Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kehidupan berjalan seperti reka adegan sebuah tayangan. Dicintai, dipuji dan di kritik penontonnya.
Setiap hari menatap cermin dan bergumam, ”Kau sangat luar biasa.”
Hari esok bukan seperti sesuatu yang dinantikan, hanya sebuah keharusan. Jika gemetar alarm tak bersuara, takkan ada hari esok seperti sebelumnya.
Dulunya senyuman hangat mengambang setiap menyambut pagi datang, dulu tegukkan minuman panas di pagi hari terasa seperti kehangatan yang patut di nikmati.
Sekarang kau menjadi asing untuk hari, menit dan jam yang kau lewati. Tak ada sambutan selamat pagi untuk tubuh yang telah lelah di hari kemarin. Tak ada kekahwatiran tentang diri yang lambat laun mulai jenuh.
Hidup seolah berjalan di balik kata, “Syukuri saja, tidak semua orang bisa hidup sepertimu.”
Tapi bagaimana jika aku adalah jiwa yang masih bernafas tapi penuh kekosongan.
Tidak ada kesempatan untuk di dengar, tidak ada kesempatan untuk mengeluh dan tidak ada kesempatan untuk membuka topeng baik-baik saja ini.
Kehidupan kuatku terlahir dari rasa aman buatanku. Senyuman lebarku adalah kiasanku tentang dunia yang membuatku jenuh tapi hidup harus terus berjalan.
Benarkah aku baik-baik saja?
Benarkah kita harus melakukan ini?