Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Kak, aku mau pizza Cheese Lovers untuk ulang tahunku besok.”
“Kenapa?”
“Nggak mau yang lain?”
“Nggak!"
“Aku suka malas kalau beli pizza di gerai. Waiter sama waitress-nya cerewet seperti robot, lama, keburu lapar. Tapi lagi kepingin.”
“Memangnya pernah kesana?”
“Sekali, dulu sama Ibu sepulang jalan-jalan. Ibu bilang pengin tahu rasanya seperti apa, begitu katanya waktu itu.”
“Tapi Ibu kan nggak suka pizza?”
“Ya, Ibu bilang itu buat aku. Kami memesan pizza Cheese Lovers untuk pertama kalinya. Dan setelahnya... aku nggak pernah makan pizza itu lagi.”
“Kamu mimpi Ibu semalam, ya?”
“Iya. Makanya tiba-tiba keinget. Karena waktu itu juga pas sehari setelah ulang tahunku.”
***
Aku sodorkan empat kotak pizza: Cheese Lovers, Cheesy Galore, Splitza Classic, dan Stuffed Crust Cheese.
“Banyak banget, Kak!”
“Kan hadiah ulang tahun, orderannya juga spesial.”
“Jadi ingat Ibu.”
"Makanlah!"
Nazaya makan dengan riang. Ia suka semua makanan yang bertabur keju. Aku diam memandangi wajahnya.
"Kakak nggak mau?" tangannya menyodorkan sepotong Splittza Classic isi mozarella, string cheese, dan parmesan. Aku menggeleng.
“Nggak bosan makan Cheese Lovers ?”
Ia menggeleng.
“Enak. Ibu juga suka Cheese Lovers, kan?”
Aku mengangguk. Mataku basah.
***
Kotak-kotak pizza itu masih aku biarkan di sisi meja, di samping tempat tidurnya. Masih ada sisa gigitannya di Cheese Lovers terakhirnya.
Kemarin Nazaya pulang, di hari ulang tahunnya. Menemui ibu.