Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Mah.”
“Iya, sayang.” Aku mengusap lembut kepala anakku.
“Apa semua monster memang tinggal di dalam lemari?”
“Tentu saja, mereka selalu tinggal di dalam lemari.” Aku mengusap kepala anakku lagi, “tapi tak perlu takut, selama kamu tidur tepat waktu monster itu akan terus berada di dalam lemari.”
Bukan maksudku untuk menakut-nakutinya, aku hanya ingin ia tidur tepat waktu. Sebagian orangtua biasa melakukan hal ini agar anaknya mau menurut.
“Lalu bagaimana jika aku terbangun di tengah malam?” Anakku bertanya lagi.
“Jangan khawatir, saat kamu tidur, mamah selalu mengunci lemarinya.”
“Lalu bagaimana dengan monster yang ada di bawah tempat tidurku, mah? Apa dia keluar dari lemari itu?”
“Apa maksudmu sayang?” Aku bertanya balik padanya, “tidak ada monster dibawah tempat tidurmu.”
“Tidak mah,” bantahnya, “dia benar-benar ada.”
“Jangan bercanda sayang.” Aku tertawa canggung, “monster itu hanya ada di dalam lemari, bukan di bawah tempat tidur.”
“Tidak, mah, monster itu tinggal di bawah tempat tidurku.” Anakku mengotot.
“Sayang.” Aku memanggilnya pelan, “siapa yang mengatakan hal itu padamu?”
“Dia sendiri yang bilang padaku.”