Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Sebuah Pesan Singkat Masuk
8
Suka
5,809
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sial. Sial. Sial. Sial.

Seandainya aku percaya.

Melangkahkan kaki cepat. Berbelok di tikungan tajam. Sedikit terjerembab ketika tanah yang terpijak ternyata lembek. Kembali berdiri, sedikit tertatih, aku melanjutkan lari.

Ting.

Gawaiku berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk dari nomor tidak dikenal. Penasaran. Kubuka pesan tersebut.

Tembok-tembok mulai menghilang. Digantikan pohon-pohon rindang yang akarnya menghalangi jalan. Aku berhenti. Bersandar pada salah satu pohon. Mengatur tempo pernapasan. Aku menengok ke belakang.

Orang itu, bukan, makhluk itu tidak terlihat lagi.

Tanpa sadar senyum terkembang di wajah. Rasa lega membuncah. Sampai diri teringat hal penting, perasaan lega langsung berganti waspada.

Menatap kesal. Aku meletakkan kembali gawaiku ke atas meja. Memperbaiki posisi duduk. Kembali menatap pekerjaan yang sempat tertunda.

“Ganggu saja.”

“Memangnya di zaman sekarang, siapa yang akan percaya?”

Aku berdecih, kembali mengetik.

“Kutukan konon, dia kira sekarang tahun berapa?”

Menghela napas kasar. Sedikit mengumpat. Aku merogoh kasar saku celana. Mencari benda yang menjadi penyebab semua hal tidak masuk akal ini terjadi. Jari-jari bergerak cepat. Menekan layar gawai. Menuliskan kembali pesan yang berisi sama dengan pesan yang pernah kuterima sebelumnya.

Ting.

Aku mengerutkan kening. Lima hari sudah terlewat, dan pesan ini masih berlanjut. Padahal sudah kublokir nomornya. Tapi pesan dengan isi yang sama terus masuk dari nomor yang berbeda.

Siapa yang mengirimnya?

Mengangkat bahu pelan. Bersikap tidak peduli. kumasukkan gawai ke dalam saku celana.

Biarkan saja.

Paling orang iseng.

Tak ada balasan, tak ada respon. Derap langkah mulai terdengar dari ujung jalan. Makhluk itu muncul. Masih setia dengan wujud tidak normalnya.

Mataku memanas. Pipiku mulai basah. Rasa takut, cemas, khawatir, kesal, sesal, benar-benar bercampur dengan sempurna. Tanpa sadar kupaksa kaki kembali melangkah. Membawa badan yang lelah. Menjauhkan diri darinya.

Ting.

Gawaiku berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk. Aku menatap ngeri. Pesan kali ini berbeda dari pesan-pesan sebelumnya.

Mengikuti rasa takut, segera kuhapus pesan tersebut. Sambil meyakinkan diri bahwa takkan ada hal buruk yang akan terjadi. Aku melanjutkan kegiatan seperti biasa.

Bruk.

Tubuhku tersungkur. Aku meringis merasakan panas dan perih dari lutut. Sedikit terisak. Kutopang tubuh dengan tangan, berusaha untuk bangun. Tapi kedua kaki sudah hilang kemampuan. Untuk kesekian kalinya, aku kembali tersungkur.

Ting.

Kudengar gawaiku berbunyi.

Perlahan kubuka mataku. Makhluk yang terlihat tidak normal menyambut penglihatan. Berdiri. Menatapku dari atas. Cairan tubuhnya jatuh, menetes mengenai pipi.

Aku bergidik ngeri.

Mulai mengutuki diri.

Sialan.

Seharusnya aku percaya.

Jleb.

Sesuatu yang tajam menembus tubuh. Aku terjatuh. Kehilangan tenaga. Menatap lunglai pada makhluk yang mulai mendekat.

Dengan pandangan kabur, kulihat dia mengambil gawai yang tergenggam di tangan. Menatapku dengan 'wajah' bahagia. Dia mengarahkan sesuatu ke arah leherku.

Tak lama, pandangan menggelap.

Pikiranku kosong.

Kepala ini, sudah terlepas dari tubuhnya.

***

Ting.

Suara notifikasi dari gawaimu berbunyi.

Sebuah pesan singkat masuk.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@affarain : Hehe, terimakasih sudah mau mampir :)
Eh serem
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Sebuah Pesan Singkat Masuk
Nurai Husnayah
Novel
Bronze
Kill the Kunti
Tirani K. C.
Novel
Gold
The Castle of The Carpathians
Mizan Publishing
Novel
DOKU: pilihan mematikan
Priki~
Novel
OUROBOROS
Kandil Sukma Ayu
Komik
The Murderer
revin palung
Flash
Tokek
hidayatullah
Novel
Bronze
Saat Reuni Usai
Erva Eriyanti
Novel
Bronze
Jurnal Para Arwah: ATMA
Bakasai
Flash
Bronze
TAKUT
Lirin Kartini
Novel
Broken Angel
Liliyanti
Cerpen
Raksasa dan Si Tua
hyu
Flash
Nea
Seirene🍀
Novel
Bronze
IGNORAMUS
Sheryl Audrey
Flash
Hana dan Panti Asuhan
Adri Adityo Wisnu
Rekomendasi
Flash
Sebuah Pesan Singkat Masuk
Nurai Husnayah
Flash
Monster di Dalam Lemari
Nurai Husnayah
Flash
Hadiah untuk Pengkhianat
Nurai Husnayah
Flash
Dia yang Malang
Nurai Husnayah
Flash
Motivasi
Nurai Husnayah
Flash
Pagi yang Sempurna
Nurai Husnayah
Flash
Keberadaanmu Tidak Lagi Nyata
Nurai Husnayah
Flash
Disaat Kau Sendiri
Nurai Husnayah