Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Terperangkap di Masa Lalu
0
Suka
48
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Aku terbangun di tengah hutan yang asing. Udara dingin menusuk kulit, dan pepohonan tinggi menjulang di sekelilingku. Yang aneh, aku tidak ingat bagaimana bisa sampai di sini. Satu-satunya hal yang kuingat adalah percobaan mesin waktu yang kulakukan di laboratorium tadi malam.

Aku mencoba berjalan mencari jalan keluar. Namun, semakin jauh melangkah, semakin banyak hal yang terasa ganjil. Tidak ada jejak teknologi modern dan tidak ada mobil, tidak ada lampu jalan, hanya jalanan tanah dengan beberapa orang mengenakan pakaian kuno.

Lalu, aku melihat sebuah desa kecil. Aku berjalan masuk, dan di sanalah aku melihatnya, dua sosok yang sangat kukenal. Seorang pemuda dengan kemeja lusuh dan celana longgar, serta seorang gadis muda dengan senyum cerah. Aku terpaku. Itu... adalah kedua orang tuaku! Namun, mereka masih muda, mungkin berusia sekitar dua puluhan.

Jantungku berdegup kencang. Aku harus berhati-hati agar tidak mengubah sejarah. Aku memutuskan untuk mendekat tanpa menarik perhatian.

Aku mendengar mereka berbicara tentang festival desa yang akan datang. Tanpa sadar, aku tersenyum. Aku ingat cerita ibuku tentang bagaimana dia bertemu ayahku di festival itu. Namun, ada sesuatu yang tidak beres. Seorang pria berbadan besar menghampiri ayahku dan menantangnya berkelahi.

Itu tidak ada dalam cerita yang pernah kudengar!

Aku panik. Jika sesuatu terjadi pada ayahku sekarang, aku mungkin tidak akan pernah lahir! Aku harus bertindak. Dengan nekat, aku maju dan pura-pura tersandung, menabrak pria itu agar perkelahian bisa dicegah. Semua orang menoleh, termasuk ayah dan ibu.

“Siapa kau?” tanya ayahku, menatapku curiga.

Aku harus berpikir cepat. “Aku hanya seorang musafir,” jawabku dengan gugup.

Ibu tersenyum ramah. “Kau butuh bantuan?”

Aku hanya bisa mengangguk. Tanpa sadar, aku telah membuat diriku bagian dari masa lalu mereka.

Hari-hari berikutnya, aku tinggal di desa itu, berusaha tidak terlalu mencampuri urusan mereka, tetapi tak bisa menahan diri untuk mengawasi. Aku menyadari betapa polos dan penuh harapan mereka. Itu adalah sisi mereka yang belum pernah aku lihat.

Namun, waktu terus berjalan, dan aku menyadari bahwa aku mulai terjebak di sini. Mesin waktuku tidak berfungsi. Aku harus menemukan cara kembali sebelum semuanya terlambat.

Sampai suatu malam, di festival yang menentukan itu, aku melihat sesuatu yang aneh, sosok misterius berpakaian hitam yang sepertinya mengawasi ayahku. Aku mengikuti sosok itu dan menemukan sesuatu yang mengejutkan: dia adalah ilmuwan dari masa depan, sama sepertiku.

“Kau juga terjebak di sini?” tanyaku.

Dia mengangguk. “Tapi aku punya cara untuk kembali.”

Dengan bantuannya, aku memperbaiki perangkatku. Namun, ada satu hal yang harus kulakukan sebelum pergi yaitu membiarkan sejarah berjalan sebagaimana mestinya. Aku memastikan ayah dan ibu bertemu seperti yang seharusnya, lalu menekan tombol pada perangkatku.

Cahaya terang menyelimuti ku, dan semuanya menghilang.

Saat aku membuka mata, aku sudah kembali di laboratorium. Percobaan ku berhasil, aku telah menjelajahi waktu. Tapi pengalaman itu mengajarkanku satu hal bahwa masa lalu adalah sesuatu yang harus dijaga, bukan diubah.

Aku tersenyum sambil menatap foto kedua orang tuaku. Aku kini lebih menghargai perjalanan hidup mereka dan perjalananku sendiri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Terperangkap di Masa Lalu
Ika nurpitasari
Skrip Film
Dendam kesumat(Skrip Film)
winda nurdiana
Cerpen
Bronze
Fatal Curve
Fuseliar
Novel
The Maid of Ghost
Springkel9
Cerpen
Bronze
Misunderstanding
Aijin Isbatikah
Novel
Bronze
Susuk Jaipong
silvi budiyanti
Flash
Garis Takdir
MAkbarD
Novel
Rawa Pasir
Ahmalia Azmi
Flash
The Newbie
Via S Kim
Skrip Film
Little Student
Garis pensil
Cerpen
Pengertian yang Tak Mudah
Fazil Abdullah
Skrip Film
Plastic Killer
Rima Rahmawati
Cerpen
Ndaru
Arumdalu
Flash
In My New World
Via S Kim
Cerpen
There's a Peace in Death
Muhammad Wibibasit Triogi
Rekomendasi
Flash
Terperangkap di Masa Lalu
Ika nurpitasari
Flash
Pintu
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Lonely
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Rasa yang tak pernah hilang
Ika nurpitasari
Flash
Kota Impian
Ika nurpitasari
Flash
Stairway To Heaven
Ika nurpitasari
Cerpen
Must be number one
Ika nurpitasari
Flash
Pertemuan
Ika nurpitasari
Flash
Waktu
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Kecewa
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Memories of love
Ika nurpitasari
Cerpen
Admire
Ika nurpitasari
Flash
Impian
Ika nurpitasari
Flash
Berpisah atau Bersama tapi Menyakitkan
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Rumah Bapak
Ika nurpitasari