Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Ingat, Ghostwing, lakukan semuanya dengan bersih." Suara androgini memperingatkan dengan amat tenang dan halus.
Sosok dalam balutan pakaian tempur kelabu dari ujung kepala hingga kaki itu menatap tajam dua sosok pada atap bangunan yang posisinya lebih rendah dari tempatnya berdiri.
"Noted, C.A.M.M.A."
Ghostwing tanpa ragu melompat dari ketinggian tak kurang dari 10 meter. Melalui pakaian berbahan campuran titanium beraroma macam dasbor McLaren 720s itu, sang Vigilante berinteraksi dengan kecerdasan buatan yang terhubung dengannya sedekat urat nadi.
"Activating stealth mode." Kecerdasan buatan itu kembali menyeru dengan lantang, namun tenang. Pengumuman yang hanya dapat didengar oleh Ghostwing selaku tuannya.
Sosok yang wujud aslinya tersamarkan oleh pelindung kepala macam siluman burung hantu itu hanya berjarak sekitar 30 sentimeter dari dua pria dengan balutan jas dan dua buah koper hitam. Keduanya seperti hendak melakukan transaksi, dan sama sekali tak menyadari bahwa batang leher mereka menjadi incaran seorang pemuda yang kerjanya memberantas berandalan, hingga koruptor saban malam.
Entah apa yang terjadi selanjutnya, tiba-tiba kedua pria itu jatuh berlutut, sementara Ghostwing melakukan salto sebelum mendarat tanpa suara di atap gedung yang tadi ia intai selama berjam-jam.
"Target telah dieliminasi. Data tentang mereka berdua sudah terekam. Barang bukti akan segera tiba di markas."
Ghostwing menyarungkan kembali wakizashi hitam legam yang nyaris tak terlihat di kegelapan malam itu. Tak setetes darah pun mengotorinya.
Ghostwing selesai dengan misinya malam itu. Dua bangsat berdasi mati secara tidak terhormat.