Bukan inginku membuatmu menderita karena bayang-bayangku, membuatmu terus merasa bersalah sebab masa yang telah berlalu di hari itu.

Sungguh!

Aku telah melupakan kejadian yang pernah membuatku terpuruk beberapa waktu lalu karena keegoisan dirimu. Aku sepenuhnya telah memaafkan. Lalu bagaimana dengan dirimu yang telah menjadi sebuah kenangan?

Mungkin kau tahu, aku telah bahagia dengan wanita yang mencintaiku apa adanya. Tapi itu bukanlah suatu hal untuk berbalas dendam. Aku tak pernah menginginkan dirimu menderita di atas kebahagiaanku memilikinya.

Hey, aku tidak pernah tahu bayanganku selalu mengganggumu. Mungkin saja ia hanya ingin mengucapkan salam perpisahan yang belum sempat kau balas dengan senyuman. Mungkin juga ia ingin mengingatkan padamu jangan sampai mengulangi hal yang sama.

Kau tahu?

Aku sudah lebih dulu merasa apa yang kini kau rasa. Sejak kau memilih untuk bersamanya, aku sekuat tenaga mencoba untuk rela. Kuakui itu sulit. Tapi perlahan takdir mempertemukanku juga pada bahagiaku yang sekarang.

Aku tidak menyesal atas apa yang telah menimpa kita bertahun-tahun silam. Kelak kau akan mengerti, ketika bahagiamu datang mempertemukanmu pada seseorang yang kau nanti.