Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Dikin, sang operator madrasah, adalah sosok unik di sekolah swasta kecil. Tugasnya tidak hanya berkutat dengan komputer dan printer, tapi juga menjadi "pusat informasi dadakan". Mulai dari memperbaiki proyektor yang tiba-tiba mati saat pelajaran, sampai menjawab pertanyaan-pertanyaan absurd dari para guru, semua dilakukannya dengan sabar.
"Pak Dikin, kok file tugas saya hilang ya?" tanya Bu Siti, guru Bahasa Indonesia, dengan wajah panik.
"Mungkin file-nya lagi main petak umpet, Bu. Coba cek di folder 'Sampah', siapa tahu dia ngumpet di situ," jawab Dikin, sambil tersenyum.
"Pak Dikin, kok laptop saya lemot banget ya?" keluh Pak Budi, guru Matematika, dengan nada frustrasi.
"Mungkin wifi-nya lagi mikirin rumus integral, Pak. Makanya lemot," jawab Dikin, sambil menggaruk-garuk kepala.
Selain itu, Dikin juga menjadi "tempat curhat dadakan" bagi para siswa. Mulai dari masalah cinta monyet, sampai masalah tugas sekolah yang menumpuk, semua diceritakan kepada Dikin.
"Pak Dikin, saya lagi galau nih. Gebetan saya kok kayaknya nggak peka-peka ya?" curhat seorang siswa kelas 12.
"Sabar, Nak. Mungkin gebetanmu lagi sibuk cuci gelas bekas pak Fajar. Coba kirim dia soal matematika, siapa tahu dia marah," jawab Dikin, sambil menepuk pundak siswa itu. Merasa tak mendapat jawaban para siswa itu pergi.
Dikin sendiri sering sekali mengutak-atik data siswa. Terkadang dia iseng merubah hobi siswa diaplikasi. Dari mulai mancing anak nyamuk, menanam daun mangga bahkan mengumpulkan jaring laba-laba.
Dikin juga jago membuat singkatan-singkatan lucu untuk istilah-istilah di madrasah. Misalnya, "EMIS" menjadi "Emang Malesin Ih Sistemnya", "SIMPATIKA" menjadi "Sistem Informasi Manajemen Paling Ribet di Kalangan Aparatur". Singkatan-singkatan itu selalu berhasil membuat rekan-rekan kerjanya tertawa.
Di tengah kesibukannya sebagai operator madrasah, Dikin juga memiliki impian untuk memiliki pasangan hidup. Namun, nasib berkata lain. Setiap kali dia mencoba mendekati seorang wanita, selalu ada saja halangan. Mulai dari masalah teknis seperti printer yang tiba-tiba rusak, sampai masalah non-teknis seperti gebetan yang lebih tertarik dengan pengantar paket.
"Mungkin jodoh saya lagi di-download, Pak. Tapi kok loading-nya lama banget ya?" keluh Dikin kepada kepala sekolah, suatu hari.
"Sabar, Kin. Mungkin jodohmu lagi kena buffering," jawab kepala sekolah, sambil tertawa.
Meskipun sering mengalami kegagalan dalam urusan cinta, Dikin tidak pernah menyerah. Dia tetap menjalani hidupnya dengan ceria, dan selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Baginya, menjadi operator madrasah adalah sebuah panggilan jiwa, dan menemukan jodoh adalah bonus dari kehidupan. "Hidup itu kayak update sistem operasi, kadang ada bug-nya, tapi selalu ada crack-nya," kata Dikin, sambil tersenyum optimis.