Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Sam
3
Suka
770
Dibaca

MAKIN lama kondisi paranoid Sam makin parah. Ia kini menjadi takut pada bayangan tubuhnya sendiri. Ia merasa, bayangan itu sudah seperti entitas yang punya kemauan sendiri. Makanya, malam itu Sam berjalan pulang dengan menghindari cahaya lampu.

Sam mempercepat langkah, tapi di belakang terdengar derap kaki yang membuntutinya. Sam berhenti sejenak di tikungan lalu menoleh ke belakang. Tidak ada siapa pun. Tanpa disadarinya ia berhenti di bawah lampu jalan. Tiba-tiba ia melihat bayangannya bergerak-gerak sendiri. Bayangan itu bahkan menghunus sebilah belati dan mengacungkannya pada Sam.

  Sam spontan berlari menjauh dari lampu ke area yang lebih gelap. Bayangannya berlari menyusul. Nahas, Sam terperosok ke dalam sebuah lubang. Ia menyeringai kesakitan karena kakinya terkilir. Bayangannya menghilang, tapi dilihatnya seseorang mendekati dan menyorotkan senter ponselnya ke arah Sam.

“Hei! Jangan nyalakan senternya!” teriak Sam sambil mencoba bangkit. Orang itu tidak memedulikan teriakan Sam dan terus mendekat. Terlihat bayangan Sam merayap ke arahnya. Dengan sekuat tenaga Sam bangkit dan berusaha lari. Beruntung orang yang menyorotnya dengan senter berhenti mengejar. Dengan begitu bayangan dirinya juga menghilang.

Sesampai di rumahnya Sam langsung mengunci pintu. Sejenak ia merasa aman. Tapi ia baru sadar ketika berjalan masuk, bayangan itu masih mengikutinya di dinding. Ia pun cepat-cepat meraih saklar dan mematikan semua lampu di rumahnya dengan susah payah.

Akhirnya semua lampu mati. Sam merasa lega. Ia masuk ke dalam kamar. Tujuannya hanya satu: merebahkan diri di atas kasur. Namun begitu melewati cermin, ia kembali bergidik. Bayangan dirinya di cermin bukan lagi pantulan dirinya yang asli. Bayangan dirinya itu menyeringai jahat dengan belati terhunus di tangan kanannya. Wajahnya benar-benar mengancam.  

Tanpa peringatan, bayangan itu melompat keluar dari cermin, menyerang Sam dengan kekuatan yang tak terduga. Sam berhasil menepis belatinya tapi ia tetap tersungkur ke lantai, tercekik oleh sesuatu yang tak kasat mata namun nyata. Napasnya tersendat. Dunia di sekitarnya perlahan memudar.

Sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya, bayangan itu berbisik di telinga Sam dengan suara serak, "Akulah penguasa tubuhku yang sesungguhnya. Dan kini, saatnya kau pergi dari tubuhku." Bayangan itu meraih belatinya yang jatuh lalu menghujamkannya di dada Sam.

Esok harinya, rumah Sam tampak sepi. Tidak ada jejak perkelahian, tidak ada tanda-tanda Sam pernah pulang. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela menyorot tepat pada foto Sam yang tergantung di dinding. Lalu, tiba-tiba kaca pada foto tersebut retak.

  ***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Sam
hyu
Flash
Bronze
Hilang Dalam Dekapan Alam Lain
Sunarti
Cerpen
Bronze
Rumah kost terkutuk
pebimelati
Flash
Sebuah Ritual Pemanggilan
Matrioska
Novel
Bilfagil
Faiz el Faza
Flash
Tawa Kuntilanak
Roy Rolland
Flash
JAGACHANDRA SUMANJO
Priy Ant
Novel
Bronze
Putri Kiai yang Tak Berhijab
Yuli Yastri
Flash
Bronze
LAWON ( kain kafan 40 hari )
Okhie vellino erianto
Cerpen
Bronze
5 Langkah Sebelum...
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eka Nawa Dwi Sapta
Flash
Buka Pintu
BANYU BIRU
Skrip Film
BURUNG KECIL DI HUTAN KEGELAPAN
Reiga Sanskara
Novel
Bronze
WINDY ... IS CALLING
Herman Trisuhandi
Novel
SEGEL IBLIS
Miss Green Tea
Rekomendasi
Flash
Sam
hyu
Cerpen
Buruk Cermin Muka Dibelah
hyu
Cerpen
Mengejar Nursalim
hyu
Cerpen
Bronze
Berhitung
hyu
Cerpen
Bronze
Di Ujung Pelangi
hyu
Flash
Jalan, Yuk!
hyu
Cerpen
Bronze
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
hyu
Cerpen
Ada Apa dengan Cinta(ku)
hyu
Novel
Bronze
Dalam Semesta Jiwa
hyu
Novel
Bronze
Dua Sejiwa
hyu
Cerpen
Bronze
Dendam Sofia
hyu
Flash
Singgah
hyu
Cerpen
Bronze
Conversation with Me
hyu
Cerpen
Bronze
Kiamat
hyu
Flash
Izin Tuhan
hyu