Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ada sesuatu yang menarik tentang kamu. Setiap kali kita berinteraksi, ada percikan energi yang sulit untuk diabaikan. Aku menyukaimu, sungguh. Ada kekaguman yang tumbuh dalam diam, mengamati caramu berinteraksi dengan dunia, prinsip-prinsip yang kamu pegang teguh. Lelaki saleh, tidak merokok dan berakhlak baik memang sulit untuk ditolak secara logika.
Namun, ada dinding yang tak terlihat di antara kita. Bukan karena aku tidak merasakan apa pun, justru sebaliknya. Perasaan ini terasa begitu kuat, begitu asing, hingga membuatku sedikit takut. Aku butuh waktu. Aku perlu menata hatiku, memahami apa yang sebenarnya kurasakan dan mengapa?
Aku tidak ingin terburu-buru. Aku tidak ingin menerima hanya karena kamu mengatakan bahwa kamu memperjuangkanku. Kata-kata tanpa tindakan nyata hanyalah angin lalu. Aku ingin melihat kesabaranmu, ketulusanmu yang tercermin dalam setiap perbuatan kecil. Aku ingin melihat bagaimana kamu tetap hadir, meskipun aku terkadang menjauh, meskipun aku tidak selalu memberikan respons yang kamu harapkan.
Apakah kamu tahu rasanya menjadi seorang wanita yang dicintai? Bukan hanya tentang menerima uluran tangan, tetapi juga tentang menguji ketulusan hati. Ada mekanisme pertahanan alami dalam diri kami. Kami ingin memastikan bahwa perjuangan itu nyata, bahwa kamu tidak hanya menginginkanku sesaat, tetapi kamu bersedia berjalan bersamaku dalam suka dan duka.
Aku memperhatikan setiap usahamu. Bukan hanya kata-kata manis yang kamu ucapkan, tetapi bagaimana kamu meluangkan waktu untuk mendengarkanku, bagaimana kamu menghargai pendapatku meskipun berbeda, bagaimana kamu menunjukkan kepedulianmu dalam tindakan nyata. Kamu tidak menyerah ketika aku menarik diri, kamu tetap ada dengan sabar, memberikan ruang tanpa memaksa.
Mungkin kamu tidak mengerti sepenuhnya kerumitan hati seorang wanita. Mungkin kamu tidak tahu betapa pentingnya bagi kami untuk merasa aman dan dihargai, bukan hanya sebagai "yang didapatkan" setelah perjuanganmu usai. Perjuangan yang sebenarnya adalah tentang proses, tentang bagaimana kamu membangun kepercayaan dan menunjukkan kesungguhanmu dari waktu ke waktu.
Dan perlahan, sangat perlahan, dinding itu mulai runtuh. Bukan karena kata-katamu, tetapi karena tindakanmu yang konsisten. Aku mulai merasa aman dengan kehadiranmu, aku mulai percaya pada ketulusan hatimu. Waktuku mungkin lebih lama, prosesku mungkin berliku, tetapi aku sedang menuju ke sana. Aku sedang membuka hatiku untuk seseorang yang tidak hanya mengatakan akan berjuang, tetapi benar-benar membuktikannya. Karena perjuangan yang sesungguhnya adalah perjalanan, bukan sekadar tujuan akhir.
-Tamat