Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Happy Birthday 24
0
Suka
189
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Happy Birthday!

Sesungguhnya aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Telah lama aku tak menuliskan sesuatu tuk dibagikan pada orang lain. Aku masih menulis untuk konsumsi mata ini saja. Mengucapkan kata-kata melantur kemana-mana, kadang-kadang kata kasar, penuh amarah, atau kata yang dihiasi tetesan air mata di setiap ketikan atau goresannya. Sulit rasanya untuk membagikan sisi rapuh itu pada mata-mata asing tak peduli jauh dekatnya. Apa yang mereka pikirkan? Apa yang mereka rasakan? semuanya hanya menjadi bahan terkaan tanpa bisa membuktikan kebenaran. Tetapi, ada satu perasaan itu. Sedikit perasaan lega ketika mengetahui ada sepasang telinga disana yang mau mendengarkan ocehan orang asing yang tak penting bagi si pemilik telinga. Ya, walaupun kadang ada rasa sesal setelahnya, entah karena tak enak membebani si pemilik telinga dengan masalah yang sama sekali tak ada hubungannya dengan mereka atau ketakutan atas kenyataan bahwa ada orang di luar sana mengetahui keberadaan sisi rapuh itu.

Terasa sama seperti ulang tahun sebelumnya. Jika pada tulisan sebelumnya aku mengatakan jika perasaan itu bisa dikatakan menyedihkan, mungkin saat ini perasaan itu bisa disebut sebagai apa yang sudah semestinya. Pertambahan usia tak melulu harus diingat, dirayakan, ditepuk tangani, atau dinyanyikan. Ya, meski sulit rasanya untuk menghapus tanggal ini sebagai salah satu tanggal penting dalam kepala. Harapan agar setidaknya satu orang mengingat dan mengucapkan entah melalui mulut atau ketikan masih samar-samar ada dalam khayalan. Berharap hari ini bisa segera berlangsung agar harapan ini tak perlu berlama-lama ada di kepala. Sudah sore, tinggal sedikit lagi hari akan berganti. Tiba-tiba, kiriman pizza datang. Happy Birthday xxxxxxx. Dia orang satu-satunya yang menggunakan panggilan itu. Dia seseorang jauh disana, seseorang yang berusaha kulupakan agar tak terlalu sakit hati ini ditinggalnya. Tak hanya itu, dia mengirim sepotong video berisi kolase foto pertemuan terakhir kami. Suara serak menahan tangis, tenggorokan tiba-tiba sakit, air mata itu hampr menetes melihat video yang hanya semenit itu. Air mata itu pasti jatuh jika saja aku melihatnya dalam sepi.

Hari ini hampir berakhir. Hari ini hampir usai. Hari ini aku masih disini.

Rumpang Tanya

22:51, 22 Juni 2025

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Forgotten Moon
Rifah Khodijah
Flash
Happy Birthday 24
Rumpang Tanya
Cerpen
Bronze
Penyair dan Cerpenis Kampret
Sulistiyo Suparno
Komik
Reff[RAIN]
Rii Zu
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Flash
Ceroboh
Kiara Hanifa Anindya
Novel
RARA'S STORY
RF96
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Novel
VII Diebus
Ilestavan
Skrip Film
Berjuta Luka
Risma Mutia .I
Cerpen
Di Penghujung Jalan
oktaviani difa
Cerpen
Kisah Nadira & Harapan Yang Tertinggal
Yovinus
Novel
Rasi & Bintang
Oktafia N.A.
Novel
Hari Selepas Kepergian Mereka
Rika Kurnia
Skrip Film
Ambilkan Bulan, Bu (Skrip)
Farida Zulkaidah Pane
Rekomendasi
Flash
Happy Birthday 24
Rumpang Tanya
Flash
Asa dalam Suara
Rumpang Tanya
Flash
Happy Birthday 22
Rumpang Tanya
Flash
Kembang Api di Jam 2 Pagi
Rumpang Tanya
Novel
Bronze
a girl in the lighthouse
Rumpang Tanya
Cerpen
Trilogi Kereta : Kereta yang Berhenti
Rumpang Tanya
Skrip Film
Bagaimana Aku Bertemu Denganmu
Rumpang Tanya
Cerpen
-2. Rumpang
Rumpang Tanya
Novel
Who Need Memories
Rumpang Tanya