Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Di Luar Jendela
4
Suka
10,656
Dibaca

Malam hari, Pukul 23.18 WIB

Jendela rumah lantai dua tertutup, padahal udara di depan lumayan bagus. Angin berembus cukup kencang, tidak dingin, tapi cukup untuk menyapu keringat.

Awan sedikit kelabu, mungkin hujan akan turun, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Tidak ada bintang satu pun, entahlah, mereka sering bersembunyi belakangan ini. Mungkin mereka juga takut terguyur hujan.

Mungkin sebenarnya cahaya bintang terbuat dari gabungan besi, kabel, dan timah. Teknologi canggih yang pasti rusak terkena air. Ya ... pasti itu sebabnya bintang selalu bersembunyi ketika hujan hendak turun.

Oh, omong-omong, meskipun jendela tertutup, pintu belakang terbuka lebar, tidak ada yang mau menyia-nyiakan udara sejuk malam ini. Bahkan seekor kucing abu-abu keturunan Persia yang tak bosannya rebahan di ambang pintu. Tertidur nyenyak, padahal buntutnya terus bergoyang. Namanya Hazel jika kalian ingin tahu. Bisa juga dipanggil Hajel, Hajal, Acel, atau Hajelita. Tahu sendiri-lah lidah orang Indonesia agak sukar menyebut Z.

Malam ini pun tidak sunyi. Oh, jangan harap ada kesunyian di rumah lantai dua bernuansa modern ini. Televisi, ponsel, musik, orang bicara, bahkan air dari wastafel menyala bersamaan, menciptakan bising tiada tara. Suasana baru akan sunyi ketika semua orang sudah berhenti beraktifitas, mengunjungi pulau mimpi masing-masing.

Entah apa yang bisa dilakukan ketika saat-saat sepi itu datang, terkadang dunia menjadi terlalu sepi, padahal penghuninya ada miliyaran. Mungkin kita hanya berada di tempat yang berbeda, mungkin kita hidup di zaman yang berbeda.

Bumi begitu luas, dan kita baru bisa benar-benar mengeksplorasi sedikit. Banyak pertanyaan belum terjawab, tapi manusia sudah kepalang bosan, sehingga mengabaikan pertanyaan-pertanyaan itu. Berharap suatu saat akan terjawab sendiri.

Malam yang sejuk, meskipun jendela tertutup, pintu terbuka lebar. Namun, tidak akan ada tamu yang diperkenankan masuk. Bukannya sombong, tapi ini sudah nyaris tengah malam. Bukankah kita selalu diajarkan tata krama bertamu. Semoga malam kalian menyenangkan.

Selamat tidur.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Bukan Salah Waktu
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Flash
Di Luar Jendela
Impy Island
Cerpen
SEPERTI SALJU BULAN APRIL
IGN Indra
Novel
Hari Kebalikan
Wina Anggraeni
Flash
Dari Serulian, Untuk Rehan
Syafira Muna
Flash
Satu Langkah Setelah Luka
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
"Sebuah Janji di Akhir Hujan"
elysia noir
Flash
Menikah
(Nur) Rohayati
Novel
WARISAN
Dian Nangin
Novel
Bronze
Kana
Halimah tusakdiah
Novel
Pelarian
Annisa Tang
Flash
Bronze
Tetangga Depan Rumah
qiararose
Flash
PAJANGAN LEMARI KACA
IGN Indra
Flash
Bronze
Orderan Terakhir Ardiansyah
Nuel Lubis
Rekomendasi
Flash
Di Luar Jendela
Impy Island
Novel
Bronze
Goldwind Family
Impy Island
Novel
Cynthia the Candy Addict
Impy Island
Novel
The Rugrats Theory
Impy Island
Flash
Year '39
Impy Island
Novel
Aku Ingin Terus Menari
Impy Island
Flash
Menjinakkan Naga
Impy Island
Novel
Bronze
After Fair Ending (Phillip and Lillian)
Impy Island
Flash
Sejatinya Dunia
Impy Island
Flash
Berlayar di Danau
Impy Island
Novel
Saturday Class
Impy Island
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island
Flash
Asap dan Kabut
Impy Island
Flash
Persekongkolan Roh dan Malam
Impy Island
Flash
Siapa Gadis Itu?
Impy Island