Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Muak
0
Suka
7,386
Dibaca

"Kau yakin? Ini akan benar benar jadi yang terakhir kalinya?"

Aira mengangguk. "Dia berjanji. Ini akan benar benar jadi yang terakhir kali"

"Janji?! Yang terakhir kali lagi? Tapi terakhir kali juga janji. Tapi terjadi lagi. Lantas?" Dans membuang napas kasar. Diusaknya rambut itu frustasi. "Aku hanya tidak habis pikir! Kenapa pria brengsek itu harus bersanding denganmu."

Aira menundukkan kepala lemah. "Tapi dia sudah berjanji, Dans."

"Membual!" Dans menggeretak marah. "Aku muak, Aira! Kau terlalu bodoh. Karena membiarkan dirimu terluka dengan kesalahan yang sama, dan terus berulang."

Aira melepas tangisnya. Bulir air mata itu jatuh bersama suara tangisan yang pelan dan dalam diam. Aira sudah cukup tahu bahwa kesalahan yang sama tidak dapat ia percayai, sebab yang lalu pun telah teringkari. 

Aira memilih mempertahankan pria Desember itu agar selalu disisinya. Walau kedaaan tersiksa siksa dengan perasaan yang terus terulang disakitinya.

Dulu Joshua mengutarakan bahwa sayangnya sedalam lautan pada Aira. Tapi kini, Aira merasa perasaan itu hanya sebatas air pantai yang menyapa mata kakinya. 

Jika Dans muak, bagaimana dirinya? Iya, ini memuakkan. Aira setuju dengan apa yang Dans katakan. Perasaan yang dulu mengebu ngebu kian surut sepertti air surut laut di waktu senja.

"Mau sampai kapan." Dans bertanya dengan suara lemah. Ia terduduk bersimpuh di hadapan Aira yang duduk di atas kursi meja belajarnya. Keduanya adalah sahabat kecil. Dans telah menjadi seorang kakak bagi Aira. Walau keduanya berada di satu tahun yang sama. Dans memperlakukannya sedikit lembut.

"Berjanjilah padaku." Suara itu membawa kepala Aira mendongak. "Aku harap, kesempatan ini benar benar jadi yang terakhir kali kau memberi jalan untuk pembuktian cinta Heeseung padamu, Aira." Dans menyodorkan beberapa lembar tisu untuk menyeka air matanya. Tangan kekar itu membelai puncak kepala Aira berulang. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Between the Choices
DearM
Flash
Surat Misterius
Diba Tesi Zalziyati
Flash
Muak
asyakrmh
Skrip Film
SIBLINGS
Intan lastari
Flash
Kesendirian
Ika nurpitasari
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Cerpen
Heaven is Troubled
Sekar Kinanthi
Novel
Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)
Rivaldi Zakie Indrayana
Novel
Romi Dan Juli
angin lembah
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Flash
Ada Apa Cinta?
Martha Z. ElKutuby
Flash
Bronze
Minimal Bisa Maksimal
Vyas Cornanila Wahana Putri
Novel
Bronze
TTM
Arslan Cealach
Skrip Film
MELIHAT BUNDA
Reiga Sanskara
Flash
Pulang
SITI NUR AISYAH
Rekomendasi
Flash
Muak
asyakrmh