sibuk. Mungkin karena gabut, dia bertanya padaku kembali, “Tau enggak kak, kenapa gula putih yang di pilih untuk mengurangi rasa pahit? Kenapa tidak pakai pemanis lainnya?”

Aku tertawa dalam hati, dia benar-benar gabut. Lalu aku menjawabnya. “Mungkin aksesnya mudah di dapat, rasanya juga cocok. Betul?”

“Hm, bisa jadi. Tapi jawabannya kurang deep, butuh sedikit filosofis.”

“Oalah ada filosofinya, apa tuh?” tanyaku balik.

Dia tersenyum dan menjawab, “Gula ditambahkan pada kopi, diaduk, lalu larut dan menghilang. Sebagai pelipur dari rasa pahit, dia mengorbankan wujud padatnya agar kopi mencapai rasa yang harmonis. Artinya saat kita berbuat baik, mungkin wujudnya akan melebur hilang. Bahkan tidak akan ada pujian atau pengakuan yang akan telinga kita dengar. Namun rasa manisnya gula akan terpatri harmonis sampai kopi itu habis.”

Aku termangu mendengarnya. Baru kali ini ada yang mampu menjelaskan makna dari hal kecil yang sering kita anggap tidak penting.

“Hm, menarik juga ya.” kataku.

Lalu dia kembali bicara, “Tapi jangan kebanyakan ya kak. Nanti malah diabetes, hahaha.”

Akupun ikut kembali tertawa dalam relung filosofisnya.~

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
After Taste
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Bronze
Takdir Mati
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
(this pain wouldn't be for) EVERMORE
Firlia Prames Widari
Flash
Lelah Normal
imagivine
Flash
Bisakah Aku Jadi Dewasa?
lidia afrianti
Cerpen
Tanah yang Ditinggalkan
Yovinus
Flash
Ku usahakan yang Terbaik untuk mu
Smith
Novel
Bronze
AKU TAK PERNAH MEMBENCI DIRIMU
Muhammad Abdul Wadud
Flash
Karma Datang sebagai Sebuah Hukuman (surat 3)
Lail Arahma
Cerpen
Bronze
Mencari Jati Diri
Bang Jay
Flash
Tuhan, Botol & Babi Hutan
Alysya Zivana Pranindya
Novel
Bronze
JANDA & THE TABLE
glowedy
Cerpen
Bronze
Bunga Busuk yang Mekar di Bibirmu
Titin Widyawati
Flash
Seplastik Anggur Merah yang Dioplos Keinginan Insaf
Ryan Esa
Flash
Ayu dan Canang yang Tak Sempurna
Margita Kirana Cindy Wulandari
Rekomendasi
Flash
After Taste
Adam Nazar Yasin
Flash
The Pie
Adam Nazar Yasin
Novel
Aksara 4 Cangkir
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Aksara dan Visual Dalam Desa
Adam Nazar Yasin
Flash
The Power of Tea
Adam Nazar Yasin
Flash
Kuasa Uang
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Senyum Syukur
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Bronze
Eulogi Hama
Adam Nazar Yasin
Flash
Bronze
Tertakar
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Cahaya Aksara Dunia Maya
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Pundak Perintis
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Blue Life
Adam Nazar Yasin