Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dunia yang terikat pada jantungku
0
Suka
4,534
Dibaca

To the God Who Watches Quietly

Why, O Watcher of Stars,

is my heart tethered

to a sky that rains smoke and neon lies

so far from the soil of my soul?

God, it hurts.

Why must I cradle the chaos

of a world that never cradled me?

All this time,

I’ve been a flame flickering

in a jar of glass breath

crying drops the wind never dries,

screaming in a language

no ear remembers.

What realm is this,

where silence grows like ivy

over my mouth,

and the roads bleed upward

under my blistered feet?

I was born into a sphere too large for cradles,

and every path I’ve walked

has tilted like a spine without a body.

If I slip from this crumbling ledge,

what hands will rise

through the fog

to catch a falling soul?

If I break,

do I echo

or disappear?

....

Clara tertidur setelah menulis puisi sebagai obat jiwanya.

Ia sedang menata ulang energinya.

Untuk kembali menari pada dunia yang ia bangun megah dengan orang orang yang secara ketat dia pilah pilah.

Orang orang berdecak penuh kekaguman

"Wah dia mandiri ya, cerdas, indah, lembut, tegas, bisa melindungi dirinya sendiri dan menjaga batasan energi dengan tegas, memilah apa yang seharusnya tumbuh pada lingkungannya, memilih apa yang layak didengar, dirasa, dicerna dan disimpan dalam jiwa. Hebat sekali ya...."

Ada pula yang sibuk berpikiran gelap,

"Sombong sekali, bukan siapa siapa tapi berlagak bak intan permata."

Lama suara itu bergantian berbunyi tak henti henti tapi sepanjang suara itu berdiri suara yang dinanti nanti belum juga ia temui.

Yakni suara yang berkata "sesakit apa kecewanya terhadap seluruh bagian dunia sampai dia membangun dunianya sendiri, memisahkan diri dan memilih milih semua hal sampai sejauh dan sedetail ini?"

....

"Clara, sebenernya kamu siapa?"

Ucap orang orang yang selama ini mengenalnya.

Ia hidup menjelma gadis yang ada pada pucuk sari sebuah bunga kesucian.

Terlihat mudah terjangkau tangan tapi ketika kamu ingin memeluknya dia menghilang, ternyata yang kau kenal hanya bayangannya, jiwa aslinya entah ke mana.

Ia menebarkan teka teki yang ketika dirangkai menjadi cermin yang memantulkan siapa yang menemukannya.

Sembari muncul sepercik cahaya sejati yang berkata, "Bagaimana caraku menyembunyikan segala luka yang menganga? Anggun tidak ?"

"Ahh, atau? kau ternyata tidak bisa membaca apa apa?"

"Bagaimana tuan, nyonya, masih mau hanya duduk diam di tempat dan bertepuk tangan?"

Padahal mimpinya itu harapan, bukan panggung opera.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
ANTING KIRI (SCRIPT)
Mario Matutu
Skrip Film
Andai Aku Boleh Memilih (Sebuah Skenario Film)
Imajinasiku
Flash
Dunia yang terikat pada jantungku
Dinda Kusuma Ati
Flash
Bronze
Sepadan
DMRamdhan
Flash
Bronze
Buku Harian Tanpa Kata
Herman Sim
Flash
Egoisme Imajiner
Syafira Muna
Flash
Sebuah Bayangan Mengusikku (surat 1)
Lail Arahma
Cerpen
Belenggu yang Memudar Dimakan Zaman
Yutanis
Novel
Bronze
Simfoni Hitam
Fatma Hida
Novel
DATANG UNTUK PERGI
judea
Skrip Film
ARA I Love You
Herumawan Prasetyo Adhie
Flash
Tahun Harapan
Herumawan Prasetyo Adhie
Flash
Bronze
Janji Palsu
Nabil Bakri
Flash
Persimpangan
Panca Lotus
Cerpen
Bronze
Sigod dan Rahasia Kebunnya, Ketika Tanaman Berbicara
go han
Rekomendasi
Flash
Dunia yang terikat pada jantungku
Dinda Kusuma Ati
Flash
Jika Bukan Karena Engkau, Tuhan
Dinda Kusuma Ati
Flash
Percakapan Lama
Dinda Kusuma Ati
Flash
Perjalanan Ironi Ciptaan Kebanggaan.
Dinda Kusuma Ati
Flash
Pemilu Tak Kasat Mata
Dinda Kusuma Ati
Novel
Kelana Ruang Sang Merpati
Dinda Kusuma Ati
Cerpen
Duka
Dinda Kusuma Ati
Flash
Di Ambang Pintu
Dinda Kusuma Ati
Novel
Dancing in the Silence
Dinda Kusuma Ati
Novel
Putri Cahaya Suci dan Penjaga Agungnya.
Dinda Kusuma Ati
Novel
From now to 1414 years ago
Dinda Kusuma Ati