Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Pemilu Tak Kasat Mata
1
Suka
1,531
Dibaca

Orang orang apakah sadar akan pemilihan umum tak kasat mata?

Setiap orang menjual dan berusaha mewarnai dunia sebagaimana jiwa mereka.

Mereka mengusahakan perputaran tata kelola kehidupan sesuai keadaan menang kalah di dalam jiwanya.

Semuanya berkampanye, entah secara sadar atau tidak, entah secara penuh perhitungan atau mengikuti ego semata, entah secara sembunyi sembunyi atau terang terangan.

Dan semuanya juga punya tekad juga strategi yang dipikirkan.

Baik si bijaksana maupun si culas, si pelit dan si naif, si baik dan si jahat.

Semuanya sama, mereka berkampanye untuk pemilihan umum tak kasat mata.

Semuanya berusaha saling mempengaruhi satu sama lain demi mendominasi putaran arus kehidupan.

Mengapa??

Karena si jahat tidak akan bisa hidup tenang di dunia yang penuh kebaikan.

Karena si baik tidak pernah bisa tersenyum di dunia penuh kejahatan dan keburukan.

Karena si naif tidak akan merasa dimengerti di dunia penuh logika.

Karena si penuh logika tidak bisa mengasah bakat kecerdasannya di dunia penuh penerimaan yang stagnan.

Pun si cerdas dan hebat harus menelan getir penolakan dari orang orang bodoh yang tidak pernah bisa menjangkau akalnya.

Pun si penuh bakat akan merasa terasing di dunia yang penuh dengan orang orang yang lebih memilih menjadi pecundang dan mengasah akal akalan saja.

Begitupun si bodoh dan lemah itu akan merasa terancam pada getaran getaran yang dibawa oleh para revolusioner zaman.

Dan karena serta berbagai musabab di setiap sisi lainnya.

Yang berjalan karena dorongan yang sama.

"Hanya ingin bisa hidup sesuai jiwanya."

Maka semuanya sama, sama sama melakukan perang. Kadang menumpahkan kebijaksanaan, kadang menumpahkan penerimaan dan tak jarang malah menumpahkan darah.

Maka semuanya sama, ingin berjuang agar bisa hidup dengan tenang saja.

Itulah sebenarnya hakikat hidup di dunia yang peta arahnya terkadang masih kabur dan hakikat para manusia.

Maka siapakah yang harus menang?

Maka siapakah yang seharusnya takut?

Maka siapakah yang seharusnya berani?

Maka siapakah yang seharusnya teguh berjalan berjalan bersama Sang Pemilik Bumi?

Maka siapakah yang seharusnya keras kepala tak mau mengalah sebelum menang dalam genggamannya berkobar lagi?

Maka siapakah yang harus berbenah dan mengalah? Apakah yang tinggi kebijaksanaannya atau yang tinggi dorongan binatang liar jiwanya?

Maka siapakah yang layak diberikan kemenangan?

Maka siapa, siapa yang layak nilai hidup dan cermin jiwanya diteguhkan sebagai cahaya dunia?

Maka tanyakan saja pada senua manusia di ujung peradaban.

Kira kira apa yang akan mereka putuskan? Apakah zaman akan ditarik maju menuju ilmu tinggi dan kebijaksanaan suci? Atau kehancuran total pada apa yang sudah para leluhurnya bangun ratusan zaman?

Sungguh tanyakan pada para umat di ujung peradaban, apakah yang mereka pilih dan putuskan untuk ditegakkan.

Maka suara terbanyak akan jadi pemenangnya sekaligus menjadi cara dunia berputar.

Entah kebaikan suci yang bersumber dari hati jernih dan pikiran yang tajam menganalisis kebijaksanaan. Sehingga kemakmuran dan ketenangan bisa memeluk siapa saja.

Atau....

Keburukan yang bersumber dari kebodohan dan ketidakberdayaan atau kelemahan sehingga binatang liar jiwa malah menjadikan pemilik raga serta sistem kehidupan menjadi gembalanya.

Entah, entahlah.

Tanyakan saja pada para manusia di ujung peradaban.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Pemilu Tak Kasat Mata
Dinda Kusuma Ati
Cerpen
Bronze
Ketika Makhluk Ruang Angkasa Mengirim Mata-mata
Bang Jay
Flash
Arah Tujuan Mana Yang Ingin Diraih?
Neil E. Fratér
Cerpen
Bronze
PENGUASA PARA DEWA: [Prequel] Kronik Kejam Break. Mengapa Menciptakan Jalur Elite, Rencana Kejam David Memanen Dunia Ilusi? Wajib Baca!
Sky Eyes
Novel
Black Coffee
rizky al-faruqi
Flash
Mengejar Pesawat Pembawa Uang
Sena N. A.
Flash
Bronze
Salah Terka
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Bodyguard Cat
Nabilla Shafira
Novel
Shangkara
Ghozy Ihsasul Huda
Skrip Film
Script Film : Al Kahfi Land - Siasat
indra wibawa
Flash
Bronze
Setelah Lindu
Afri Meldam
Cerpen
Seorang Pria yang Terlupakan
m aziz khulaimi hasni
Cerpen
Sebelum Api Obor Mati
Karang Bala
Flash
Pemuda di Ruang Rapat
Drew Andre A. Martin
Novel
Hilang: dalam Mega Mendung
Ikhsannu Hakim
Rekomendasi
Flash
Pemilu Tak Kasat Mata
Dinda Kusuma Ati
Novel
Kelana Ruang Sang Merpati
Dinda Kusuma Ati
Novel
Putri Cahaya Suci dan Penjaga Agungnya.
Dinda Kusuma Ati
Flash
Di Ambang Pintu
Dinda Kusuma Ati
Cerpen
Duka
Dinda Kusuma Ati
Flash
Jika Bukan Karena Engkau, Tuhan
Dinda Kusuma Ati
Flash
Dunia yang terikat pada jantungku
Dinda Kusuma Ati
Flash
Percakapan Lama
Dinda Kusuma Ati
Flash
Perjalanan Ironi Ciptaan Kebanggaan.
Dinda Kusuma Ati
Novel
Dancing in the Silence
Dinda Kusuma Ati
Novel
From now to 1414 years ago
Dinda Kusuma Ati