Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ombak Luka yang Tak Surut
1
Suka
2,626
Dibaca

Bantu aku untuk keluar dari labirin cinta ini. Aku tersesat dalam pusaran namamu, semakin berusaha keluar, semakin aku tenggelam. Aku lelah jatuh cinta sendirian, sedangkan kamu sudah melanjutkan perjalanan cintamu dengan orang baru. Langkahku semakin goyah, nyaris ku kehilangan daya karena masih terjebak di labirin cinta yang salah, sedangkan aku sendirian mencari jalan keluarnya. 

Aku tau, ini adalah kesakitan yang telah ku pilih sendiri. Luka yang sengaja kupelihara. Kebodohan yang sengaja ku nikmati. Untuk tetap berada di sisimu, menyaksikan kamu mencari dan menjemput bahagiamu. Sambil berharap, setelah ini akan lahir kebencian yang mendalam dari lubuk hati agar aku mempunyai alasan untuk tak lagi menatapmu meski dari kejauhan. Aku ingin sekali membencimu, benar-benar ingin! Tapi hatiku justru merangkul rasa sakit ini seperti sahabat lama yang enggan pergi. Semakin hari aku semakin sakit. Tapi aku tidak bisa membencimu! Sedikit pun aku tak bisa! 

Justru yang hadir di sudut hatiku adalah marah, kecewa, sedih, dan luka! Namun aku menikmati setiap perihnya. 

Karena berada di sisimu dan menikmati semua rasa itu datang seperti menyaksikan gemuruh ombak yang berkejaran. Terkadang hadir begitu pasang dan keras menghantam karang, dan terkadang datang dengan surut yang hanya membelai bibir pantai. Lalu aku, menikmati setiap desirannya. Aku menikmati setiap debur gemuruhnya. Tak lagi penting seberapa sakit ombak pasang menggulungku, hingga napasku terasa begitu berat. Asal aku, tetap berada di sisimu. 

Aku mungkin seperti kapal kecil yang terus terombang-ambing di laut tak bertepi, kehilangan arah, terjebak dalam arus yang sama. Namun laut pun tak selamanya bergelora. Entah kapan, mungkin suatu saat nanti, angin akan membawaku ke tepian yang tak lagi berbisik namamu. Mungkin juga aku akan kembali dibawa kepada dermaga asalku berada. Tempat di mana gelombang tak lagi mengajakku mengingatmu, dan aku akhirnya benar-benar bebas dari semua tentangmu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Titik tanpa koma
MiHizky
Novel
Life
Purwosari
Flash
RUMAH BARU DI SURGA
DENI WIJAYA
Flash
Jurus Pemikat Pedagang Sepatu
Sulistiyo Suparno
Flash
Ombak Luka yang Tak Surut
Rahmi Azzura
Cerpen
Bronze
Langit Tak Pernah Ingkar Janji
Ayub Wahyudin
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Novel
Mimpi Buruk di Balik Layar
Aksarabuntara
Flash
Sulung
Chika Manupada
Flash
Karyawan yang Malas Membaca
Kiara Hanifa Anindya
Novel
Riflessione
Al-al Malagoar
Skrip Film
Penderitaan Terakhir
Silvy Khofifah Fauziyah
Flash
Bronze
What If (part 1)
Nita Roviana
Cerpen
Manusia Robot
Arum Gandasari NK
Novel
Bronze
Sulung
Puan Purnama
Rekomendasi
Flash
Ombak Luka yang Tak Surut
Rahmi Azzura
Flash
Pamit
Rahmi Azzura
Cerpen
Pertemuan Terakhir
Rahmi Azzura
Cerpen
My Bi
Rahmi Azzura
Novel
Deep Love; Sekali Lagi Aku Mencintaimu
Rahmi Azzura
Flash
Sejak Kau Tak Ada
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Ilusi
Rahmi Azzura
Flash
Bronze
Labirin Kerinduan
Rahmi Azzura
Cerpen
Bronze
After 1550 days
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Tanpa Pelukan
Rahmi Azzura
Flash
Bronze
Titik Kesia-Siaan
Rahmi Azzura
Flash
Di Antara Altar dan Mimbar
Rahmi Azzura