Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Sandekala
0
Suka
677
Dibaca

Aku melihat ada yang berjalan ke arahku. Langkahnya samar, menyatu dalam guratan malam. Akan tetapi, derap kakinya seakan mengetuk bumi—menggetarkan lantai yang kupijak. Sosoknya—entah apa—semakin membesar tanpa memperjelas rupa.

Bukkk! Tiba-tiba ibuku menarik kedua daun jendela dan merapatkannya dengan tergesa. "Ambu kan udah sering bilang jangan pernah membuka jendela pas mau maghrib, apalagi setelahnya," ujarnya, memakiku dengan suara terjaga meski terdengar bergidik.

"Aaa... aku cuma buka sebentar," sahutku, terkejut dan tersulut emosi. "Dari dulu Ambu selalu melarang, tetapi tidak pernah mengurai alasannya secara jelas."

Aku sekadar ingin tahu: apa yang sebenarnya tersembunyi dari balik pantangan itu. Selama lebih dari dua puluh tahun aku merasa hidup berselimut temaram ditemani dongeng tak berujung yang hanya berani berbisik tentang gelap. Salahkah jika sekarang aku menggugat gulita yang diwariskan diam-diam oleh desa ini dari generasi ke generasi?

Ambu menatapku lama. Pandangannya tampak berat, seakan menyimpan luka dan cerita yang tak bisa dibagikan.

Lalu, ia menarikku menjauh dari tepi jendela. Seketika itu juga, ketukan kasar berkobar bak bara yang meledak di dinding. Gaungnya mengguncang seisi rumah.

"Ambil balok. Cepat!" perintah Ambu.

Aku bergegas—membantu Ambu melintangkan kayu panjang di jendela. Auman keras meronta-ronta dari luar. Napasku pun diburu rasa penasaran dan takut.

Ambu kemudian memejamkan mata. Mulutnya komat-kamit, terhantar kalut. Rautnya seolah berbicara bahwa yang tengah terjadi bukanlah perkara biasa dan pernah ia alami sebelumnya.

Aku ingin bertanya kepadanya. Namun, kata-kataku mengendap, tercekam oleh ketegangan yang taksa.

*Versi lebih panjang (cerpen) tengah dipersiapkan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Sandekala
Jasma Ryadi
Flash
Bronze
Di Tepi Kawah Saweri
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Novel
Fright and Fear
Roy Rolland
Cerpen
Bronze
Penunggang Kuda Hitam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
KM 108
awod
Flash
Bronze
Diperbudak
Omius
Cerpen
Bronze
Awal dari Akhir
Moment
Cerpen
Ada yang Aneh di Rumah Itu
Farchah Ba'dal Chazani
Flash
Rumah Kosong
Chairil Anwar Batubara
Novel
Gold
Fantasteen 22 Boards
Mizan Publishing
Cerpen
Bersembunyi Bersama
Oscar Zkye
Cerpen
Bronze
Gantung Aku
Novita Ledo
Skrip Film
Tidur ketiga: Dunia yang tidak bisa kau bangunkan
Yusril
Novel
Bronze
SELAMAT MALAM, KANIA
Rosi Ochiemuh
Rekomendasi
Flash
Sandekala
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Satu Kali Lagi
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bukan Babi Ngepet
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Flash
Rumah Tanpa Isinya
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Rindu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Adam
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Mereka yang Masih di Dalam
Jasma Ryadi
Flash
Lintang
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Flash
Jejak
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Mereka yang Membawa Pertanda
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Dua Kunci
Jasma Ryadi