Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Teman Kampret!
10
Suka
10,148
Dibaca

Suatu hari, Anggik, temanku dari kampung sebelah mendadak main ke rumahku. Biasanya dia ngajakin aku memancing ikan, main layangan, atau petak umpet, gitu. Aku senang sekali karena kami udah lama nggak main bareng.

"Anggik, apa kabar?"

"Baik, kamu tuh sombong banget. Sekarang kok jarang main ke sawah lagi, napa sih?"

"Hehe, aku sering nongkrong di PS-an sekarang. Kamu bisa main PS, nggak? Kalau bisa ntar aku ajak main sawah-sawahan, hehe."

Anggik celingak-celinguk, kebingungan. "Memangnya ada game semacam itu?"

"Ada kok, namanya harvestmoon, artinya panen bulan, hahaha."

"Hahahahachiiinnnggg." Duh, tiba-tiba Anggik bersin, ingusnya mendarat di bajuku, fiuuuhhh. "Oke, kalau begitu kapan-kapan kita main bareng ya, Luca."

"Siap!" kataku dengan penuh semangat. "O ya, tumben kamu mampir ke rumah? Mau ngajakin main layangan?"

"Nggak kok. Tapi, aku mau minta bantuanmu, Luca."

"Bantuan apa, sih?"

"Gini, tadi kan aku lagi main di pekarangan rumahku. Tiba-tiba aku melihat bebek ayahku kejang-kejang gitu. Kamu bisa bantu aku untuk mecari tahu penyebabnya, tidak? Aku takut kalau itu gejala virus H5N1."

"Virus apa itu, Anggik?"

"Ayo kita lihat dulu aja!" Duh, nih anak main tarik aja.

Aku paling nggak suka dengan anak yang satu ini. Selain suka maksa, anaknya cuma datang kalau lagi butuh aja. Ya seperti sekarang ini, nyebelin banget, kan? Tapi ya mesti gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, ya udah aku buat bubur spesial aja. Sekarang aku sudah di rumah Anggik, tepatnya di halaman belakang pekarangan rumahnya.

"Luca, itu lho bebek ayahku yang lagi sakaratul maut. Aku takut kalau bebek ini bakal mati."

Astagfirullohal'azhim.... Eh, salah, maksudku innaillahiwainnaillahi roji'un. Aku kaget banget melihat bebek yang tersungkur kaku, matanya mendelik dan mulutnya megap-megap. "Hmm, kok bisa kayak gitu, ya?"

"Aku gak tahu Luca, yang jelas aku minta bantuanmu untuk mencaritahu penyebabnya."

"Duh gimana, ya? Aku ni bukan detektif. Tapi aku suka misteri, aku akan bantu sebisaku, ya," kataku berlagak seperti detektif Conan yang siap memecahkan kasus. "Sekarang kamu ceritakan kronologinya."

"Jadi gini, bebek hitam ini tadi menindih bebek itu," kata Anggik sambil menunjuk bebek putih yang sedang makan. "Aku tu paling nggak suka kalau ada penganiayaan, Luck. Masa bebek hitam ini di atas sedangkan bebek putih di bawah. Bebek putih mendesah-desah kesakitan gitu, lalu tiba-tiba ada semacam kelenjar keluar dari anus bebek hitam. Terus aku ambil pasir dan langsung kutaburkan pada kelenjar itu. Akhirnya jadi tepar kayak gini deh."

"Ya ampun, Anggik. Parah banget kamu mengganggu dua spesies yang dimabuk cinta. Mereka berdua lagi kawin, Goblok!"

"Kawin?" Aku mengerutkan keningnya.

"Iya. Dia nggak mati kok, cuma teler aja. Dan sekarang ini lagi mimpi basah kayaknya."

"Mimpi basah itu apa, Luck?"

Duh, ni anak katrok banget, deh. "Di sekolah, pelajaran IPA kamu nyampe bab apa, Anggik?"

"Simbiosis-simbiosis gitu, Bro," jawab Anggik.

"Oh gitu ya. Nanti kalau udah sampai bab sistem reproduksi pasti kamu tahu, kok," kataku sok pintar.

"Oke, tapi mimpi basah tu apaan sih, Luck? Sumpah, aku gak ngerti."

"Ya kayak gitu pokoknya, kalau kita tidur terus celana dalam kita basah-basah dikit, gitu."

"Oh, ngompol. Bilang dong dari tadi."

"#@,@#"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Emang kampret ahaha
Rekomendasi dari Drama
Flash
Teman Kampret!
Luca Scofish
Novel
SYIFA
Wiwik Kartika Sari
Novel
Kosan Bu Djoko
Sarah Teplaka
Novel
Kisah Ini Belum Usai
Ni Luh Putu Anggreni
Flash
Lidah Tetangga
Selvi Nofitasari
Novel
Jejak Kelabu Jakarta
Ula
Novel
Steps
Emilia Nur maghfiroh
Novel
Bronze
Hold My Fire
diannafi
Novel
DOSEN SASTRA INGGRISKU
Ana Gustiana
Flash
Bronze
Aku Rindu Mama
Nuel Lubis
Cerpen
Well-being for all is not a dream. It is possible, realizable, owing to all that our ancestors have done to increase our powers of production. We know, indeed, that the producers, although they constitute hardly one-third of the inhabitants of civilized
Miftahudin
Novel
Gold
Cloudy Charcoal
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KEMBALI PULANG
Nussaiba Zahra
Novel
Kubalas Kesbongan Ipar Dan Mertuaku
Indah Ratna Sari
Cerpen
Bronze
THE WHITE
Yattis Ai
Rekomendasi
Flash
Teman Kampret!
Luca Scofish
Flash
Pacar Bohongan
Luca Scofish
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Luca Scofish
Flash
Mbak Yang Ketemu Kemarin
Luca Scofish
Flash
Khasiat Ikan Laut
Luca Scofish
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Flash
Modus Nomor Telepon
Luca Scofish
Flash
Dokter Spesialis Kandungan
Luca Scofish
Flash
Hitchhiking Diary
Luca Scofish
Flash
Ketularan Virus Corona
Luca Scofish
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Flash
Miss Beautiful Vietnam
Luca Scofish
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Flash
Ojo Cedak Kebo Gupak!
Luca Scofish
Flash
Dream
Luca Scofish