Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
KEGELISAHANKU KARENA PANDEMI BELUM BERLALU
Tahun lalu sedianya putri sulungku sudah mengikuti wisuda. Namun tiba-tiba pandemi melanda, yang tidak hanya memukul Ekonomi Asia tapi bahkan menghancurkan perekonomian dunia tidak terkecuali juga sektor pendidikan di Indonesia.
Kegelisahanku bukan tak beralasan, Pandemi covid-19 tidak hanya telah mengubah dunia pendidikan di Indonesia mulai dari proses pembelajaran, dimana biasanya dilakukan didalam ruang kelas dengan tatap muka, namun sejak pandemi berlangsung berubah menjadi belajar daring(dalam jaringan). Tidak hanya sampai disitu pandemi ini membuat mahasiswa harus mengikuti wisuda tak sempurna. Tak terkecuali putri sulungku tercinta dia kecewa karena harus wisuda secara online. Padahal momen wisuda menjadi puncak bahagia bagi mahasiswa dan orangtua manapun keseluruhan keluarga. sebagai orangtua tentu saja awalnya saya merasa kecewa perubahan ini karena sebagai orang tua tentu saya juga sudah menyimpan surprise saat putri semata wayang saya mengikuti upacara pengukuhannya sebagai seorang sarjana.
Kegelisahanku kian menjadi tatkala putriku tidak bersedia mengikuti wisuda online kala itu dan akhirnya terjadi apa yang aku khawatirkan saat itu yaitu putriku membuang waktu satu tahun dengan percuma.
Berulangkali saya membujuknya untuk mengikuti saja segala aturan yang ada dengan mengikuti wisuda online. Walaupun wisuda daring ini bukanlah wisuda yang diharapkan karena tidak bisa merasakan euforia seperti wisudawan/wati sebelumnya, tetapi prosesi wisuda daring ini adalah hal yang paling realistis yang bisa dia ikuti agar dia tidak kehilangan momen kelulusanya.
Akhirnya, setelah saya membujuknya dengan berbagai cara, baik dengan memberikan pengertian, pemahaman, dan dampak yang akan terjadi apabila dia melakukan penundaan wisuda akhirnya barulah dua minggu yang lalu dia mengikuti sidang TA. dan Alhamdulillah sidang TA nya dinyatakan lulus sehingga tidak lama lagi Insyaallah putri saya akan mengikuti yudisium dan hal itu tentu merupakan berita yang sangat mengembirakan buat saya sebagai orangtua tunggalnya.
Pasti ada hikmah dibalik kejadian yang kita alami. Begitu jugal hal menimpa keluarga kami atas tertundanya upacara pengukuhan wisuda putri saya.Sebagai manusia tentu kita percaya akan takdir yang telah digariskan oleh yang maha kuasa dan sebagai orang yangg menyadari ada hikmah dibalik setiap kejadian, maka saya tidak perlu kecewa apalagi putus asa atas kejadian ini. Sebagai manusia tentu kita mempunyai keinginan demi keinginan, tetapi pada saat yang sama kita harus siap menghadapi kenyataan dan kita harus siap menerima hikmahnya.
Hkmah itu adalah manfaat yang didapat dikemudian hari”Siapapun orang yang diberi hikmah,maka berarti dia mendapatkan kebaikan yang banyak,” begitu kata Al Qur’an. Tidak ada kejadian yang sia-sia. Bahkan semua ciptaan Allah mengandung hikmah dan kebaikan bagi alam semesta. Semoga kegelisahanku sirna...seiring pandemi cepat berlalu...