Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
THR UNTUK SIAPA
1
Suka
338
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Menjelang lebaran, udara di kampung itu dipenuhi aroma ketupat, suara petasan, dan bisik-bisik tentang 'amplop wajib'. Di kantor desa, para honorer, tukang sapu, dan guru ngaji diminta menyetor sebagian dari THR yang baru saja cair.

"Untuk atasan," kata seseorang yang tak berani menyebut nama.

"Tradisi," kata yang lain sambil tertawa pahit.

Pak Roni, seorang satpam sekolah dasar, menerima Rp450 ribu dari pemerintah. Ia girang, membayangkan bisa membeli baju baru untuk anaknya. Tapi sehari kemudian, ia menerima pesan di grup WhatsApp:

"Jangan lupa iuran THR: minimal 200 ribu. Ditunggu hari ini."

Ia terdiam. Tak bisa protes. Jika ia menolak, mungkin tahun depan namanya dicoret dari daftar penerima bantuan.

Anak perempuannya menanyakan janji membeli sepatu lebaran. Pak Roni hanya mengangguk. Ia belum tahu dari mana harus menambal sisanya.

----

Catatan Kaki:

- THR pertama kali muncul di masa Kabinet Soekiman (1950-an) sebagai “uang lebaran” untuk PNS.

- Karena jadi kebiasaan dan terus dipraktikkan, akhirnya dilembagakan oleh negara.

- Tahun 1994, pemerintah mewajibkan pengusaha memberi THR lewat Permenaker No. 4/1994, yang kini diperbarui menjadi Permenaker No. 6/2016.

- Artinya: THR adalah hak. Bukan bahan tarik-menarik loyalitas.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
THR UNTUK SIAPA
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Asal Usul Wingko Babat
d Curly Author
Novel
Bronze
Langit Merah Batavia
Leyla Imtichanah
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Novel
Ghost from Berlin
Lumba-Lumba
Novel
Derajat Pembalak Kayu
ALDEVOUT
Novel
Gold
Mikiran Yayat: Dari Yayat, Oleh Yayat, Untuk Rakyat
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Who Rules the World
Bentang Pustaka
Cerpen
ENCHANTED TO MEET YOU : NORMANDIA
Safinatun naja
Novel
Gold
Wuhan Diary
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Sejarah adalah Pohon adalah Sejarah
Santama
Flash
Bronze
#3. Rasa Takdir dan Kebebasan
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Selepas Hujan
Anisha Dayu
Novel
Gold
Sejarah Islam yang Hilang
Bentang Pustaka
Cerpen
LEMBAYUNG MERAH JINGGA
Lian lubis
Rekomendasi
Flash
THR UNTUK SIAPA
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Warisan Dari Bapak
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
CHARLIE
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Senyum Macaron
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Kena Batunya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Jejak Dunia Maya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Bukan Dari Mereka
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Hilang Di Antara Jejak
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Swipe Kanan, Takdir Kiri
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Persahabatan Antar Planet
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Bronze
Janji Kosong Nyaring Bunyinya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Diam Diam Protes
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Bukan Lelaki Arimbi
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Di Bawah Langit Para Hawa
Shinta Larasati Hardjono