Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Princess Without Manners
7
Suka
6,484
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ibu suri melakukan segala macam cara, untuk menghukum raja yang ketahuan berselingkuh, di depan seluruh rakyatnya. Bukan tanpa alasan ibu suri ingin anaknya dihukum di depan rakyat banyak, karena orang yang diselingkuhi oleh Raja adalah istri panglima perang. Ibu Suri tahu, panglima perang memiliki kekuatan dan pengaruh yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia orang yang pendendam, tapi juga sosok yang logis dan menerima keseimbangan.

Saat ini, panglima perang sedang merasa dipermalukan dan direndahkan. Dengan membuat Raja dipermalukan di depan umum, membuat mereka sama-sama berada di level yang sama, dipermalukan di depan umum. Ibu suri yakin, keadaan itu bisa meredakan panas hati dan dendam Panglima perang.

-------

Para pejabat kerajaan, tentu saja tidak akan menerima apabila Raja mereka dipermalukan di depan umum, walau mereka sadar situasi yang sulit itu. Dengan berat hati, mereka memutuskan untuk meminta bantuan dari Tuan Putri Nara, yang terkenal tidak tahu aturan dan suka bersikap seenaknya sendiri. Putri Nara menolak, karena sudah diancam oleh ibu suri. Pelayan yang cerdik, berhasil mempengaruhi suasana hati Putri Nara agar mau mengikuti permintaan para pejabat kerajaan dan menyelamatkan 'muka' kakaknya.

Pagi-pagi sekali, Putri Nara mendatangi kediaman Raja, kakaknya.

"Aku sangat menantikan saat ini, seorang Raja mempermalukan dirinya dengan kesalahan yang sangat klasik." Putri Nara membawa semua pejabat kerajaan menghadap Raja dan mentertawakan kakaknya sepuas hati. Semua orang di dalam ruangan, hanya bisa terdiam dan menahan nafas, saat mendengar runtutan kalimat Putri Nara.

"Aku kakakmu tapi aku Raja ! aku bisa memenggal kepalamu !" Putri Nara tersenyum.

"Kakak sudah lupa memiliki perjanjian denganku, kalau aku bebas bicara apa saja dan tidak akan ada satu orangpun yang akan menghukumku?" Raja kelu lidahnya. Dia ingat waktu itu Nara menyelamatkan hidupnya. Dia tidak minta perhiasan atau barang berharga apapun, hanya janji untuk membiarkannya bebas bicara.

"Baiklah, sepertinya Raja ingat. Kira-kira, apa hadiah yang bisa kakak berikan kepadaku kali ini?" Raja terdiam. Dia harus hati-hati agar tidak mudah menyetujui permintaan Nara, yang awalnya terdengar aneh, tapi akhirnya bisa menurunkan wibawanya.

"Kali ini, aku akan mempertimbangkan permintaanmu dengan sangat hati-hati." Nara tertawa lembut.

"Aku yakin Raja akan memenuhi permintaanku kali ini. Aku minta, kirim istri panglima perang ke luar negri dan tidak diijinkan untuk kembali lagi ke sini, sampai dia mati." Semua tampak terkejut. Itu sama saja membuat panglima perang semakin marah.

"Aku yang akan bicara dengan panglima perang."

----

Wajah panglima perang memerah, saat tahu kalau istrinya akan diusir keluar negri.

"Jangan marah dulu panglima. Kalau Raja dihukum, bukankah istrimu harus dihukum juga. Trauma akan sulit hilang untuk anak-anakmu."

"Aku tidak akan membiarkan hal ini." Nara tersenyum.

"Bagaimana kalau panglima menantang Raja bermain catur di depan rakyat ? Raja kalah, tapi tidak dipermalukan dan dianggap berbesar hati, sedangkan panglima akan mendapatkan nama dan dianggap berwawasan luas dan berjiwa besar." Panglima terdiam lalu tersenyum setuju.

"Kalau aku kalah ?" Nara tersenyum lalu berkata...

"Itu tugasmu untuk menang." 6 bulan kemudian Raja baru tahu, kalau istri panglima perang terlibat persaingan yang sengit dengan Nara. Raja sadar, itu semua skenario adiknya, agar saingannya diusir jauh-jauh.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hai Valeria, terima kasih banyak sudah mampir. Semoga terhibur :)
Dongeng yang penuh ironi. lanjuuutt!!
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Lipstik ~Novel~
Herman Sim
Flash
Princess Without Manners
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Bronze
Something with you
nazar aulia hidayah
Novel
Bronze
Rumah
(Nur) Rohayati
Novel
Gold
SIRIUS SEOUL
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Prima Cinta Mama
Yasmin Shafa Nadiyah
Novel
Hidup kelabu
syaehoni
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Gold
The Leader Who Had No Tittle
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bandara Changi tunggu Aku
Iis Siti Napisah
Novel
PENGHARAPAN
Estiana
Novel
Rumah Tak Berpintu dan Jendela
Setiawan Saputra
Flash
Sumur di Depan Mata
Keisha G.
Novel
HEALING
Penyukalangit_
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Rekomendasi
Flash
Princess Without Manners
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Masha Man
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Fighter Kids - Give me more
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Belajar masak yukz, Sayang
Irvinia Margaretha Nauli
Skrip Film
Kereta Terakhir ke Nyumba
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Prank April MOP
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Menghidupkan Kembali Cinta Pertama
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
I Love You - Kisah Cinta 2045
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Kehilangan yang Tak Terbayangkan
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Bronze
Rahasia Sang Pemimpi Wajah
Irvinia Margaretha Nauli
Skrip Film
Her Podcast Case
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Spanje - teman sekolah yang hilang
Irvinia Margaretha Nauli