Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di sebuah kerajaan, ada seorang ratu bernama Eneli. Ratu Eneli melahirkan anak laki-laki, dan menangis setiap hari. Anak itu memiliki kepala besar, rambutnya berwarna hijau, kulit putih pucat, matanya sipit namun panjang, hidungnya bulat besar berwarna merah, giginya hanya berjumlah dua, dan berwarna kuning. Raja Sobrot menyadari sesuatu, anak itu mirip dengan monster. Raja mengatakan bahwa bayi laki-laki itu bukanlah anaknya, melainkan hanyalah boneka ajaib kesayangan sang ratu.
Musim berganti, hari, bulan, dan tahun berlalu. Ratu Eneli dan anak laki-lakinya yang dia beri nama Baduni Dutas selalu hidup bersamanya. Ratu Eneli mengajarkan Baduni Dutas menjadi pangeran, namun dia tidak bisa menjadi pangeran. Baduni Dutas hanya bisa makan.
Musim berganti lagi, hari, bulan, dan tahun berlalu, diam-diam Baduni Dutas mencintai seorang putri bernama Yui dari kerajaan negeri seberang. Cintanya tidak pernah berhenti, meskipun Putri Yui telah menikah dengan seorang pangeran bernama Pangeran Lirot, adik kandungnya Baduni Dutas sendiri.
Musim belum berganti, hari dan bulan berlalu, Putri Yui menangis karena Pangeran Lirot ingin menikah lagi. Putri Yui menemukan Baduni Dutas di ruang baca Ratu Eneli. Putri Yui memeluk Baduni Dutas dengan erat. Baduni Dutas menjadi senang, pikirannya melayang-layang. Dalam pikirannya ada peri laki-laki datang dan berbisik kepadanya. "Kau bisa memilih menjalani hidup dengan kekuatan sihir atau hidup tanpa kekuatan sihir, jika kau memilih hidup dengan kekuatan sihir maka kau bisa mendapatkan Putri Yui."
Baduni Dutas menjadi sedih, tapi dia tidak menangis. Dia memutuskan untuk tidak ingin hidup dengan dua pilihan itu. Baduni Dutas berkehendak mati, tapi Tuhan ingin dia hidup lebih lama. Karena dia tidak memilih dari kedua pilihan tadi, Tuhan menghilangkan ingatannya. Dia tertawa, dan menari-nari. Semua orang yang melihatnya juga ikut tertawa. Semua orang menjuluki Baduni Dutas dengan sebutan Badut.