Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Explore
Pilihan
Genre
Nenek
Obat rindu
Nenek

Malam ini langit sangat cerah, tapi di relung hati ini terasa sedih. Perasaan hampa karena rasa rindu dengan orang yang sangat aku sayangi. Tak terasa mata ini berkaca-kaca mengingat kenangan itu. Biasanya di ruangan ini ada yang menemani belajar. Tapi saat ini aku sendiri.

"Dek lagi belajar, ya," ucap seorang wanita yang wajahnya tidak asing lagi.

"Nenek!" Pekikku sambil memeluk dan menangis. "Nenek ke mana aja? Abel rindu, Nek."

"Belajar yang rajin ya, Sayang. Kejar cita- cita Abel. Harapan ibumu cuma kamu satu-satunya. Semoga kamu bisa mengangkat derajat keluarga," ucap Nenek sambil mengelus-elus kepalaku.

Aku mengangguk.

"Maafin nenek ya, Sayang. Nenek harus pergi. Nenek nggak bisa temani abel lagi. Pesan nenek jangan tinggalkan sholat ya, Dek,"ucap nenek sambil melangkah pergi.

"Nenek mau ke mana? Jangan tinggalkan Abel, Nek!" sambil memegang erat tangan nenek.

Aku tersentak kaget. Jantung ini berdenyut kencang, nafasku sesak dan air mata terus berlinang. Ternyata aku hanya mimpi. Terimakasih ya, Allah telah mempertemukanku dengan nenek walau hanya dalam mimpi.



1 disukai 5.3K dilihat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction