Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Tim Penyelamat
0
Suka
478
Dibaca

Yard bertemu dengan tim penyelamat yang membawa helikopter. Yard meminta tolong untuk diselamatkan sekaligus mencari temannya. Beruntungnya, si pilot bernama Mike,mau membantu Yard.

Helikopter pun terbang menyusuri  hutan. Sesekali terbang tinggi, sesekali terbang rendah. Lampu sorot pun di arahkan ke segala arah di bawah.

Yard sangat fokus melihat pergerakan di bawah. Sampai  kemudian dia mellihat pergerakan berkelompok. Jantungnya berdegup kencang. Dia merasa kalau salah satunya adalah Claude.

“Mike, bisakah terbang sedikit rendah?” pinta Yard dan helikopter pun terbang rendah. 

Lampu sorot, bunyi berisik  helikopter, menarik perhatian kelompok kecil itu. Semua yang di bawha mendongak. Saat itulah Yard bisa lebih jelas melihat wajah Claude.

“Claude! Claude!” Tangan Yard melambai-lambai. Claude pun ikut melambaikan tangan dengan semangat.

“Mike! Itu temanku. Bisakah dia naik ke  helikopter ini?” tanya Yard.

“Bisa. Semuanya juga bisa,” jawb Mike.

Helikopter mendarat di tanah yang lapang. Setengah berlari, Claude mendekat lebih dulu. Dua sahabat saling berpelukan lega. Setelahnya, Claude dan lainnya naik ke dalam helikopter.

Di dalam helikopter terjadi perkenalan singkat. Claude menyampaikan niat dan tujuannya. Yard meminta bantuan Mike untuk diantar ke tepi pantai.

Sampainya di sana, mereka mulai berhadapan dengan monster dari laut, Gramy. Dengan kerjasama yang solid, mereka  berhasilkan mengalahkan monster itu. Dengan kekuatan angin, Agin langsung memasang ssegel ke  monster itu agar tidak berulah lagi.

Matahari terbit dibarengi dengan kicauan burung yang terdengar merdu. Mike muncul lagi dengan helikopternya. Tanda bagi Yard dan Claude untuk berpisah.

“Kalian benar tidak mau ikut?” tanya Claude sediih.

“Aku, Agin, Doritos, dan Bolu akan bersama-sama menjaga dan merawat pulau ini. Di sinilah kami tinggal,” jawab Nisty dengan tersenyum.

“Kembalilah, karena kota adalah tempatmu. Nanti, kalau kau rindu,  kau bisa kembali ke sini dan bertemu kami,” ucap Agin.

Claude tersenyum, mengangguk. Mereka saling melambaikan tangan sebelum naik ke dalam helikopter. Mereka juga masih saling menatap, sampai helikopter naik tinggi, dan terbang jauh.

Sebuah petualangan, kebersamaan, dan perpisahan sementara.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Tim Penyelamat
karyasmpitinsankamil
Cerpen
PROJECT V ~Epilogue~
Permadi Adi Bakhtiar
Cerpen
Antara Musik dan Adik
Nurul Adiyanti
Cerpen
Sniper
Rexa Strudel
Flash
Misi
Laila NF
Flash
Dewasa, dari mulut ke mulut
Rizky aditya
Cerpen
Operasi Phantom: Jejak di Tengah Bayangan
Penulis N
Flash
Bronze
Monoton
Noveria Retno Widyaningrum
Flash
Reverse # 1 : 1998
Yesno S
Novel
Bronze
Unspecial Brother 1
Norayolayora
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Flash
KUMPULAN FIKSIMINI (FM)
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
OMEGA KEY : DEFIANCE
Fajar Setiawan
Flash
HITS
Affa Rain
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Rekomendasi
Flash
Tim Penyelamat
karyasmpitinsankamil
Flash
Yard
karyasmpitinsankamil
Flash
Pulau Ginjer
karyasmpitinsankamil
Flash
Pinggiran Pulau (Yard)
karyasmpitinsankamil
Flash
Gua Bolu
karyasmpitinsankamil
Cerpen
Bronze
Mencari Cara Pulang
karyasmpitinsankamil
Flash
Lembah Fever—Nisty
karyasmpitinsankamil