Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Titik Kesia-Siaan
1
Suka
208
Dibaca

Aku pernah mengatakan padamu, bahwa aku tak akan pernah berhenti mencintaimu. Bagaimanapun keadaannya. Aku jua pernah meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu, akan menjadi orang terakhir yang aku cinta.

Tapi, entah kenapa, perlahan aku merasa cintaku berhenti. Tak ada lagi secercah harapan yang bisa kugenggam. Tidak ada lagi gemuruh semangat untuk mempertahankanmu tetap ada dalam perjalanan ku.

Jika hari ini cintaku berhenti, lalu perlahan aku melangkah menjauh, bukan karena aku membencimu, membenci keadaan, apalagi membenci takdir Tuhan. Bukan.

Ini hanya karena aku mulai sadar, bahwa aku sedang berdiri pada titik kesia-siaan. Tak ada harapan indah untuk kita merajut kisah bersama. Tak ada tanda-tanda bahwa takdir Tuhan berpihak untuk menyatukan kita. Maka, jika aku terus berdiri di sini, aku hanya sedang terus melukai diriku sendiri.

Aku memang pernah berkata, bahagiaku adalah melihat bahagiamu. Meski bahagiaku tak pernah benar-benar sempurna. Karena harus menyaksikan senyummu yang begitu tulus dan jujur … tapi untuk orang lain.

Tapi semakin hari, entah kenapa rasanya aku semakin lelah. Lelah menyaksikan bahagiamu yang tidak berasal dari aku.

Terlalu naif jika aku terus menerus mengatakan baik-baik saja dengan berada di tempatku saat ini, tempat dimana aku harus melepasmu, tapi aku tak sanggup membiarkanmu hilang. Tempat dimana aku ikut tersenyum melihatmu bahagia, tapi diam-diam hatiku meringis kesakitan. Tempat dimana aku hanya menjadi bayangan … pengisi kekosonganmu saja.

Mungkin mulai saat ini, aku memilih keluar dari titik kesia-siaan yang selama ini ku pijak. Mengayunkan langkah ku menuju ruang yang memberiku tenang dan bahagia yang jauh dari kata pura-pura.

Meskipun aku tak benar-benar ingin kehilanganmu dari pandangan, tapi setidaknya, kali ini, pijakanku bukan lagi tentang menunggu suatu hal yang sia-sia.

Setidaknya kali ini, aku akan belajar memulai menciptakan kebahagiaanku sendiri. Bahagia yang sempurna, tanpa bayanganmu. Tanpa keinginan untuk selalu bersanding denganmu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Broken Angel
Didik Suharsono
Flash
Titik Kesia-Siaan
Rahmi Azzura
Cerpen
Seperti Seekor Kupu-kupu yang Hinggap Sebentar di Setangkai Bunga Kemboja Lalu Pergi dan Tak Pernah Kembali
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
FARA
zara zetira
Novel
My Little Son
Nana Yunita
Novel
Ketika Kami Kehilangan Dua Bintang
Alfania Vika
Skrip Film
Mother's timeless love
Radifan Bayu Putra
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Untuk Ku Yang Menginginkan Kebahagiaan
Selene Praba
Novel
Bronze
Elia Sismona
Tumiesn
Flash
Adi dan Abel
cimollll
Flash
Seperti Bintang
Desp
Cerpen
Senyuman Terakhir Sang Kepala Keluarga
Amanda Chrysilla
Novel
Sepenggal kisah
Cahya Gumilar
Flash
Sepenggal Doa di Ujung Malam
Areta Swara
Rekomendasi
Flash
Titik Kesia-Siaan
Rahmi Azzura
Flash
Pamit
Rahmi Azzura
Flash
Ombak Luka yang Tak Surut
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Tanpa Pelukan
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Ilusi
Rahmi Azzura
Flash
Labirin Kerinduan
Rahmi Azzura
Cerpen
After 1550 days
Rahmi Azzura
Novel
Deep Love; Sekali Lagi Aku Mencintaimu
Rahmi Azzura