Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Ombak Luka yang Tak Surut
0
Suka
307
Dibaca

Bantu aku untuk keluar dari labirin cinta ini. Aku tersesat dalam pusaran namamu, semakin berusaha keluar, semakin aku tenggelam. Aku lelah jatuh cinta sendirian, sedangkan kamu sudah melanjutkan perjalanan cintamu dengan orang baru. Langkahku semakin goyah, nyaris ku kehilangan daya karena masih terjebak di labirin cinta yang salah, sedangkan aku sendirian mencari jalan keluarnya. 

Aku tau, ini adalah kesakitan yang telah ku pilih sendiri. Luka yang sengaja kupelihara. Kebodohan yang sengaja ku nikmati. Untuk tetap berada di sisimu, menyaksikan kamu mencari dan menjemput bahagiamu. Sambil berharap, setelah ini akan lahir kebencian yang mendalam dari lubuk hati agar aku mempunyai alasan untuk tak lagi menatapmu meski dari kejauhan. Aku ingin sekali membencimu, benar-benar ingin! Tapi hatiku justru merangkul rasa sakit ini seperti sahabat lama yang enggan pergi. Semakin hari aku semakin sakit. Tapi aku tidak bisa membencimu! Sedikit pun aku tak bisa! 

Justru yang hadir di sudut hatiku adalah marah, kecewa, sedih, dan luka! Namun aku menikmati setiap perihnya. 

Karena berada di sisimu dan menikmati semua rasa itu datang seperti menyaksikan gemuruh ombak yang berkejaran. Terkadang hadir begitu pasang dan keras menghantam karang, dan terkadang datang dengan surut yang hanya membelai bibir pantai. Lalu aku, menikmati setiap desirannya. Aku menikmati setiap debur gemuruhnya. Tak lagi penting seberapa sakit ombak pasang menggulungku, hingga napasku terasa begitu berat. Asal aku, tetap berada di sisimu. 

Aku mungkin seperti kapal kecil yang terus terombang-ambing di laut tak bertepi, kehilangan arah, terjebak dalam arus yang sama. Namun laut pun tak selamanya bergelora. Entah kapan, mungkin suatu saat nanti, angin akan membawaku ke tepian yang tak lagi berbisik namamu. Mungkin juga aku akan kembali dibawa kepada dermaga asalku berada. Tempat di mana gelombang tak lagi mengajakku mengingatmu, dan aku akhirnya benar-benar bebas dari semua tentangmu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tempurung Kaca
Panca Lotus
Komik
ChocoBerry
Alice
Skrip Film
Kolam Ikan
Aulia Adli Putra Ersa
Skrip Film
Maot: Main-main Sebelum Ajal
Wicak Hidayat
Flash
Bronze
Jojo dan Jeje
Hary Silvia
Flash
Ombak Luka yang Tak Surut
Rahmi Azzura
Cerpen
Bronze
Nasib Malang Kawanku Amang
Habel Rajavani
Novel
Prasasti Air Mata Bunda
Kelana Kaheswara
Flash
POSESIF
arke milieu
Flash
Sudah Makan?
Ayeshalole
Flash
Bronze
Jangan Pernah Percaya Gosip
Alfian N. Budiarto
Flash
Mengingat Luka
Anisah Ani06
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Novel
I Wish
Jovita Anggela Ametembun
Novel
Tri love
sunshinequin
Rekomendasi
Flash
Ombak Luka yang Tak Surut
Rahmi Azzura
Flash
Titik Kesia-Siaan
Rahmi Azzura
Flash
Labirin Kerinduan
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Tanpa Pelukan
Rahmi Azzura
Novel
Deep Love; Sekali Lagi Aku Mencintaimu
Rahmi Azzura
Cerpen
After 1550 days
Rahmi Azzura
Flash
Pamit
Rahmi Azzura
Flash
Rumah Ilusi
Rahmi Azzura