Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Kalau Bukan Jodoh
11
Suka
21,515
Dibaca

Kalau LDR, pasti ada yang nakal. Pasti ada salah satu atau bahkan keduanya yang nyeleweng. Nggak usah jauh-jauh. Adikku sendiri sekarang begitu! Itu kata Johan.

Saat nyeleweng, sering-sering yang lebih dekat lebih ngena daripada yang jauh. Salah satu sebab kenapa pasangan LDR itu bakalan kandas di tengah jalan. Contohnya, ya mbakku. Dengan yang LDR-an, memang benar udah pacaran delapan tahun. Tapi kalah sama selewengan sepuluh bulan yang tiap hari ada buat dia. Ini katanya Bondan.

Harta itu nggak begitu penting. Apalagi tampang. Yang penting itu perhatian, kesetiaan dan pengutamaan pada pihak penyeleweng yang lagi LDR-an. Aku sendiri lho yang ngalamin. Yang ini kata Marto.

Dari ketiga pembilang, Doni mati-matian mempercayai yang kedua. Setengah mati memperjuangkan yang ketiga, karena harta dan tampang bukan keahliannya. Dan tentu saja, telah memulai yang pertama sebagai pasangan menyeleweng dari yang masih LDR-an. Dan dari ketiga pembilang, Doni mulai meyakini bahwa dia akan jadi yang terpilih.

“Aku mau nikah,” kata Nandia.

“Serius kamu?”

Nandia mengangguk.

“Boleh. Aku siap melamarmu.”

Nandia menggeleng. “Bukan denganmu.”

Doni menganga. Tercekat. “Dengan siapa?”

“Pacarku-lah.”

Doni ingin marah, tapi tidak bisa. Dia bukan siapa-siapa. Apalagi dia mau dijadikan penyeleweng dengan sukarela.

“Aku punya tabungan. Tigapuluh juta. Menikah denganku saja!”

Nandia menggeleng. Senyumnya tak bisa dibilang kecut. Apalagi pahit. Tapi Doni benci menyebutnya sebagai senyum bahagia. Nandia pun pergi. Tak peduli betapa Doni sudah mengemis. Nandia sama sekali tak menggubris.

“Wah! Lihat deh pesta pernikahannya Nandia!”

Doni melihatnya dengan perasaan berkecamuk. Sebuah video siaran langsung pesta pernikahan Nandia yang bernilai ratusan juta. Di dalam sana, Nandia yang cantik bersanding dengan seorang pria yang sangat tampan. Doni seketika kecut. Jadi, siapa bilang? Kalau bukan jodohnya!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Resilience
Daydreamer
Flash
Kopi & Gorengan
Call Me W
Flash
Kalau Bukan Jodoh
Call Me W
Cerpen
Bronze
Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah
Habel Rajavani
Novel
Ketika Cinta Menuntun Pulang
Willian Selva
Skrip Film
Growth: Story of the Inner Child
Azkiatunnisa Rahma Fajriyati
Skrip Film
Perjalanan Terakhir
Alfian N. Budiarto
Novel
Gone
bloomingssy
Flash
Bronze
Tempe Orek
Autami Anita
Cerpen
Bronze
SAAT SUSUK MERASUK SUKMA
Siti Nashuha
Flash
Terkoyak
Sugiadi Azhar
Flash
Bronze
KISAH CINTAKU
Yattis Ai
Cerpen
Bronze
Dua Hati Dua Dunia
Julian
Novel
Bronze
Ugly But Lovable
Atsuka D
Skrip Film
Tunggal, Ika, dan Ikan-Ikan di Kedung Mayit
Dewanto Amin Sadono
Rekomendasi
Flash
SUARA LEBAH
Call Me W
Flash
Kopi & Gorengan
Call Me W
Flash
CERMIN ANTIK
Call Me W
Flash
Kalau Bukan Jodoh
Call Me W
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Call Me W
Flash
KADO TERBAIK
Call Me W
Flash
PETELOT (PENSIL / INDO)
Call Me W
Flash
PONSEL
Call Me W
Cerpen
Modus Operandi
Call Me W
Flash
SHAMPOO
Call Me W
Flash
MUSTIKA ULAR
Call Me W
Flash
PETELOT (Jawa)
Call Me W
Novel
Bronze
Sang Penyihir
Call Me W