Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Muak
0
Suka
9,290
Dibaca

"Kau yakin? Ini akan benar benar jadi yang terakhir kalinya?"

Aira mengangguk. "Dia berjanji. Ini akan benar benar jadi yang terakhir kali"

"Janji?! Yang terakhir kali lagi? Tapi terakhir kali juga janji. Tapi terjadi lagi. Lantas?" Dans membuang napas kasar. Diusaknya rambut itu frustasi. "Aku hanya tidak habis pikir! Kenapa pria brengsek itu harus bersanding denganmu."

Aira menundukkan kepala lemah. "Tapi dia sudah berjanji, Dans."

"Membual!" Dans menggeretak marah. "Aku muak, Aira! Kau terlalu bodoh. Karena membiarkan dirimu terluka dengan kesalahan yang sama, dan terus berulang."

Aira melepas tangisnya. Bulir air mata itu jatuh bersama suara tangisan yang pelan dan dalam diam. Aira sudah cukup tahu bahwa kesalahan yang sama tidak dapat ia percayai, sebab yang lalu pun telah teringkari. 

Aira memilih mempertahankan pria Desember itu agar selalu disisinya. Walau kedaaan tersiksa siksa dengan perasaan yang terus terulang disakitinya.

Dulu Joshua mengutarakan bahwa sayangnya sedalam lautan pada Aira. Tapi kini, Aira merasa perasaan itu hanya sebatas air pantai yang menyapa mata kakinya. 

Jika Dans muak, bagaimana dirinya? Iya, ini memuakkan. Aira setuju dengan apa yang Dans katakan. Perasaan yang dulu mengebu ngebu kian surut sepertti air surut laut di waktu senja.

"Mau sampai kapan." Dans bertanya dengan suara lemah. Ia terduduk bersimpuh di hadapan Aira yang duduk di atas kursi meja belajarnya. Keduanya adalah sahabat kecil. Dans telah menjadi seorang kakak bagi Aira. Walau keduanya berada di satu tahun yang sama. Dans memperlakukannya sedikit lembut.

"Berjanjilah padaku." Suara itu membawa kepala Aira mendongak. "Aku harap, kesempatan ini benar benar jadi yang terakhir kali kau memberi jalan untuk pembuktian cinta Heeseung padamu, Aira." Dans menyodorkan beberapa lembar tisu untuk menyeka air matanya. Tangan kekar itu membelai puncak kepala Aira berulang. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Tenaga Kerja Istimewa
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
JEJAK PUTIH ABU-ABU
noviadewi
Komik
The Sun is BLUE
Ri(n)Jani
Flash
Titisan Dewi Sri
Matrioska
Flash
Kursi Goyang Nenek
Sulistiyo Suparno
Flash
Tidak Ada Mawar Tumbuh di Makam Ayah
Kopa Iota
Flash
Bronze
2024 dan 2025
Kiara Hanifa Anindya
Flash
Kemenangan Dika
nirjana
Flash
Muak
asyakrmh
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Novel
Tanda Lahir
Era Chori Christina
Novel
Bronze
KUCOBA MELAWAN TAKDIR
Senja
Komik
Bronze
Cabe Super
Kocheng oren 12
Komik
Corrupted Program Running..
[Raven_Owl]
Skrip Film
Buih Pikiran
Rere Valencia
Rekomendasi
Flash
Muak
asyakrmh
Novel
Black Owl
asyakrmh
Flash
Ilomilo
asyakrmh