Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Impian
0
Suka
127
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika pagi menjelang, aku sibuk untuk berangkat kerja. Seperti biasanya aku selalu terburu-buru untuk berangkat kerja karena aku selalu bangun tidur kesiangan. Setelah sampai di stasiun kereta, aku bertemu dengan seorang teman.

"Halo apa kabar Rian?" aku menyapa terlebih dahulu.

"Kabar ku baik Nadia. Sudah lama kita tidak bertemu setelah lulus sekolah."

"Kamu kemana saja selama ini Rian. Katanya dulu kuliah di luar kota?"

"Iya Nadia, aku kuliah di luar kota. Setelah lulus aku kembali lagi untuk bekerja."

Setelah awal pertemuan itu. Kita berdua semakin dekat dan akrab. Kita berdua selalu bertemu di stasiun kereta setiap berangkat kerja. Stasiun kereta menjadi saksi awal pertemuan kita dan menjadi saksi hubungan yang terjalin di antara kita menjadi semakin serius.

Kita mempunyai impian untuk bersama selamanya sampai maut memisahkan. Impian ini terdengar seperti sebuah masa depan yang sudah terancang dengan indah. Tapi sebenarnya aku juga tidak mengetahui isi pikiran dari Rian. Selama menjalani hubungan dengan Rian selama tiga tahun. Kita berdua baik-baik saja. Kita berdua juga memiliki impian untuk menikah dan menatap masa depan bersama. Tapi kenyataannya tidak seindah impian kita.

Ternyata selama tiga tahun impian indah itu menjadi impian yang sangat menyakitkan dan menyedihkan karena impian kita dan rencana kita gagal dan salah. Rencana tuhan lebih dulu terlaksana dan benar.

Ternyata aku tidak mengetahui maksud Rian kepada ku. Rian dari dulu sudah mencintai ku tapi Rian takut untuk mengutarakannya. Sampai akhirnya kita dipertemukan kembali dan menjalin hubungan serius. Tapi kenyataannya Rian sudah sakit parah. Rian hanya ingin mewujudkan impiannya untuk bersama dengan ku. Rian hanya ingin bahagia sebelum dia meninggal. Tapi Rian lupa bahwa yang paling sedih dan terluka adalah mereka yang ditinggalkan bukan yang meninggal.

Impian itu terasa indah bila terlaksana tapi terasa menyedihkan bila tidak terlaksana. Kita berdua ingin mewujudkan impian kita tapi tuhan berkehendak lain dan pada akhirnya impian yang indah itu menjadi luka yang dalam buat ku sampai sekarang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Skenario Hazel
Niaclara
Novel
Detik
Vidharalia
Skrip Film
KOMA
Kris Halomoan Simanjuntak
Skrip Film
Jejak-Jejak Renjana
Yayang Putri Ayunda
Flash
Impian
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Topeng
Apriana Liunome
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Keterikatan Abadi
B12
Novel
MANTANnya Teman jadi Pacar
Euis Shakilaraya
Novel
Dibalik 98 (belum fix)
Angelia Lionardi
Skrip Film
Love (To be) On Top
Nida C
Novel
My Twenty
qwerty
Novel
Sang Multitalenta : Tahun Kedua
M. Ferdiansyah
Skrip Film
Kisah Sang Lara (Script)
Rr. Lintang. M
Skrip Film
Rise
Annida Yasti Sari
Rekomendasi
Flash
Impian
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Cinta dan Lara
Ika nurpitasari
Flash
Be yourself
Ika nurpitasari
Flash
Mirror
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Lukisan Kehidupan
Ika nurpitasari
Flash
Tanpa Jejak
Ika nurpitasari
Cerpen
Must be number one
Ika nurpitasari
Novel
First Love
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Mencintaimu Dalam Diam
Ika nurpitasari
Flash
Secret Lover
Ika nurpitasari
Flash
Wedding
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Lonely
Ika nurpitasari
Flash
Pintu
Ika nurpitasari
Flash
Bronze
Rumah Bapak
Ika nurpitasari
Flash
Kota Impian
Ika nurpitasari