Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Aku, Mawar dan Bedebah
0
Suka
1,607
Dibaca

Malam semakin melarut dingin. Udara menusuk-nusuk tulang sendi tubuhku yang ringkih. Entah sampai mana penderitaan ini akan berakhir cepat. Aku sudah muak dengan setangkai mawar merah di genggamanku. Ah, lagipula bedebah itu tidak peduli padaku. Sejak itu, rasanya aku seperti mati dalam jasad yang hidup.

“Kau lah samudra cintaku, kekasih. Akan aku arungi kedalamanmu bahkan jika aku mati tenggelam sekalipun. Aku akan senantiasa berlayar di pelupuk hatimu yang indah itu.”

Bohong.

Bodohnya aku percaya saja dengan bual sialan itu. Aku kembali meringkuk dalam kegelapan yang suram. Mawar merah berseri berubah menjadi merah darah. Tangkainya perlahan-perlahan menusuk relung hatiku yang amat rapuh. Sialan! Perasaan ingin mati menggerogotiku lagi.

“Aku mencintai seutuhnya kau. Bayanganmu saja seolah sempurna di mataku yang haus akan keindahan. Aku menyukaimu seperti kamu ialah duniaku yang ku harus kujaga.”

Penipu.

Duri-duri mawar menjalar membelitku, sesak sekali.  Tangkainya yang lancip menusuk relung jantungku lebih dalam lagi. Aku bergelinjang hebat. Dalam kesakitan ini aku tidak mampu bergerak berdiri walau sejengkal saja. Rembulan tertutup awan menyaksikanku memeluk lutut, mendesiskan kebencian bagi sang bedebah. Aku berteriak. Mengutuknya dengan kematian paling menyakitkan bagi seorang manusia.

“Maafkan, kekasih. Seharusnya aku mengetahui sedari dulu. Cintaku tidak diperuntukkan untuk kau yang malang ini. Cintaku terlalu berharga untuk seekor gagak yang patah sayap. Tidak! Aku tidak bisa membersamai kau yang selayaknya. Rajawali tidak cocok bersanding dengan gagak yang sayapnya patah.”

Pendusta handal. Bedebah!

Mawar yang kau berikan ini mencekik ku. Padahal ia mawar yang kujaga sepenuh jiwa raga. Yang kupupuk dengan cinta tulusku. Yang ku sinari dengan cahaya permata hatiku. Akankah mawar ini lupa siapa aku?

Ah iya, aku lah gagak patah sayap yang malang itu. Mawar ini tiada lain adalah racun yang kau kirim. Mawar ini tiada bukan adalah jelmaan cinta mu yang dusta. Dasar bedebah. Tidak cukup kau beri penderitaan sedalam palung di laut.

Kau membunuh ku dengan kepedihan ini. Kau hempaskan ku kedalam retaknya hati. Baiklah. Aku tidak akan melawan lagi. Biarlah aku mati tergerus kesakitan ini. Biarlah nyawa ini menghilang seiring mawar merah yang terus menerus menusukku. Ingatlah! Kematian bagi mu akan lebih menyakitkan daripada ini! Selamat tinggal, bedebah yang ‘amat kucintai’.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Aku, Mawar dan Bedebah
ruang.amy.gdala
Novel
Arabelle
Marlina Catur
Novel
Bronze
BACKLIGHT
Via S Kim
Novel
Bronze
Cinta di Sudut Kota
Nisa Dewi Kartika
Flash
Just Friend?
Ang.Rose
Cerpen
Bronze
Senyummu Berbeda
Fataya
Novel
Marry Me
Butiran Rinso
Novel
The Innocent of Us
Lenny
Cerpen
Bronze
ENCHANTED TO MEET YOU
Safinatun naja
Novel
2 tahun yang lalu
catatanv
Cerpen
Bronze
World From Your Memories
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Novel
Nineteen point Ten
Ropha Locera
Novel
Bronze
Diary Ingin Cerita
Farida Zulkaidah Pane
Novel
What is Love
Vera Shafira
Novel
Gold
Anna & Bara
Falcon Publishing
Rekomendasi
Flash
Aku, Mawar dan Bedebah
ruang.amy.gdala
Cerpen
Karena Kau, Aku Tak Patah
ruang.amy.gdala
Cerpen
Mama, I'm Lose
ruang.amy.gdala