Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Nenek
1
Suka
5,448
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam ini langit sangat cerah, tapi di relung hati ini terasa sedih. Perasaan hampa karena rasa rindu dengan orang yang sangat aku sayangi. Tak terasa mata ini berkaca-kaca mengingat kenangan itu. Biasanya di ruangan ini ada yang menemani belajar. Tapi saat ini aku sendiri.

"Dek lagi belajar, ya," ucap seorang wanita yang wajahnya tidak asing lagi.

"Nenek!" Pekikku sambil memeluk dan menangis. "Nenek ke mana aja? Abel rindu, Nek."

"Belajar yang rajin ya, Sayang. Kejar cita- cita Abel. Harapan ibumu cuma kamu satu-satunya. Semoga kamu bisa mengangkat derajat keluarga," ucap Nenek sambil mengelus-elus kepalaku.

Aku mengangguk.

"Maafin nenek ya, Sayang. Nenek harus pergi. Nenek nggak bisa temani abel lagi. Pesan nenek jangan tinggalkan sholat ya, Dek,"ucap nenek sambil melangkah pergi.

"Nenek mau ke mana? Jangan tinggalkan Abel, Nek!" sambil memegang erat tangan nenek.

Aku tersentak kaget. Jantung ini berdenyut kencang, nafasku sesak dan air mata terus berlinang. Ternyata aku hanya mimpi. Terimakasih ya, Allah telah mempertemukanku dengan nenek walau hanya dalam mimpi.



Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Surat Merah Jambu
Desma_F3
Flash
Nenek
isnaini ekawati
Flash
Broken love
Hideyo Sakura
Flash
Bronze
Cinta yang Tak Mungkin Bersatu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Umi Kalsum
Deasy Wirastuti
Novel
Episode
Perspektifat
Novel
Bronze
AZALEA
Aksara
Novel
BICARA DENGAN TUHAN
Febriana listiyanti utami
Novel
Bronze
Di Balik Satir Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Langit Permen Kapas
eko s
Komik
Bronze
I For myself
Astira Izzatul Azzahra
Flash
Asa Arka
Feby Irawan
Flash
Bronze
Blackbird
Adhy Musaad
Novel
Bronze
Because of You
Enang Rokajat Asura
Novel
Dia Diantara Curhat Kamu.
anakucilibo
Rekomendasi
Flash
Nenek
isnaini ekawati