Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Sam
3
Suka
3,977
Dibaca

MAKIN lama kondisi paranoid Sam makin parah. Ia kini menjadi takut pada bayangan tubuhnya sendiri. Ia merasa, bayangan itu sudah seperti entitas yang punya kemauan sendiri. Makanya, malam itu Sam berjalan pulang dengan menghindari cahaya lampu.

Sam mempercepat langkah, tapi di belakang terdengar derap kaki yang membuntutinya. Sam berhenti sejenak di tikungan lalu menoleh ke belakang. Tidak ada siapa pun. Tanpa disadarinya ia berhenti di bawah lampu jalan. Tiba-tiba ia melihat bayangannya bergerak-gerak sendiri. Bayangan itu bahkan menghunus sebilah belati dan mengacungkannya pada Sam.

  Sam spontan berlari menjauh dari lampu ke area yang lebih gelap. Bayangannya berlari menyusul. Nahas, Sam terperosok ke dalam sebuah lubang. Ia menyeringai kesakitan karena kakinya terkilir. Bayangannya menghilang, tapi dilihatnya seseorang mendekati dan menyorotkan senter ponselnya ke arah Sam.

“Hei! Jangan nyalakan senternya!” teriak Sam sambil mencoba bangkit. Orang itu tidak memedulikan teriakan Sam dan terus mendekat. Terlihat bayangan Sam merayap ke arahnya. Dengan sekuat tenaga Sam bangkit dan berusaha lari. Beruntung orang yang menyorotnya dengan senter berhenti mengejar. Dengan begitu bayangan dirinya juga menghilang.

Sesampai di rumahnya Sam langsung mengunci pintu. Sejenak ia merasa aman. Tapi ia baru sadar ketika berjalan masuk, bayangan itu masih mengikutinya di dinding. Ia pun cepat-cepat meraih saklar dan mematikan semua lampu di rumahnya dengan susah payah.

Akhirnya semua lampu mati. Sam merasa lega. Ia masuk ke dalam kamar. Tujuannya hanya satu: merebahkan diri di atas kasur. Namun begitu melewati cermin, ia kembali bergidik. Bayangan dirinya di cermin bukan lagi pantulan dirinya yang asli. Bayangan dirinya itu menyeringai jahat dengan belati terhunus di tangan kanannya. Wajahnya benar-benar mengancam.  

Tanpa peringatan, bayangan itu melompat keluar dari cermin, menyerang Sam dengan kekuatan yang tak terduga. Sam berhasil menepis belatinya tapi ia tetap tersungkur ke lantai, tercekik oleh sesuatu yang tak kasat mata namun nyata. Napasnya tersendat. Dunia di sekitarnya perlahan memudar.

Sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya, bayangan itu berbisik di telinga Sam dengan suara serak, "Akulah penguasa tubuhku yang sesungguhnya. Dan kini, saatnya kau pergi dari tubuhku." Bayangan itu meraih belatinya yang jatuh lalu menghujamkannya di dada Sam.

Esok harinya, rumah Sam tampak sepi. Tidak ada jejak perkelahian, tidak ada tanda-tanda Sam pernah pulang. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela menyorot tepat pada foto Sam yang tergantung di dinding. Lalu, tiba-tiba kaca pada foto tersebut retak.

  ***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Sam
hyu
Novel
Bronze
Sesal
an sanaz
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Novel
AIN
Almaira Fatimatul Mufida
Cerpen
Bronze
Terjebak Dunia Arwah
Christian Shonda Benyamin
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Novel
Rumah Amora
Rosi Ochiemuh
Novel
KELANA
Lovaerina
Flash
Bronze
Hujan
Lirin Kartini
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Ketukan Bolpoin
Sunarti
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
The Photographer
Wira karmayudha
Skrip Film
Bukit Kulon
Andika Ramadhan
Cerpen
INDIGONIZATION
Teguh Santoso
Rekomendasi
Flash
Sam
hyu
Cerpen
Dendam Sofia
hyu
Cerpen
Bronze
Berhitung
hyu
Skrip Film
Ngelumpati Mbakyu
hyu
Cerpen
Pulang
hyu
Cerpen
Ada Apa dengan Cinta(ku)
hyu
Flash
Izin Tuhan
hyu
Cerpen
Bronze
Conversation with Me
hyu
Cerpen
Risalah Masa
hyu
Cerpen
Bronze
Kiamat
hyu
Cerpen
Buruk Cermin Muka Dibelah
hyu
Cerpen
Bronze
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
hyu
Cerpen
Raksasa dan Si Tua
hyu
Novel
Bronze
Dua Sejiwa
hyu
Novel
Bronze
Dalam Semesta Jiwa
hyu